SHOPPING CART

close

Diduga, LSM Sasaka Nusantara Keroyok Ketua Forum BKD Lombok Tengah Hingga Terkapar Tak Berdaya

Ketua Forum BKD Lombok Tengah Dikeroyok
Ketua Forum BKD/BKK Lombok Tengah, M. Istakim Mawali bersama puluhan Anggota BKD/BKK usai menjalani pemeriksaan di Unit Pidum Sat Reskrim Polres Lombok Tengah, NTB, Jumat malam, (3/5/2024).

LOMBOK TENGAH | Ketua Forum Badan Keamanan Desa (BKD), Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), M. Istakim Mawali mengalami luka serius pada bagian lutut kanan akibat diduga dikeroyok disalah satu rumah makan yang ada di depan Dinas Lingkungan Hidup Lombok Tengah oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sasaka Nusantara. 

Peristiwa dugaan pengeroyokan terhadap Ketua Forum BKD Lombok Tengah yang juga Ketua Wadah Perisai BKD/BKK Lombok Tengah itu terjadi pada Jumat, (3/5/2024) siang disaat acara mediasi antara BPJS Ketenagakerjaan dengan LSM Sasaka Nusantara. 

Ketua Forum BKD Lombok Tengah langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polres Lombok Tengah dan telah menjalani Visum dan langsung menjalani pemeriksaan sebagai pelapor di Unit Tindak Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Lombok Tengah. 

Mengetahui Ketua Forumnya diduga dikeroyok LSM Sasaka Nusantara, ratusan Anggota BKD dari berbagai Desa di Lombok Tengah mendatangi Mapolres Lombok Tengah meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap para terduga pengeroyokan dari LSM Sasaka Nusantara “ Jadi hari ini ada jadwal pertemuan antara pihak BPJS Ketenagakerjaan dengan pihak LSM Sasaka Nusantara kemudian kami sebagai Ketua Wadah Perisai BKD/BKK Kabupaten Lombok Tengah dalam pertemuan tersebut semua sudah dipaparkan oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan termasuk juga saya sendiri sudah menjelaskan, tetapi mereka tidak terima dan menyatakan tidak puas dan mereka marah marah sambil menggebrak meja dan itu juga menyulut emosi saya, sehingga saya juga ikut menggebrak meja dan mereka menghampiri saya dan dari 9 orang teman teman lembaga (LSM Sasaka Nusantara) yang ada di situ melakukan pengeroyokan terhadap saya,” cerita M. Istakim Mawali usai diminta keterangan oleh Penyidik sebagai Pelapor di Unit Pidum Sat Reskrim Polres Lombok Tengah.

Ditanya siapa yang melakukan pengeroyokan, pria yang juga Ketua BKD Langko, Kecamatan Janapria itu menyebutkan, bahwa yang pertama kali melakukan kekerasan terhadap dirinya yakni Ketua LSM Sasaka Nusantara Lalu Ibnu.”Ibnu menendang dan tidak ada yang sempat memukul dan leher saya di tinting dikunci dari  belakang sehingga saya tidak bisa melawan, kemudian lutut saya ditendang dari belakang itu yang membuat fatal sehingga saya tidak bisa berdiri, kemudian setelah saya jatuh saya diinjak injak sampai terlempar keluar pintu sampai anak saya yang sekarang ikut jadi saksi bersama pak kepala cabang BPJS Ketenagakerjaan Lombok Tengah ikut melerai dan saya terlempar sampai keluar pintu sambil ditarik,” sebut M. Istakim Mawali.

