Tersesat di TNGR, Dua Petugas Teknisi Tower BWS Nyaris Tewas
Taman Nasional Gunung Renjani (TNGR)”
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Dua orang Teknisi Tower Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi NTB, Munawir warga Kelurahan Babakan dan Mustakim Kelurahan Punia Kota Mataram nyaris tewas setelah tersesat selama 4 hari di kawasan Taman Nasional Gunung Renjani (TNGR).
Mereka berhasil diselamatkan Petugas Pos TNGR dan Tim Basarnas dibantu warga Joben Lombok Timur, Sabtu, (4/2/2017) sekitar Pukul 15.30 Wita.
Sebelum tersesat di Hutan belantara TNGR, pada Tanggal 24 Januari 2017 lalu, dua orang Petugas Teknisi Tower BWS itu, melakukan pendakian ke Puncak Gunung Kondok TNGR melalui rute pendakian Benang Stokel Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah (Loteng).
Tujuannya untuk melakukan pemagaran dan memperbaiki sejumlah komponen Radio Transmitter Tower BWS yang rusak akibat diterjang Badai Pasir dan Badai Batu akibat Cuaca Buruk di Puncak Gunung Kondok TNGR.
Setelah selesai melakukan pemagaran dan pengecekan Tradio Transmitter, duanya pun langsung turun dari Puncak Gunung Kondok.
Namun ditengah perjalanan menuju Pos Pendakian Benang Stokel, mereka salah jalan, akibatnya mereka pun tersesat di dalam Hutan Belantara TNGR selama 4 hari 4 malam.” Mereka hannya tersesat saja, karena tidak bisa berkomunikasi, dan tidak membawa GPS,” kata Agus Wirwan Petugas BWS Provinsi NTB, Sabtu, (4/2/2017).
Didalam Hutan Belantara TNGR, mereka berusaha bertahan Hidup selama 4 hari 4 malam dengan bekal seadanya, sembari berusaha mencari jalan keluar dari dalam Hutan Belantara TNGR.
Akhirnya, salah satu dari Mereka yakni Mustakim, berhasil keluar dari dalam kawasan Hutan, dan berhasil menjangkau perkampungan warga Joben, sedangkan rekannya yakni Munawir masih berada di dalam kawasan Hutan TNGR karena fisiknya sudah tidak kuat lagi melanjutkan perjalanan, akibat mengalami Dehidrasi, Hipotermia, kedinginan dan kelaparan.
Setelah berhasil menjangkau permukiman warga Joben Lombok Timur, Mustakim pun langsung minta tolong kepada warga Joben.” Salah satu dari mereka berhasil menjangkau permukima Masyarakat Joben, dan langsung minta tolong ke warga. Selanjutnya warga bersama petugas Pos TNGR dan Basarnas yang ada di Pos TNGR Joben langsung mencari salah satu dari mereka yang masih berada di dalam Hutan. Hasilnya sekitar Pukul 18.00 Wita, dia ( Munawir – red) berhasil ditemukn Tim TNGR, Basarnas dan Masyarakat di dalam Hutan dalam keadaan selamat dan hannya mengalami Dehitrasi, Hipotermia dan kelaparangan. Saat ini keduanya telah sehat dan sudah berada di rumah masing – masing,” tutur Agus.
Agus menceritakan, setelah selesai mengerjakan pemagaran dan pengecekan Tower BWS di Puncak Gunung Kondok TNGR, keduanya kembali ke Pos Pendakian awal yakni Rute Benang Stokel Desa Aik Berik Loteng, dengan memawa bekal cukup untuk satu hari.
Namun ditengah perjalanan kembali keduanya tersesat dan tidak tahu arah kembali menuju Pos Pendakian Benang Stokel Desa Aik Berik Lombok Tengah.” Selama 4 hari 4 malam mereka tidak makan, karena bekal yang mereka bawa hannya cukup untuk satu hari. Semestinya mereka keluar melalui Pos Pendakian Benang Stokel tetapi malah melenceng jauh dan berhasil keluar melalui Pos Pendakian Joben Lombok Timur,” ujarnya.
Tersesatnya dua orang petugas Teknisi Tower BWS itu sangat disayangkan warga Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Loteng. Semestinya pihak BWS melibatkan warga sekitar untuk memandu petugas yang akan naik ke Puncak Gunung Kondok TNGR.” Itulah akibatnya, mereka (BWS) terlalu ceroboh, beruntung ditemukan, kalau tidak ditemukan ceritanya berbeda. Semestinya Mereka melibatkan warga sekitar sebagai pemandu, terlebih lagi sudah banyak masyarakat yang dilatih menjadi Porter. Untuk itu kami menghimbau kepada BWS untuk melibatkan warga sekitar, sehingga peristiwa serupa tidak terulang kembali,” pinta Abdul Kadir Jaelani warga Desa Aik Berik Loteng. (slnews – rul)
Tinggalkan Balasan