Buku Tak Bertuan Menumpuk di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Praya
Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Praya Lombok Tengah Lalu Abdul Hadi, menunjukan tumpukan Buku Pegangan Administrasi Guru yang ditolak Kepala SD, Selasa, (9/5/2017)”
Lombok Tengah, SuaraLombokNEWS.com | Sebanyak 59 Dus Buku Pegangan Administrasi Guru saat ini masih tersimpan di Kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Praya, Lombok Tengah (Loteng).
Buku Pegangan Administrasi Guru yang rencananya akan di bagikan ke seluruh Sekolah Dasar (SD) se Kecamatan Praya itu didrop atau didatangkan oleh salah seorang Oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lingkup Pemkab. Loteng berinisial HM, pada Tahun 2016 lalu.
Namun, karena karena tidak ada komunikasi, dan tanpa didasari dengan Penawaran serta Pesanan dengan pihak Kepala SD se Kecamatan Praya Loteng, Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Praya Loteng tidak berani mendistribusikan Buku Pegangan Administrasi Guru tersebut ke masing – masing SD se Kecamatan Praya.” Tidak ada komunikasi, tidak ada penawaran dan tidak pernah memesan, tiba – tiba Buku diantar kesini (UPT). Saya langsung rapat dengan Kepala Sekolah, kata Kepala Sekolah, mereka tidak pernah memesan, dan Kepala Sekolah tidak mau membeli Buku itu, karena tidak ada anggaran di Dana Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli Buku,” terang Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Praya Lalu Abdul Hadi, SH, Selasa, (9/5/2017).
Selain karena tidak ada anggaran untuk membeli Buku itu, kata Lalu Hadi, Kepala SD juga beralasan Buku terebut bukan untuk Pembelajaran, melainkan untuk Pegangan Administrasi Guru.” Kata Kepala Sekolah, untuk apa membeli sampah, karena buku itu bukan untuk Siswa,” katanya.
Lalu Hadi mengaku, tidak mengetahui seperti apa model atau bentuk Buku yang ada di dalam Dus tersebut. Dirinya juga kebingungan mau dikemanakan 59 Dus yang berisi Buku Pegangan Admnistrasi Guru tersebut.” Saya tidak tahu rupanya seperti apa, karena saya tidak pernah membuka Dus itu. Saya tidak tahu apakah mau dibiarkan menumpuk di kantor atau mau diambil oleh orang yang mendatangkan Buku ini,” ucapnya sembari menunjukkan tumpukan Dus yang berisi Buku Pegangan Administrasi Guru di ruang kerjanya.
Oleh oknum PNS Lingkup Pemkab Loteng berinisial HM yang mendatangkan Buku Pegangan Administrasi Guru itu, membandrol harga per Dus sebesar Rp. 4 juta. Meskipun berkali – kali di tawarkan, Kepala SD se – Kecamatan Praya tetap menolak untuk tidak membeli Buku yang dianggap sampah tersebut.” Katanya harga per Dus Rp. 4 juta. Di BOS juga tidak ada anggaran untuk membeli buku seperti itu, dan Buku itu tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah,”tutur Lalu Hadi.
Lalu Hadi mengungkapkan, setiap ada penerbit buku yang datang mengajukan penawaran, dirinya tidak berani mengambil keputusan sendiri, melainkan di lembar kepada para Kepala SD dan SMP se Kecamatan Praya.” Kalau ada yang datang menawarkan, saya serahkan sepenuhnya kepada Kepala Sekolah, karena merekalah yang tahu apa yang dibutuhkan, dan tidak bisa di interpensi,” ujarnya. (slNEWS.com – rul).
Tinggalkan Balasan