Kamis Malam, Bali – NTB Diguncang Gempa Bumi Tektonik M 4,8
MATARAM | Wilayah Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB), diguncang Gempa Bumi tektonik, pada Kamis, (25/1/2024), sekitar Pukul 22.41.28 Wita.
Melalui siaran pers tertulis, Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, S.Si menjelaskan, hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,8. Episenter terletak pada koordinat 8,99° LS; 115,69° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km Tenggara Kuta Selatan, Bali pada kedalaman 101 km.”Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik dengan kombinasi mendatar ( _oblique thrust fault_ ),” jelasnya.
Dampak Gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah III MMI *(Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu)*, Kuta, Kuta Selatan, Tabanan, Klungkung, Bangli, Gianyar, Karangasem, Denpasar II-III MMI *(Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang – Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu)*, Lombok Utara, Sumbawa Barat II MMI *(Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang)* .
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami.
Hingga hari Kamis, 25 Januari 2024 pukul 22.55 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 (satu) aktivitas gempa bumi susulan ( _aftershock_ ).
Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. [slnews – rul]
Tinggalkan Balasan