Memanasnya pertemuan mediasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan LSM Sasaka Nusantara, lanjut M. Istakim Mawali, karena LSM Sasaka Nusantara tidak terima terhadap penjelasan terkait dengan klaim peserta BPJS Ketenagakerjaan yang gagal bayar.” Ada salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal kemudian proses klaim yang gagal bayar karena terindikasi setelah tim verifikasi dari BPJS Ketenagakerjaan yang di mataram turun ke bawah melakukan verifikasi dan menemukan bukti dan keterangan dari masyarakat bahwa orang tersebut sudah lama sakit saat terdaftar sehingga tidak bisa dibayarkan dan dari keterangan masyarakat setempat sebelum meninggal Almarhum sudah lama tidak bekerja, dan bukan anggota BKD melainkan Peserta BPJS Ketenagakerjaan Mandiri,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LSM Sasaka Nusantara, Lalu Ibnu membantah telah melakukan pengeroyokan terhadap Ketua Forum BKD/BKK Lombok Tengah.”Kita tidak tahu masalah itu, jadi begini kita kan ada dikusi diundang sama BPJS Ketenagakerjaan dan menghadirkan Perisai yang merupakan bagian dari BPJS Ketenagakerjaan yang mengurus persoalan penyetoran dan pendaftaran untuk anggota dan kitakan udah mengajukan klaim satu tahun tidak pernah dibayar oleh BPJS Ketenagakerjaan atas nama warga dari Desa Barejulat. Saat itu kita dikasih waktu menyampaikan disitu kita temukan ada kejanggalan ada kesalahan dari Perisai yang menerima setoran atau yang melakukan pendampingan dan memberikan informasi yang kurang Fit dan kurang baik sehingga klaim tidak bisa dibayar oleh BPJS Ketenagakerjaan salah satu yaitu saat itu ada program BPJS Ketenagakerjaan untuk Desa Barejulat yang menggratiskan untuk masyarakat terus Januari 2023 didaftarkan oleh Desa anggaplah satu tahun sudah berjalan dan meninggal dunia tetapi tidak dibayarkan oleh BPJS karena ada keterangan yang janggal, dan kejanggalan itu yang sempat  kita debat,”ungkapnya

“Disitu kita pukul meja sedikit dan dari Perisai pukul meja dan langsung bangun dan kita juga bangun dan sempat dipegang lalu dibawa keluar dan kita didalam, dari Perisai langsung memukul meja langsung berdiri itu yang bikin teman – teman kaget sampai kita sedikit dorongan kita dipegang, saya dipegang dia dilerai jadi tidak pernah saling pukul, sekedar saling pegang tetapi dibawa keluar, kita tetap duduk disana dan dia dibawa keluar oleh BPJS,” sambung Lalu Ibnu.

Saat ditanya dimana terjadi pengeroyokan dan penyebab luka parah pada bagian lutut yang dialami Ketua Forum BKD/BKK Lombok Tengah, Lalu Ibnu kembali membantah bahwa tidak ada pengeroyokan dan saat keributan, dirinya berada di dalam ruangan tempat berlangsungnya pertemuan dengan BPJS Ketenagakerjaan.” Tidak ada, dia di luar saya didalam sama teman teman, dia diluar mau masuk tetapi tidak dikasih masuk oleh BPJS, masalah luka saya tidak tahu karena dia dibawa keluar oleh tim BPJS dan teman kita, kita saling pegang saja endak mungkin pukul teman, saya tidak tahu juga dia sebagai apa saya taunya sebagai perisai, setelah itu saya tahu ada pengeroyokan padahal itu tidak ada. Masalah luka di lutut nanti dibuktikan saja dipukul atau diapakan karena tidak ada, kalau memang ada seperti itu ada indikasi kita di provokasi nanti kita cek apakah bekas dipukul, jatuh atau apa karena dia tidak mau dilerai dia ngamuk terus banting dirinya kemana mana,” sebutnya

Lalu Ibnu menegaskan, dirinya akan memberikan klarifikasi yang sebenar benarnya terkait dengan yang dipersoalkan oleh Ketua Forum BKD/BKK Lombok Tengah.”Intinya kita akan klarifikasi yang sebenarnya kita akan hadir supaya tidak menyebar  biar cepat selesai. Yang penting apa aduannya dia dulu, nanti saya akan sampaikan apa adanya supaya tidak menyebar. Dan kita diberikan kuasa oleh Ahli Waris, istri dari Almarhum dari Barejulat karena tidak tahu apa apa, dia juga buta huruf kalau dia dikatakan tidak keberatan dan lain – lain kita tidak tahu,” ujarnya.

Ratusan Anggota BKD/BKK dari sejumlah Desa/Kelurahan sempat ingin melakukan penjemputan secara paksa terhadap Ketua LSM Sasaka Nusantara, jika pihak Kepolisian tidak segera mengamankan Ketua LSM Sasaka Nusantara.

Emosi ratusan Anggota BKD/BKK yang datang reda setelah mendapat kepastian penanganan kasus dugaan pengeroyokan oleh LSM Sasaka Nusantara dari Penyidik Sat Reskrim Polres Lombok Tengah dan setelah dihimbau oleh Ketua Forum BKD/BKK Lombok Tengah untuk kembali ke Desa / Kelurahan masing – masing sembari menunggu hasil penanganan dari Polres Lombok Tengah. [slnews –  rul]

Tags:

0 thoughts on “Diduga, LSM Sasaka Nusantara Keroyok Ketua Forum BKD Lombok Tengah Hingga Terkapar Tak Berdaya

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Mei 2024
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

STATISTIK