Kembalikan Potongan Bansos BLT, Operator SIKS-NG di Lombok Tengah Batal Beli Laptop
LOMBOK TENGAH | Harapan Muhammad Ali Hanafiah, Operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG), Kelurahan Sesake, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membeli Laptop dari hasil pemotongan dana Bantuan Sosial (Bansos) Bantuan Tunai Langsung (BLT) sebesar Rp 50 ribu dari 170 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) kandas. Pasalnya, hasil pemotongan dana Bansos BLT yang diniatkan untuk membeli Laptop guna kelancaran pengolahan data kesejahteraan sosial dikembalikan lagi kepada masing – masing KPM. “Jadi bukan pemotongan, tetapi keikhlasan dari 170 KPM. Awalnya saya cerita ke teman – teman tentang kondisi Laptop, lalu timbul usulan dari teman – teman minta sumbangan seikhlasnya dari KPM untuk membeli Laptop, karena di kelurahan tidak ada Laptop untuk Operator SIKS-NG untuk kelancaran pengolahan data. Dan dari 170 KPM, hannya 116 yang memberikan sumbangan seikhlasnya, dan dana sumbangan dari PKM untuk membeli Laptop sudah kami kembalikan 2 hari setelah pencairan BLT kepada masing -masing KPM,” ungkap Muhammad Ali Hanafiah di Kantor Kelurahan Sesake, Rabu, (30/11/2022).
Ali juga membantah keterlibatan Badan Keamanan Kelurahan (BKK) dan salah satu Agen BRILink dalam pemungutan dana sumbangan untuk membeli Laptop ke masing – masing PKM. “ BKK menyerahkan dana sumbangan itu kapasitasnya selaku KPM, begitu juga Wisnu datang menyerahkan dana sumbangan bukan kapasitasnya Agen BRILink. Dan saya disini (kelurahan) sebagai petugas eksternal. Dan dana sumbangan untuk membeli Laptop sudah kami kembalikan ke masing – masing KPM,” bantahnya
Ditempat yang sama, Lurah Sesake, Sinarun mengaku, Operator SIKS- NG tidak memiliki Laptop untuk kelancaran pengolahan data, dan kelurahan juga tidak memiliki Laptop maupun anggaran untuk membeli Laptop untuk Operator SIKS – NG. “ Kelurahan tidak ada anggaran untuk membeli Laptop dan kalau ada Laptop di kelurahan saya pasti kasih pinjam. Dan tidak benar ada pemotongan Dana BLT, melainkan sumbangan seikhlasnya dari KPM untuk membeli Laptop, tetapi dana sumbangan sudah dikembalikan ke masing – masing KPM sesuai dengan jumlah yang disumbangkan, dan Laptop juga tidak jadi dibeli,” ungkapnya
Sinarun berharap kepada Dinas terkait untuk melengkapi Operator SIKS – NG dengan perangkat elektronik, sehingga pengolahan data kesejahteraan sosial di Kelurahan bisa lebih maksimal. “ Harapan kami di kelurahan, Dinas terkait memberikan Laptop kepada Operator untuk kelancaraan pengolahan data,” harapnya. [slnews – rul]
Tinggalkan Balasan