Teka Teki Politik Golkar dan Nasdem di Pilgub NTB 2018.
Wakil Gubernur NTB/Ketua Nasdem NTB H. Muh. Amin (tengah, baju batik) saat menghadiri acara Rakerda DPD Golkar NTB di Bencingah Adi Guna Alun – alun Tastura Praya Loteng, Sabtu, (25/2/2017)”
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar H. Setya Novanto menyebut Ketua Partai Nasdem Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Muh. Amin, dulunya merupakan Kader Partai Golkar yang masuk atau pindah ke Partai Nasdem.” Orang Golkar yang dititipkan di Nasdem,” gurau Setya Novanto pada acara Pembukaan Rakerda dan Temu Silaturahim DPD Golkar NTB, yang digelar di Bencingah Adi Guna Alun – alun Tastura Lombok Tengah, (Loteng), Sabtu, (25/2/2017).
Dalam acara Rakerda DPD Golkar NTB itu, juga diisi dengan pernyataan sikap dan dukungan DPD II Golkar se – NTB kepada Ketua DPD I Golkar NTB HM. Suhaili FT, SH untuk maju sebagai Calon Gubernur NTB pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB pada 2018 mendatang.
Pernyataan Sikap yang dibacakan oleh Ketua DPD II Golkar Kota Mataram H. Mohan Roliskana disaksikan dan didengar langsung Ketum Golkar, jajaran DPP Golkar, dan ribuan Anggota, Pengurus serta simpatisan Partai Berlambang Pohon Beringin itu.
Ditemui usai menghadiri acara pembukaan Rakerda DPD Golkar NTB, Ketua Nasdem NTB yang juga merupakan Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin mengakui, meskipun dirinya saat ini telah menjadi Ketua Partai Nasdem NTB, namun masih memiliki hubungan historis dengan DPD Golkar NTB.” Sejauh ini saya selaku pribadi atau sebagai Ketua Nasdem, saya masih punya hubungan historika dengan Golkar, seperti apa yang di sebut Pak Ketum Golkar tadi,” ucapnya.
Terkait dengan koalisi yang akan di bangun DPD Golkar NTB dengan Partai Nasdem NTB pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2018 mendatang. Orang nomor dua di Bumi Gora itu mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan ada koalisi antara Golkar dengan Nasdem pada Pilgub NTB 2018 mendatang.
Dirinya juga mengaku telah membangun komunikasi baik itu diinternal Nasdem NTB maupun dengan Partai Golkar NTB.” Ada waktu mekanisme pembahasan, semua tidak menutup kemungkinan, karena Politik itu adalah sesuatu yang bisa mungkin terjadi. Biarkan berproses semua dan tentu akan ada saatnya ada tahapan – tahapan baik di internal Partai. Kalau Komunikasi sudah setiap hari saya bertemu dengan teman – teman ini (Golkar – red), apalagi hari ini saya menghadiri Rakerdanya, dalam kapasitas saya sebagai Ketua Partai Politik,” kata H. Muh. Amin.
Amin mengungkapkan, dirinya tidak bisa menentukan sikap sepihak, apakah dirinya akan dicalonkan menjadi Gubernur atau akan di calonkan menjadi Wakil Gubernur mendampingi Ketua DPD I Golkar NTB HM. Suhaili FT pada Pilgub NTB 2018 mendatang.” Masalah jadi orang kedua ini kan belum, semua masih berproses dalam perjalanan dinamis sewaktu waktu bisa berubah yang hari ini katakan ya bisa saja besok tidak. Saya mau dicalonkan menjadi nomor satu atau menjadi nomor dua belum kita putuskan, kalau saya layak maju sebagai nomor satu kenapa tidak , tetapi ketika hitung – hitungannya dalam koalisinya, umpamanya sesuai dengan hasil Survei posisi saya tetap sebagai NTB 2 tidak ada masalah. Sebaliknya kalau saya layak jadi nomor satu sesuai dengan hasil Survei juga tidak masalah, karena saya selalu mengembangkan sikap demokratis dan terbuka dan kita bisa berdami dengan situasi,” ungkapnya.
Terkait denganKoalisi Partai lanjut Amin, bisa saja seperti Koalisi Partai pada Pilgub DKI Jakarta. Namun dirinya menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada DPP Nasdem maupun DPP Golkar.” Semua keputusan ada di DPP, itu kanta kocinya,” pungkasnya. (slnews.com – rul).
Tinggalkan Balasan