Lagi Pemancing Ditemukan Tewas di Pantai Laut Selatan
Tim Identivikasi Satreskrim Polres Loteng bersama petugas Medis Puskesmas Kuta Kecamatan Pujut Loteng tengah melakukan pemeriksaan luar terhadap Jasad Suriadi 54 Tahun di Puskemas Kuta”
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Kasus penemuan mayat di Pantai Laut Selatan Bumi Tatas Tuhu Trasna kembali terjadi.
Kali ini, salah seorang warga Kelurahan Sanubaya Kecamatan Selong Lombok Timur Suriadi 54 Tahun ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa oleh Anggota Keluarganya sendiri di Pantai Gili Penyu Dusun Takar – akar Desa Mertak Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng), Minggu, (5/2/2017).
Jazad korban di temukan oleh anggota Keluarganya sendiri tergeletak di tepi tebing Pantai Gili Penyu sekitar Pukul 18.15 Wita.
Sebelum ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, pada Sabtu, (4/2/2017) Korban pergi memancing ikan ke Pantai Gili Penyu seorang diri dengan mengendarai Sepeda Motor miliknya.
Namun sampai dengan keesokan harinya, korban yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu Instansi Pemerintah di Pemkab. Lombok Timur itu hilang kabar. Karena cemas dan kawatir terhadap kondisi Korban, sejumlah Anggota Keluarga langsung bergegas mencari korban ke Kawasan Pantai Gili Penyu.” Sampai dengan hari Minggu korban belum juga kembali ke rumah. Keluarga korban memutuskan mencari korban ke Pantai Gili Penyu, karena keluarga mengetahui, korban sering memancing ke Pantai Gili Penyu. Sesampainya di TKP, Keluarga menemukan Korban tergeletak di tepi tebing dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” cerita Kapolsek Kuta Iptu. Akmal Novian Reza, S.IK, Senin, (6/2/2017).
Mengetahui kedaan korban, pihak keluarga pun langsung meminta bantuan kepada warga sekitar.
Dibantu warga dan keluarga korban, Polisi langsung mengevakuasi Jazad korban dan selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Kuta.
Dari hasil pemeriksaan atau Visum Luar terhadap Jazad Korban, ditemukan luka sobek dikenapa bagian belakang yang sudah membengkak, luka lecet pada lengan sebelah kiri dan luka lecet pada kaki sebelah kiri.” Luka-luka tersebut diperkirakan akibat benturan dengan benda keras atau padat. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap Jazad korban, keluarga menerima kematian korban dengan ikhlas , karena Keluarga mengetahui korban memiliki riwayat penyakit sesak nafas dan pihak keluarga korban bersedia menanda tangani Surat Pernyataan menolak untuk dilakukan Otopsi,” ujar Iptu. Akmal.
Karena pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan Otopsi terhadap Jazad Korban, pihak kepolisian pun langsung menyerahkan Jazad korban kepada keluarganya.
Dan oleh keluarga, Jazad korban langsung dibawa menggunakan Mobil Ambulace ke rumah duka di Kelurahan Sanubaya Kecamatan Selong Lombok Timur untuk disemayamkan. (slnews.com – rul)
Tinggalkan Balasan