Diduga Ajaran Aliran Sesat, Abah Bolang Nyaris Tewas Dihakimi Massa
AJ yang mengakui sebagai Abah Bolang saat diamankan di Mapolsek Praya Tengah, karena di duga telah mengajarkan Aliran Sesat kepada puluhan Pemuda Desa Lajut, Senin, (15/5/2017)
Lombok Tengah, suaralombokNEWS.com | Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) diwilayah Desa Lajut, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah (Loteng), tiba – tiba mencekam, Senin, (15/5/2017).
Sekitar Pukul 23.05 Wita, Puluhan Masyarakat bersama Badan Keamanan Desa (BKD) Lajut, mendadak ramai – ramai mendatangi rumah Enggus 35 Tahun, warga Dusun Tempas, Desa Lajut.
Kedatangan Puluhan Masyarakat bersama BKD Lajut, itu untuk mencari AJ 35 Tahun warga Dusun Sorong Jukun, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU).
AJ yang mengaku sebagai Abah Bolang itu dicari dan digerebek Masyarakat bersama BKD Lanjut di rumah Enggus, karena diduga telah mengajarkan ajaran atau aliran sesat kepada puluhan masyarakat Desa Lajut.
Pada saat di berebek warga bersama BKD Lanjut, Abah Bolang tidak bisa berbuat banyak, dan menjadi bulan bulanan warga.
Beruntung aksi massa yang haris merengut Nyawa Abah Bolang, berhasil di cegah aparat Kepolisian Polsek Praya Tengah. “ Berdasarkan hasil penilaian warga yang bersangkutan (Abah Bolang) diduga membawa ajaran yang sesat, terlebih lagi yang bersangkutan diduga tidak pernah melaksanakan sholat, sehinga warga menggerebek yang bersangkutan dan nyaris di amuk massa. Namun yang bersangkutan berhasil dievakuasi Anggota Bhabinkamtibmas Desa Lajut bersama BKD ke Polsek Praya Tengah, guna pengamanan dan demi menghindari amuk massa,” terang Kapolsek Praya Tengah Ipda. Halid. Selasa, (16/5/2017).
Abah Bolang, kata Ipda. Halid datang ke wilayah Dusun Tempas, Desa Lanjut pada Tahun 2014 lalu dengan tujuan untuk mengunjungi Sahabatnya. Selama tinggal di rumah Sahabatnya itu, Abah Bolang diduga mengajak dan mengajarkan Pemuda setempat amalan – alaman Ilmu Jati Diri, dengan mengajarkan bacaan Syahadat Islam yang menyimpang dari 2 Kalimat Syahadat yang sebenarnya.” Modusnya mencari Sahabat, namun lama – kelamaan yang bersangkutan mengajak dan mengajarkan Pemuda setempat , yang diajarkan katanya amalan – amalan Ilmu Jati Diri, dan yang bersangkutan juga di duga mengajarkan Syahadat yang menyimpang dari 2 Kalimat Syahadat yang sebenarnya,” ucapnya.
Tidak hannya mengajarkan Syahadat yang menyimpang dari ajaran Agama Islam, Abah Bolang, juga di duga mengajarkan pengikutnya untuk tidak melaksanakan Sholat lima waktu.” Jadi baru disinyalir mengarah ke ajaran sesat, informasinya dia (Abah Bolang) membolehkan pengikutnya untuk tidak melaksanakan Sholat Lima waktu,” sambung Camat Praya Tengah Drs. Sahri.
Sahri mengungkapkan, pengikut Abah Bolang, terdiri dari para Pemuda Dusun Tempas, Desa Lanjut, yang jumlahnya sekitar 30 orang Pemuda yang tersebar di wilayah Dusun Tempas dan Dusun Lajut, Desa Lajut.” Informasi Lisan yang saya terima dari BKD, pengikutnya Pemuda, jumlahnya sekitar 30 orang,” ungkapnya.
Sahri menghimbau kepada Masyarakat untuk tidak mudah cepat percaya terhadap ajaran – ajaran yang tidak jelas kebenarannya, dan meminta kepada masyarakat untuk kembali keajaran Agama Islam yang sesunguhnya, yakni dengan bertanya dan belajar kepada para Tuan Guru atau tokoh agama yang ada di wilayah Desa Lajut.” Masyarakat jangan terlalu cepat percaya, dari pada belajar ke orang yang tidak jelas ajarannya, lebih baik datang Ngaji dan bertanya langsung ke Tuan Guru, terlebih lagi di Desa Lajut banyak Tuan Guru tempat untuk menuntut Ilmu,” pintanya. (slNEWS.com – rul)
Tinggalkan Balasan