Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Pusuk Lestari, Mahasiswa KKN Terpadu Unram Beri Pelatihan Pembuatan Domer
LOMBOK BARAT | Mahasiswa KKN Terpadu Universitas Mataram (Unram) Periode 2022 – 2023, Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan pelatihan pembuatan Domer (dodol melinjo aren) kepada masyarakat Desa Pusuk Lestari.
Pelatihan Domer yang berlangsung pada Selasa, (10/1/2023) lalu di rumah salah satu pengurus PPK Desa Pusuk Lestari dihadiri oleh Kepala Dusun dan tokoh masyarakat, Kelompok Usaha, KWT, pengurus PKK dan masyarakat Desa Pusuk Lestari.
Selain pelatihan pembuatan Domer, Mahasiswa KKN Terpadu Unram Desa Pusuk Lestari juga memberikan sosialisasi tentang pengemasan yang menarik dan cocok digunakan dalam pengemasan produk Domer.
Tidak itu saja, Mahasiswa KKN Terpadu Unram juga mensosialisasikan pengemasan produk-produk yang dibuat oleh PKK, seperti keripik pisang dan emping melinjo serta jajanan olahan lainnya agar lebih menarik serta, menambah nilai jual dan mudah dikenal oleh masyarakat Lombok yang menjadi ciri khas produk Pusuk Lestari.
Melalui siaran pers tertulis, Senin, (30/1/2023), Ketua KKN Terpadu Unram Desa Pusuk Lestari, Hendra Saputra mengatakan, mayoritas pekerjaan masyarakat di Desa Pusuk Lestari yaitu PLN (Penyadap Lolon Nao).
Selain itu kata Hendra, masyarakat Pusuk Lestari memiliki SDA (Sumber Daya Alam) yang melimpah seperti buah durian, buah melinjo, buah rambutan, buah langsat, air nira, gula aren, dan lainnya. “ Dari keterangan Kepala Desa (Kades) Pusuk Lestari H. Junaidi, sebagian masyarakat di Desa Pusuk Lestari atau di empat Dusun, yaitu Dusun Batu Penyu, Kedondong Bawak, Kedondong Atas, dan Pusuk rata-rata masyarakat mempunyai pohon melinjo, akan tetapi buahnya kurang dimanfaatkan dengan baik, di karena kebiasaan masyarakat yang berpikir instan dan tidak mau banyak kerjaan, sehingga pada akhirnya melinjo hanya di jual mentah dengan harga murah. Atas dasar itulah kami memberikan pelatihan Domer,”katanya
Menurut Hendra, SDA di Desa Pusuk Lestari yang melimpah belum dikelola secara maksimal oleh masyarakat, mereka masih mengelolanya secara manual seperti memasarkan SDA yang mentah tanpa dikelola secara inovatif terlebih dahulu sehingga harga jual yang ditawarkan rendah. “Maka kami Mahasiswa KKN Terpadu Universitas Mataram membuat inovasi dengan memanfaatkan salah satu SDA yang ada di pusuk lestari yaitu melinjo. Dengan tujuan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat pusuk lestari,” ucapnya
Hendra memaparkan, bahan pembuatan Domer, yaitu melinjo, gula aren, tepung ketan hitam, tepung ketan putih, santan, dan garam.
Untuk pemasaran Domer dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, Tiktok, dan WhatsApp. Selain itu juga akan dilakukan Penawaran kerja sama dengan pihak pemilik “market” (supermarket) serta pemanfaatan e-commerce seperti, shopee dan lainnya.” Melalui kegiatan pelatihan masyarakat dapat berpartisipasi dalam pengolahan Domer secara berkelanjutan. Sehingga produk ini nantinya dapat terjual di luar pulau Lombok dan menjadi pemasukan BumDes (Badan Usaha Milik Desa),” ujar penanggung jawab latihan Domer sekaligus Sekretaris KKN Terpadu Unram Desa Pusuk Lestari, Ainun. [slnews – rul].
Tinggalkan Balasan