Cerita Perjalanan Siswa SMA Negeri 1 Praya, Ikuti Kompetisi Fisika di Republik Ceko
Lalu Gde Gilang Alid Hadinata, Haidar Ramdhani dan Muhammad Ziiyaad Robbani, merupakan tiga orang siswa SMA Negeri 1 Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mendapat kesempatan untuk mengikuti Olimpiade Fisika di Praha, Republik Ceko.
Olimpiade yang digelar pada tanggal 7-13 Februari 2023 lalu itu, merupakan program Fyziklani 2023 yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Fisika, Universitas Charles.
Sri Inten Haerani, sebagai guru pendamping ketiga peserta didiknya itu, menceritakan bahwa lima belas hari sebelum tenggang waktu kegiatan, ia mendapat telepon dari seorang temannya di Ceko bernama Andrea Starkova, bahwa akan ada kompetisi fisika di ibu kota Praha.
Dalam waktu yang sangat singkat, ketiga siswa yang memang sudah sering mengikuti olimpiade fisika dan matematika di Lombok itu, kemudian diputuskan untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Sri Inten Haerani mengatakan bahwa, sebelum keberangkatan, tepatnya pada 5 Februari 2023 lalu, ia harus mengurusi berbagai hal, seperti visa, paspor dan lainnya, hingga akhirnya tiket pesawat dikirim oleh pihak penyelenggara. “Persetujuan keberangkatan, seperti visa dan paspor diatur dengan sangat ketat. Aplikasinya tidak semudah yang kita bayangkan, sangat rumit dan sekaligus menegangkan,” ungkap Sri Inten Haerani.
Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam membantu keberangkatan mereka ke negara yang berada di eropa tengah itu, sesuai dengan waktu yang diharapkan.”Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Trisna dari Indonesia yang telah membantu mengurusi persyaratan visa, pihak penyelenggara dan teman saya Marcel Zitnik selaku ketua NGO School di Paradise sebagai sponsor, kepala agen perjalanan GO2, duta besar Ceko, Bupati Lombok Tengah serta Intensive English Course (IEC) yang telah berperan penting dalam membantu dalam proses pembelajaran bahasa inggris kami,” ucap guru Bahasa Inggris SMAN 1 Praya itu.
Sebelum keberangkatan, ia mengatakan bahwa berbagai kebutuhan dipersiapkan selama satu pekan. Membawa bendera Indonesia, baju batik, makanan tradisional, pakaian adat, hingga Lato-lato yang saat ini sedang populer, untuk dipresentasikan pada agenda malam bangsa sebagai perwakilan Indonesia.
Perjalanan ke Ceko, menghabiskan waktu selama satu hari penuh. Dari Bandara Internasional Lombok di Kabupaten Lombok Tengah, lalu transit ke Jakarta, kemudian menuju Doha, Qatar dan barulah langsung terbang ke Ceko yang saat itu sedang musim dingin.
Selama penerbangan tersebut, menjadi pengalaman yang tidak bisa dilupakan bagi Sri Inten Haerani dan ketiga anak didiknya. “Kami terbang selama lebih dari 20 jam dan terasa berbeda ketika kami mendarat di Praha. Itu adalah pengalaman yang mungkin terlihat sederhana, namun sangat berharga bagi kami,” ungkapnya.
Terlebih pada saat mendarat di Praha, nafas berubah menjadi uap dingin, seolah-olah hanya pernah dilihat di film-film, bahkan seperti berada di dunia yang berbeda. “Untuk pertama kalinya juga, kami melihat banyak orang berjalan cepat, berlari, mengenakan jaket hangat, sarung tangan, syal, topi, dan sepatu bot,” ungkap Sri Inten Haerani.
Ia juga mengatakan bahwa, hal yang membuat senang di Ceko adalah ketika belajar menggunakan transportasi umum. Selalu sesuai jadwal dan dilakukan secara mandiri, serta budaya antri yang sangat tertib.
Selama mengikuti program Fyziklani 2023, Sri Inten Haerani menuturkan bahwa berbagai kegiatan telah dijadwalkan oleh panitia selama sepekan, mulai dari Trips around Prague, Nations Evening, Excursion at the Castle, Science Presentation, Physic-excursion, Physic-Lecture, Panel Diskusi dengan Ilmuwan, Fyziklani kompetisi.
Kemudian tamasya ke tempat kerja ilmiah, Ceramah, Pesta, Prasmanan, Reli Kota dan banyak agenda lain yang diikuti oleh 1.200 peserta lebih dari 20 negara di seluruh dunia. “Meski tidak menjadi juara, kami tetap bersyukur bisa mewakili Indonesia dan semoga pengalaman ini dapat menginspirasi masyarakat Indonesia lainnya untuk mengikuti kompetisi ini di tahun selanjutnya,” harapnya.
Sementara itu, Lalu Gde Gilang Alid Hadinata mengatakan dirinya sangat bangga menjadi perwakilan Indonesia dalam Olimpiade di Czech Republic itu. “Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan pengalaman yang tidak akan pernah kami lupakan, tetapi juga memberikan kami kesempatan untuk mengenal banyak peserta lain dari berbagai negara dan bisa berteman baik dengan mereka,” ungkap Lalu Gde Gilang Alid Hadinata.
Ia berharap dengan adanya olimpiade semacam ini, dapat terus menginspirasi dan membuatnya lebih giat lagi untuk belajar, agar selain mendapatkan pengalaman mengunjungi negara luar, namun kedepan juga bisa mendapat juara dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. olimpiade di Czech Republic itu. “Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan dan pengalaman yang tidak akan pernah kami lupakan, tetapi juga memberikan kami kesempatan untuk mengenal banyak peserta lain dari berbagai negara dan bisa berteman baik dengan mereka,” ungkap Lalu Gde Gilang Alid Hadinata.
Ia berharap dengan adanya olimpiade semacam ini, dapat terus menginspirasi dan membuatnya lebih giat lagi untuk belajar, agar selain mendapatkan pengalaman mengunjungi negara luar, namun kedepan juga bisa mendapat juara dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. [slnews-*].
Tinggalkan Balasan