KONI NTB Beri Waktu 1 Minggu Kepada FAKTA Usulkan Lokasi Pembangunan Stadion Berkapasitas 40 Ribu Penonton
MATARAM | Setelah menyuarakan lokasi pembangunan Stadion berkapasitas 40 ribu penonton di wilayah perbatasan Kabupaten Lombok Tengah dengan Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), bagian selatan, Ketua Umum Forum Analisis Kebijakan Untuk Rakyat Republik Indonesia (FAKTA RI), Muhanan, SH,. MH, pada Kamis, (3/8/2023) datang menemui Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi NTB, H. Mori Hanafi.
Kedatangan Muhanan bersama sejumlah pengurus FAKTA RI diterima langsung H. Mori Hanafi di ruang kerjanya. “Pertemuan kami hanya berlangsung setengah jam dan melakukan kesepakatan dan kesepahaman bersama,” kata Muhanan usai bertemu dengan Ketua KONI NTB, H. Mori Hanafi di Sekretariat KONI NTB di Kota Mataram.
Pria berkacamata itu mengungkapkan, usulan lokasi pembangunan Stadion di wilayah perbatasan Lombok Tengah – Lombok Timur, tepatnya di wilayah Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah dan Kecamatan Jerowaru Lombok Timur oleh FAKTA RI mendapat respon baik dari KONI NTB, dan FAKTA RI diberikan waktu satu minggu oleh KONI NTB untuk mengajukan lokasi pembangunan Stadion.”Pihak KONI NTB sangat merespon baik gagasan dari FAKTA RI dan meminta kita untuk segera mengajukan usulan lokasi pembangunan stadion tersebut paling lambat minggu depan,” ungkap Muhanan.
Setelah mengajukan lokasi pembangunan Stadion lanjut, Muhanan, Tim KONI NTB akan turun ke lokasi pembangunan Stadion yang diusulkan oleh FAKTA RI.”Kemudian nanti pihak KONI akan turun ke lokasi untuk melakukan kajian teknis sekaligus melakukan perencanaan karena Stadion itu akan mulai dibangun pada tahun 2025,” ucapnya
Sebelum mengajukan lokasi pembangunan Stadion yang anggaran pembangunannya mencapai Rp 2 triliun ke KONI NTB, FAKTA RI akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah dan Pemkab Lombok Timur.”Dalam waktu dekat ini, kami akan berkoordinasi dengan Bupati Lombok Tengah dan Bupati Lombok Timur, termasuk dengan para tokoh masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Praya Timur dan Kecamatan Jerowaru,” ujar Muhanan.
Pemprov NTB membangun dua Stadion berkapasitas besar di wilayah Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa untuk menunjang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2028 mendatang.
Pembangunan Stadion Utama di Pulau Lombok dengan kapasitas sekitar 40.000 penonton, dan anggaran pembangunannya diperkirakan mencapai Rp 2 triliun.
Sedangkan di Pulau Sumbawa akan dibangun stadion dengan kapasitas sekitar 20.000 penonton.
Untuk pembiayaan, pembangunan stadion utama di Pulau Lombok diharapkan berasal dari Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Sedangkan pembiayaan stadion di Pulau Sumbawa diharapkan berasal dari Asian Football Confederation (AFC).
Stadion di Pulau Sumbawa ditargetkan mulai dibangun pada 2024. Sedangkan stadion utama di Pulau Lombok mulai dibangun tahun 2025. [slnews – HEER Q].
Tinggalkan Balasan