Dalam Simulasi, RSUD Praya Mampu Tangani Pasien Serangan Jantung Kurang Dari 4 Menit
LOMBOK TENGAH | Seorang peserta tiba tiba pingsan saat penilaian akreditasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri di Rumah Sakit Umum (RSUD) Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu, (25/2/2023).
Tim medis yang ada di lokasi kegiatan langsung bereaksi cepat dan tanggap menangani pasien. Tim medis bergerak cepat dan dalam waktu 3,5 menit, pasien sudah bisa dibawa ke ruang ICU. Adegan pingsan di tempat saat kegiatan penilaian akreditasi itu adalah bentuk simulasi kecepatan penanganan orang yang mengalami serangan jantung, sebab pasien yang mengalami serangan jantung membutuhkan pelayanan darurat paling lama 5 menit. Jika lebih maka pihak rumah sakit dianggap gagal.
RSUD Praya, Lombok Tengah mengikuti penilaian akreditasi yang dilakukan oleh Kemenkes RI untuk meningkatkan kualitas, sumber daya manusia (SDM) dan mutu pelayanan kesehatan.
Saat ini RSUD Praya tengah mengejar satu kategori paling bergengsi yakni kategori Paripurna atau nilai sempurna. Untuk mewujudkan hal itu pihak RSUD Praya melakukan persiapan matang selama satu bulan lebih, seperti menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan oleh tim Surveyor yang terdiri dari Raden Gunawan Efendi dan Agus Bintang Suryadi.
Dalam sambutannya, Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri berharap agar rumah sakit bisa meraih kategori Paripurna. Sebab persiapan sudah dilakukan cukup lama dan dengan lulus akreditasi paripurna nanti maka diharapkan pelayanan rumah sakit akan lebih baik lagi. “Kita berharap lulus akreditasi, terima kasih atas kerjasama semua pihak terutama petugas kesehatan, tanpa kebersamaan maka tidak mungkin bisa terwujud,” ucapnya
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB itu menjelaskan, kegiatan akreditasi ini dimaksudkan untuk pelayanan yang paripurna bagi masyarakat. Karena itu peningkatan sumberdaya petugas kesehatan harus terus dilakukan.
Untuk itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lombok Tengah itu tidak ingin mendengar lagi ada keluhan keluhan masyarakat soal pelayanan kesehatan di rumah sakit. “Kalau sudah dapat akreditasi Paripurna maka itu artinya pelayanan harus prima, jangan lagi didengar keluhan masyarakat soal buruknya pelayanan di rumah sakit ini,” tegas H. Lalu Pathul.
Pada kesempatan tersebut salah seorang tim Surveyor menilai kecepatan penanganan pasien serangan jantung cukup baik .”Setelah saya lihat tadi penanganannya, cukup bagus hanya 3,5 menit, cukup bagus,” ujar Gunawan. [slnews – rul]
Tinggalkan Balasan