SHOPPING CART

close

Operasi Simpatik Gatarin 2017, Pocong Hantui Pengendara di Kota Praya

Inilah Parodi Keselamatan Berlalu Lintas” yang ditampilkan jajaran Kepolisian Polres Loteng pada Operasi Simpatik Gatarin 2017 yang digelar di simpang empat Traffic Light komplek Pertokoan Kota Praya Loteng, Kamis, (2/3/2017)”

Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, –  Ada hal yang aneh dan unik pada hari kedua pelaksanaan Operasi Simpatik Gatarin 2017, yang di gelar jajaran Kepolisian Polres Lombok Tengah (Loteng), Kamis, (2/3/2017).

Pengendara roda dua dan roda empat yang melintas di jalan protokol Kota Praya Loteng, tepatnya di simpang empat Traffic  Light Komplek Pertokoan Praya Loteng, dikejutkan dengan penampakan Hantu Pocong.

Munculnya Hantu Pocong pada Operasi Simpatik Gatarin 2017 itu merupakan salah satu bagian dari “Parodi Keselamatan Berlalu Lintas”.

Tidak hannya menampilkan Hantu Pocong, pada Operasi Simpatik Gatarin 2017 ini juga di tampilkan contoh korban Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) yang mengalami Luka Berat dan Luka Ringan.

Parodi Keselamatan Berlalulintas itu diperankan langsung oleh tiga orang anggota Sat Lantas Polres Loteng.”  Parodi Keselamatan Berlalulintas, dengan menampilkan korban – korban Lakalantas, seperti Pocong menandakan Korban Lakalantas yang meninggal dunia, dan juga menampilkan korban lakalantas yang mengalami luka  berat dan luka ringan,” terang Kasat Lantas Polres Loteng AKP. Pratiwi Nofiani, Kamis, (2/3/3017).

Dengan ditampikannya Hantu Pocong, Luka Berat dan Luka Ringan pada Operasi Simpatik Gatarin 2017 ini, kata AKP. Pratiwi pengendara diharapkan bisa mengetahui efek – efek dari Lakalantas yang diakibatkan karena tidak tertib dalam berlalulintas.” Dengan menampilkan Hantu Pocong, Korban Luka Berat dan Luka Ringan ini Masyarakat bisa berpikir dampak dari Lakalantas,” katanya.

AKP. Pratiwi mengungkapkan,  Operasi Simpatik Gatarin 2017  akan mengedepankan edukatif, preemtif dan preventif dengan tujuan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.”sifatnya edukatif, dengan cara memberikan himbauan agar masyarakat mengerti apa yang dia lakukan,” katanya.

Operasi Simpatik Gatarin 2017 ini digelar selama 21 hari, mulai dari Tanggal 1 – 21 Maret 2017.”Ini dilakukan selama tiga minggu. Dengan tujuan agar ketertiban lantas bisa lebih baik. Disiplin dan kepatuhan masyarakat di bidang lantas juga semakin meningkat,” ungkap AKP. Pratiwi
Sasaran operasi di antaranya pelanggaran lalu lintas yang dapat menyebabkan kecelakaan seperti melawan arus, tidak menggunakan kelengkapan berkendara, seperti Helm untuk pengendara roda dua, sabuk pengaman untuk pengendara roda empat dan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas.”Dengan Operasi Simpatik  ini, Polri dan instansi terkait menekankan kegiatan secara preventif, edukatif, dan memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat. Polri juga akan memberikan teguran dalam tilang-tilang, tapi itu seminimal mungkin kita lakukan,” ucap AKP. Pratiwi.
Operasi Simpatik Gatarin ini merupakan operasi terpusat yang digelar secara rutin setahun sekali. Operasi lalu lintas dilakukan, selain untuk meningkatkan kedisiplinan dalam berlalu lintas, juga untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas.

Operasi Simpatik Gatarin 2017 ini bertema “ Meningkatkan Simpatik Masyarakat Terhadap Polisi Lalu Lintas guna mendukung kebijakan Promoter Kapolri Dalam Rangka Terciptanya Kamseltibcarlantas”. (slnews.com – rul)

Tags:

0 thoughts on “Operasi Simpatik Gatarin 2017, Pocong Hantui Pengendara di Kota Praya

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Maret 2017
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

STATISTIK