Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Ujung Mengamuk
Puluhan warga Dusun Ujung Lauk Desa Kuta Kecamatan Pujut membongkar Badan Jalan Raya Bundaran Novotel Kuta, Kamis, (2/2/2017)”
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Puluhan waga Dusun Ujung Lauk Desa Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng) membongkar secara paksa Badan jalan raya Bundaran Hotel Novotel Kuta Loteng, Kamis, (2/2/2017).
Warga membongkar Badan Jalan Raya tersebut menggunakan peralatan seadanya, seperti Cagkul, Skop dan Linggis.
Warga menilai, akibat tidak berfungsinya Drainase atau saluran air di ruas jalan tersebut mengakibatkan permukiman warga Dusun Ujung Lauk Desa Kuta terendam Banjir, selama dua hari dua malam.”Irigasi di jalan raya Bundaran Novotel itu buntu, ya akibatnya air tidak bisa mengalir ke muara, dan merendam permukiman warga,” terang Alus warga Dusun Ujung Lauk, Kamis, (2/2/2017).
Karena Banjir tidak kunjung surut hingga hari kedua, warga pun langsung membongkar Badan Jalan Raya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika . Hasilnya setelah Badan Jalan Raya itu dibongkar, air yang menggenangi permukiman warga Dusun Ujung Lauk beransur – ansur surut.” Dua hari dua malam air naik terus, tidak ada jalan lain , jalan satu – satunya ya harus membongkar jalan di Bundaran Novotel itu,” sambung Kepala Desa (Kades) Kuta Lalu Badarudin.
Pembonkaran ruas jalan raya di KEK Mandalika oleh warga Dusun Ujung Lauk tersebut telah mendapat persetujuan dari pihak PT. ITDC selaku BUMN yang dipercayakan pemerintah untuk mengembangkan KEK Mandalika.
Tidak hannya setuju jalan raya itu dibongkar warga, PT. ITDC juga mengerahkan sejumlah alat berat untuk membantu warga membongkar badan Jalan Raya di Bundaran Novotel tersebut.” Pebongkaran jalan itu sudah di setujui ITDC, bahkan ITDC membantu warga membongkar Badan Jalan menggunakan alat berat,” ucap Lalu Badarudin.
Lalu Badarudin mengungkapkan, 100 Kepala Keluarga (KK) lebih yang terkena dampak musibah Banjir yang tersebar di sejumlah Dusun. Dirinya selaku Kades, tidak mengetahui secara pasti apakah warga yang terdampak Bajir telah mendapatkan bantuan atau belum dari Pemerintah maupun dari pihak lainnya.” Lebih dari 100 KK yang terkena dampak Banjir. Masalah bantuan saya kurang tahu karena tidak ada koordinasi ke Pemerintah Desa (Pemdes),” keluhnya.
Saat ini sejumlah warga yang sempat dievakuasi atau mengungsi, telah kembali ke rumah masing – masing. Dan sebagai salah satu langka antisivasi, Pemdes Kuta telah menyiapkan lokasi Relokasi bagi warga jika terjadi Bajir susulan.” Sebagian warga sudah ada yang kembali ke rumah masing – masing. Kami juga telah membangun Pos Pengungsian jika sewaktu – waktu Banjir datang lagi,” ujar Lalu Badarudin.
Pantauan SuaraLombokNews.com, pembongkaran Badan Jalan Raya di bundaran Novotel oleh puluhan warga Dusun Ujung Lauk Desa Kuta Kecamatan Pujut itu mendapat pengawalan dan pengawasan dari aparat Kepolisian setempat. (slnews – rul)
Tinggalkan Balasan