SHOPPING CART

close

Soal Dana UTD, RSUD Praya Sentil Dikes

Direktur RSUD  Praya Lombok Tengah (Loteng) Dr. Muzakir Langkir”

Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya Lombok Tengah (Loteng) Dr. Muzakir Langkir mengaku kebingungan terkait dengan penggunaan atau pemanfaatan Dana Unit Transfusi Daerah (UTD) 2017 senilai Rp. 170 juta yang bersumber dari APBD Loteng Tahun 2017.” UTD sekarang harus dibawah Dinas Kesehatan (Dikes), sementara kita memakai Bank Daerah,” keluh Dr. Muzakir Lankir, Kamis, (9/3/2017).

Muzakir mengungkapkan, saat ini pelayanan Transfusi darah telah berlangsung, namun RSUD Praya Loteng tidak memiliki anggaran Operasional untuk UTD tersebut, karena saat ini angaran UTD senilai Rp. 170 juta itu berada di UPT. Laboratorium Dikes Loteng.” Sekarang proses pelayanan berlangsung, sedangkan UTD kita tidak punya dana untuk Operasional,” ungkapnya.

Dari total angaran UTD tersebut, kata Muzakir, RSUD hannya menerima dana untuk Alat Kesehatan (Alkes) saja, sedangkan Daerah ada di UPT Laboratorium pada Dikes Loteng.” Dananya ada di Dikes, tetapi hannya untuk Alkesnya saja, sedangkan untuk Operasinalnya tidak ada, sementara operasionalnya harus tetap berlanjut. Lalu dimana kami mau dapatkan dana untuk operasional,” katanya.

Muzakir menjelaskan, RSUD Praya Loteng sangat membutuhkan  dana Operasional UTD, seperti dana untuk Trasnpor petugas pencari Darah, makan minum petugas dan pendonor darah.” Ini sedang saya konsultasikan ke pak Sekda. Rumah Sakit membutuhkan dana Operasional, contohnya dana Transport orang untuk mencari darah, makan minum petugas termasuk yang didonor, karena itu semua perlu dana,” jelasnya.

Per sekali jalan lanjut Muzakir, petugas UTD mampu mengumpulkan 10 – 11 Kantong Daerah . Namun Angaran UTD yang diberikan setiap tahunnya sebesar Rp. 170 juta itu tidak mencukupi untuk operasional petugas UTD, dan atas dasar itulah RSUD Praya Loteng menyerahkan dana UTD itu kepada UPT Laboratorium Dikes Loteng.” Sekali jalan ada yang dapat 10 – 11 Kantong darah. Dana operasinalnya yang banyak makanya kita tidak mampu mengelola sendri, makanya kita serahkan ke Dikes untuk berdiri sendiri, inilah yang sedang kami konsultasuikan ke Pak Sekda,” ujar Muzakir.

Sampai dengan berita ini dimuat di www.suaralomboknews.com , Plt. Kadikes Loteng Mutawali belum bisa di minta keterangan terkait dengan pemanfaatan atau penggunaan dana UTD senilai Rp. 170 juta tersebut. (slnews.com – rul)

Tags:

0 thoughts on “Soal Dana UTD, RSUD Praya Sentil Dikes

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Maret 2017
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

STATISTIK