Situasi Warga Dua Desa di Kecamatan Janapria Memanas
Camat Janapria H. Munir”
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Hubungan antar warga Desa Loang Maka dengan warga Desa Lekor Kecamatan Janapria Lombok Tengah (Loteng) semakin memanas, pasca kejadian amuk massa terhadap salah seorang terduga Pelaku Curanmor yakni HF 18 Tahun warga Desa Lekor Kecamatan Janapria Loteng pada Rabu, (8/2/2017) lalu di wilayah Dusun Batu Belek Desa Setuta Kecamatan Janapria Loteng, yang mengakibatkan terduga pelaku Curanmor yang masih berusia 18 tahun itu tewas seketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Memanasnya hubungan antar warga di Dua Desa di Kecamatan Janapria itu dibenarkan Camat Janapria H. Munir, Kamis, (23//2/2017).
Menurut H. Munir, memanasnya hubungan antar warga di Dua Desa itu lantaran, warga dari pihak terduga pelaku Curanmor yang tewas di hakimi massa itu tidak terima terhadap perbuatan warga Desa Lekor.” Laporan yang saya terima dari masyarakat, Mereka (warga dua Desa – red) Saling teror, mereka mau saling serang,” katanya.
Untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan, aparat Kepolisian setempat bersama Pemerintah Kecamatan Janapria Loteng menggelar Patroli di dua wilayah Desa yang bersitegang tersebut.
Tidak itu saja, aparat Kepolisian setempat juga mendatangi warga Dua Desa tersebut, dengan tujuan memberikan pemahaman kepada warga Dua Desa.” Pak Kapolsek sudah mendatangi warga dua Desa itu. Harapannya untuk sama – sama menahan diri dan menyelesaikan masalah melalui Musyawarah dan mufakat,” ucap H. Munir.
H. Munir mengungkapkan, Pasca aksi main hakim sendiri yang mengakibatkan salah salah seorang warga Desa Lekor tewas di TKP, karena di duga mencuri sepeda motor milik salah seorang warga Desa Loang Maka itu, warga dua Desa itu bersiaga di wilayah Desa Masing – masing dengan membawa Senjata Tajam (Sajam), Pentungan dan Tombak.” Mereka siaga di wilayah Desa Masing – masing. Kami telah menghimbau masyarakat untuk saling menahan diri, tidak saling memprofokasi dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya. Untuk saat ini situasi Kamtibmas di dua Desa itu khususnya dan wilayah Janapria umumnya aman – aman saja, dan tidak ada gejolak masyarakat seperti yang di isukan,” ujarnya.
Sebelum tewas di keroyok Massa, terduga Pelaku bersama dua orang temannya dipergoki warga Desa Loang Maka tengah menggeret Sepeda Motor jenis Suzuki FU 150 cc yang diduga hasil Curanmor menggunakan sepeda motor jenis Yahama Jupiter Z warna Orange.
Warga yang mengetahui perbuatan Pelaku, langsung mengejar Pelaku sembari berteriak “Maling”, pelaku pun langsung tancam Gas untuk menghindari kejaran warga.
Laju sepeda motor Pelaku terhenti setelah dihadang oleh warga Dusun Batu Belek Desa Setuta Kecamatan Janapria yang saat itu tengah melaksanakan kegiatan Ronda. Dua dari tiga Pelaku yang mengendarai Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z berhasil lolos dari sergapan warga. Sedangkan satu Pelaku yakni HF berhasil ditangkap warga, setelah Sepeda Motor Suzuki FU diduga hasil Curanmor yang dikendarainya terperosok kedalam areal persawahan di simpang tiga jalan raya Dusun Batu Belik Desa Setuta Kecamatan Janapria Loteng, dan langsung dihakimi massa hingga tewas. (slnews.com – rul)
Tinggalkan Balasan