Lestarikan Warisan Leluhur, Lomba Melukis dan Mewarnai Gerabah Digelar di Lombok Tengah
LOMBOK TENGAH | Pengelola Sentra Gerabah Nusa Tenggara Barat (NTB) di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, menggelar Lomba Melukis dan Mewarnai Gerabah Tahun 2023.
Lomba itu bertujuan untuk melestarikan Gerabah yang menjadi warisan leluhur masyarakat, khususnya masyarakat Desa Penujak.
Kegiatan lomba melukis dan mewarnai Gerabah yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 25 – 26 Februari 2023 di Pengelola Sentra Gerabah NTB di Dusun Kangi, Desa Penujak. “ Tujuan lomba melukis dan mewarnai yang dilaksanakan dari tanggal 25 – 26 Februari untuk melestarikan budaya leluhur, dan kerajinan Gerabah juga dipakai oleh masyarakat sebagai alat memasak,” kata Panitia Lomba Melukis dan Mewarnai Gerabah, Lalu Damar Wulan.
Peserta lomba melukis dan mewarnai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak Kanak (TK), SD, SMP dan SMA/SMK se Kabupaten Lombok Tengah. “ Ada 100 peserta yang ikut Lomba dari PAUD, TK, SD,SMP dan SMA/SMK,” ungkap Lalu Damar
Kedepan, Panitia Lomba Melukis dan Mewarnai Gerabah berharap ada dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda), sehingga kerajinan Gerabah masyarakat kembali bangkit dan berjaya. “Harapannya semua stakeholder bisa ikut mensukseskan Lomba melukis dan mewarnai Gerabah, dan Lomba ini untuk mengedukasi sejak dini dana bisa membangkitkan perajin Gerabah, khususnya yang ada di Desa Penujak,” harapnya.
Lalu Damar juga sangat berharap agar Dinas terkait bisa berkolaborasi dan memajukan Pusat Gerabah NTB di Desa Penujak menjadi Sentral Edukasi Gerabah se Kabupaten Lombok Tengah.” Sebagai Desa Sentra wisata gerabah, Penujak seharusnya diberikan perhatian yang lebih karena bukan hanya diperuntukkan dalam peningkatan ekonomi belaka, namun baik dari Pendidikan, Seni dan Budaya dapat tersalurkan, sehingga kegiatan ini merupakan salah satu bukti dalam memberikan ruang kepada anak anak untuk berkreasi,”ucapnya
Panitia menyayangkan sikap dari Pemkab Lombok Tengah yang tidak satupun pejabat yang diutus untuk sekedar menghadiri Lomba Melukis dan Mewarnai Gerabah. ” Kita ingin menumbuh kembangkan minat para generasi muda sejak dini untuk berkreasi di gerabah ini, karena gerabah ini merupakan peninggalan nenek moyang kami bahkan satu satunya di NTB yang masih bertahan sampai saat ini, tetapi kami melihat Pemkab tidak serius melestarikan warisan leluhur. Jangankan hadir di acara pembukaan maupun pada acara penutupan Lomba, bertanya terkait dengan pelaksanaan Lomba juga tidak pernah,” kesal Lalu Damar. [slnews – rul]
Tinggalkan Balasan