Harapan Dewan Lombok Tengah, Harga Beras Tetap Normal
LOMBOK TENGAH | Anggota Komisi II DPRD Lombok Tengah, Muslihin mengatakan saat membahas LKPJ 2023 dengan Dinas Ketahanan Pangan, pihaknya mengatensi ketersediaan stok beras yang berimbas pada melambungnya harga bahan pokok tersebut. “Terkait dengan Program APBD 2023 termasuk karena gejolak naiknya harga beras, tapi kan secara nasional kan termasuk kita di Lombok Tengah,” ucapnya pada media, Senin (22/4/2024).
Diketahui gabah para petani di Lombok Tengah banyak dibeli oleh para pengepul dari Pulau Jawa dengan harga yang lumayan mahal sekitar Rp 400 ribu sampai diatas Rp 500 ribu per kwintal dan dianggap menguntungkan para petani.
Namun lanjut Muslihin, masyarakat juga kesulitan karena stok gabah yang diolah semakin menipis sehingga harga beras menjadi tak stabil di pasaran hingga menyentuh Rp 15 ribu per kilogram.”Kalau sebelumnya kan harga gabah setelah panen itu selalu turun dengan harga Rp 300 ribu per kwintal,” ujarnya.
Diketahui komoditas gabah adalah hasil pertanian yang bebas untuk diperjual belikan bahkan sampai ke luar daerah, sehingga masyarakat saat musim panen tahun ini menyimpan gabah mereka dengan harapan dapat dijual dengan harga lebih tinggi.”Yang jelas kita ingin harga beras stabil, masyarakat mampu membeli beras tapi petani juga tidak mendapatkan kerugian,” ujarnya. [slnews – rul]
Tinggalkan Balasan