Hari Ini, TNI Bongkar Rumah Lalu Zohri
SUARALOMBOKNEWS.COM – LOMBOK UTARA |
Selain memberikan peluang dan perioritas kepada Lalu Muhammad Zohri (18), peraih medali emas dalam Kejuaraan Dunia Atletik U20 pelari 100 meter putra di Finlandia sebagai Bintara TNI AD, pihak TNI juga akan merehab rumah Lalu Muhammad Zohri. Selama ini, warga Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB, diketahui menghuni rumah sederhana di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Seluruh bangunan rumahnya berupa gubuk bambu yang dilapisi koran bekas.”Sesuai petunjuk dari pimpinan, mulai besok (Jumat, 13/7/2018) kami akan melakukan perehaban rumah yang dilakukan prajurit TNI dengan masyarakat agar layak huni,” ujar Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal saat berkunjung ke rumah Lalu Muhammad Zohri di Dusun Karang Pengsor Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara, Kamis (12/7/2018)
Di samping itu, pihak TNI juga siap bersinergi dengan pihak pemerintah daerah dan kepolisian yang akan memberikan donasinya dalam pembangunan atau perehaban rumah. “Kami dari TNI AD akan fokus untuk melakukan perehaban rumah milik orang tua Zohri,” kata Kolonel Czi Ahmad Rizal
Pada kesempatan yang sama, Danrem 162/WB juga mengungkapkan kepada keluarga Zohri bahwa, dirinya siap sebagai orang tua angkat Lalu Muhammad Zohri. Sementara, Fazilah mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan tawaran Danrem 162/WB untuk melakukan perehaban rumah maupun penawaran terhadap Zohri sebagai anggota TNI AD.
Hal senada juga disampaikan oleh kakaknya Lalu Mahrif atas perhatian Danrem 162/WB baik dalam rangka membantu rehab rumah dan menawarkan adiknya untuk menjadi Prajurit TNI AD Melalui jalur khusus dan prestasi.
Sebelumnya, Bupati Lombok Utara H. Najmul Ahyar mengatakan, akan membantu memperbaiki rumah Lalu Muhammad Zohri. Dia juga berkeinginan merekrut Zohri sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) karena telah berprestasi dalam dunia olah raga tingkat internasional.”Sebagai bentuk apresiasi, Insya Allah akan kami wujudkan dalam bentuk kebijakan. Saya akan bicara dengan TAPD mungkin kaitan dengan rumahnya,” katanya di Tanjung, seperti dilansir Antara, Kamis (12/7).
Namun keinginan tersebut terkendala aturan yang belum memberikan ruang sebagai bentuk kompensasi bagi atlet yang telah berlatih keras sehingga meraih prestasi tingkat dunia.
Oleh sebab itu, H. Najmul Ahyar mendorong pemerintah pusat untuk memikirkan masa depan atlet-atlet berprestasi. Pasalnya, masalah kejelasan masa depan menjadi keluhan para atlet yang fokus berlatih sehingga sekolahnya kurang terurus.
Lalu Muhammad Zohri meraih gelar juara dunia lari 100 meter putra U-20 yang berlangsung di Tampere, Finlandia, Rabu malam (11/7) waktu setempat.
Atlet asal Kabupaten Lombok Utara itu, dalam keterangan tertulis Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), berhasil melewati garis finis dengan catatan waktu 10,18 detik.
Lalu Zohri mengalahkan dua atlet Amerika Serikat Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang menempati peringkat dua dan tiga dengan catatan waktu masing-masing 10,22 detik.
Catatan waktu Lalu 10,18 detik itu sekaligus memecahkan rekor nasional junior atas namanya sendiri 10,25 detik. Rekor waktu 10,18 detik itu juga mendekati rekor nasional senior atas nama Suryo Agung Wibowo 10,17 detik.
Pencapaiannya pria kelahiran 1 Juli 2000 itu merupakan sejarah baru dalam cabang olahraga atletik Indonesia. Sebelumnya, Indonesia mencatatkan prestasi terbaik di nomor lari 100 meter pada kejuaraan yang sama di tahun 1986 dengan mencapai finish ke-8 di babak penyisihan. [slNews – tur].
Tinggalkan Balasan