“RISHA” Rumah Tahan Gempa Bakal Dibangun di Lombok Tengah
SUARALOMBOKNEWS.COM – Lombok Tengah |
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah , Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Sosialisasi pengembangan rumah tahan Gempa dengan menerapkan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat atau RISHA, Jumat, (31/8/2018).
Kegiatan sosialisasi pengembangan RISHA pasca Gempa Lombok 7,0 SR yang digelar di Bencingah Adiguna Alun alun Tastura, Praya, Lombok Tengah itu dibuka langsung Bupati Lombok Tengah HM. Suhaili FT, SH.
Kegiatan Sosialisasi Pengembangan RISHA di Lombok Tengah itu dihadiri Tim Rekompak Kementerian PUPR, Teguh M. Abduh, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dandim 1620/Lombok Tengah Letkol Inf. Is Abul Rasi, Ketua DPRD Lombok Tengah H. Ahmad Puadi, Sekda Lombok Tengah HM. Nursiah, para Kepala SKPD Lingkup Pemkab Lombok Tengah, Camat dan kepala desa (Kades) di Lombok Tengah yang wilayahnya terdampak Gempa 7,0 SR yang mengguncang Lombok pada Tanggal 5 Aguatus 2018 lalu.
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Tengah HM. Suhaili FT, meminta bangunan rumah warga Lombok Tengah yang rusak akibat guncangan Gempa dibangun menggunakan Teknologi RISHA, sehingga rumah warga tahan terhadap Gempa Bumi.” Saya minta bangunan rumah warga yang rusak diguncang Gempa dibangun ulang dengan menerapkan Teknologi Bangunan RISHA, sehingga rumah warga Tahan Gempa,” pintanya.
Untuk membantu warga Lombok Tengah yang terdampak Gempa, kata HM. Suhaili, Pemkab Lombok Tengah telah memerintahkan dan menerjunkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dibantu TNI/Polri untuk bergotong royong membersihkan puing – puing reruntuhan rumah warga yang hancur di Guncang Gempa.” Kami bersama TNI/Polri turun langsung bergotong royong membantu masyarakat terdampak Gempa membersihkan puing – puing reruntuhan bangunan rumah warga yang hancur diguncang Gempa,”ungkapnya.
Tidak itu saja, lanjut HM. Suhaili, Pemkab. Lombok Tengah telah mengalokasikan anggaran Rp. 4,6 miliar yang bersumber dari APBD Lombok Tengah untuk penanganan warga Lombok Tengah yang terdampak Bencana Gempa Bumi.” Untuk Penanganan Pasca Gempa, anggarannya telah dianggarkan melalui APBD,” ujarnya.
Ditempat yang sama Tim Rekompak Kementerian PUPR, Teguh M. Abduh memaparkan, teknologi RISHA menggunakan panel “knock down”. Hal ini akan memudahkan saat pemasangan dan lebih cepat penyelesaiannya serta biaya lebih murah dibandingkan konstruksi rumah konvensional.
Penerapan Teknologi RISHA kata Teguh, diperlukan sebagai mitigasi bencana karena wilayah Lombok dinilai termasuk salah satu wilayah rawan gempa.
Menurut Teguh, aplikasi RISHA untuk rekonstruksi rumah-rumah yang hancur pasca bencana sudah banyak dilakukan di berbagai tempat seperti rekonstruksi rumah pasca gempa bumi dan tsunami di Aceh dan Nias tahun 2004, gempa bumi di Yogyakarta tahun 2006 dan bencana erupsi Gunung Sinabung tahun 2015. [slNews.com – rul].
Tinggalkan Balasan