Pembangunan Puskesmas Batu Jangkih Mangkrak, Dikes Lombok Tengah Tunggu Hasil Hitungan Polda NTB
LOMBOK TENGAH | Masyarakat 5 Desa yang menjadi wilayah Pelayanan Puskesmas Batu Jangkih, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Desa Batu Jangkih, Montong Sapah, Montong Ajan, Kabol dan Desa Pandan Tinggang mengeluh dan menyayangkan sikap dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah yang sampai dengan bulan Februari 2023 belum mulai melaksanakan pembangunan lanjutan Gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Batu Jangkih yang tidak selesai dibangun pada tahun 2022 lalu. “ Ada apa dan kenapa kok sampai sekarang belum juga ada tanda – tanda lanjutan pembangunan Puskesmas Batu Jangkih. Kami masyarakat dari 5 Desa dirugikan, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” keluh Kepala Desa (Kades) Batu Jangkih, Saurim, S.Pd, Rabu, (22/2/2023).
Masyarakat 5 Desa yang menjadi wilayah Pelayanan Puskesmas Batu Jangkih meminta penjelasan apa yang menjadi kendala Dinas Kesehatan Lombok Tengah sehingga sampai dengan saat ini belum melaksanakan proses Tender pembangunan lanjutan Gedung Puskesmas Batu Jangkih. “Atas nama warga melalui kesempatan ini mohon penjelasan dan kepastian dari bapak Kadinkes Lombok Tengah mengenai tindak lanjut pembangunan UPT. Puskesmas Batu Jangkih yang sudah sekian lama mangkrak dan terbengkalai. Akibat mangkraknya pembangunan tersebut kami warga sangat merasa dirugikan karena pelayanan kesehatan masyarakat kurang maksimal. Untuk itu sebelum kami menggelar aksi unjuk rasa mohon melalui bapak Kadiskes segera melanjutkan pembangunan Puskesmas tersebut,” sambung warga Desa Batu Jangkih, Lalu Hasan Hafis
Warga mengancam, dalam waktu dekat akan melaporkan dugaan korupsi dalam pembangunan Puskesmas Batu Jangkih ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ke Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).”Dan untuk dimaklumi dalam waktu dekat kami berencana untuk melaporkan ke KPK dan Presiden Jokowi , kami menilai disini terdapat kerugian negara yang cukup besar,” ancam Lalu Hasan Hafis.
Sementara itu, Camat Praya Barat Daya, Rumetan mengaku, sampai dengan saat ini tidak ada koordinasi dengan Dinas Kesehatan Lombok Tengah terkait dengan lanjutan pembangunan Gedung Puskesmas Batu Jangkih. “ Tidak ada koordinasi, tetapi meskipun tidak ada koordinasi, tapi pasti sudah ada anggaran pembangunan lanjutannya tahun ini,” katanya
Camat juga mengeluhkan kondisi dan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yang sementara masih numpang di salah satu ruang kelas SMP Negeri 2 Praya Barat Daya. “ Kita sangat miris melihat pelayanan masyarakat yang berlangsung di SMPN 2 Praya Barat, yang sejatinya ruangan itu dijadikan tempat pendidikan, tetapi berlatih fungsi untuk pelayanan kesehatan. Untuk itu, kami berharap pembangunan lanjutan Puskesmas Batu Jangkih disegerakan,” harap Rumetan.
Camat menceritakan, salah seorang Anggota Polri yang berdinas di Polsek Praya Barat Daya tidak mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal
akibat minimnya pelayanan kesehatan karena pembangunan Puskesmas Batu Jangkih tidak kunjung selesai. “ Saat malam tahun baru di lapangan Batu Jangkih, salah seorang Anggota Polsek tiba – tiba lemas, saya sendiri yang gotong ke Ruang SMPN 2 Praya Barat Daya yang dijadikan Puskesmas Batu Jangkih Sementara Batu. Karena pelayanan yang tidak maksimal, Anggota Polisi itu dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram dan jarak satu hari meninggal dunia,” cerita Rumetan.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Lombok Tengah, Dr. Suardi menegaskan, Anggaran dan perencanaan pembangunan lanjutan Puskesmas Batu Jangkih sudah tersedia dan siap untuk di Tender.
Hanya saja, pihaknya belum bisa melaksanakan Tender pembangunan lanjutan Puskesmas Batu Jangkih, karena persoalan pembangunan Puskesmas Batu Jangkih tahun 2022 masih dalam penanganan Polda NTB. “ Ada anggaran, anggarannya sudah siap, perencanaan sudah siap, tinggal kita lelang, tetapi kita masih menunggu hasil dari Polda, karena sedang ditangani oleh Polda dan masih dilakukan penghitungan oleh Unram (Universitas Mataram),” tegasnya.
Persoalan pembangunan Puskesmas Batu Jangkih tahun 2022 yang tengah ditangani Polda NTB kata Suardi, menjadi kendala sehingga sampai dengan saat ini, Dikes Lombok Tengah belum bisa melelang pekerjaan lanjutan Puskesmas Batu Jangkih. “Itu yang menjadi kendala kita, kalau sudah ada hasil kita siap Lelang, jadi tidak ada masalah, malah saya yang paling khawatir ketika masyarakat kita tidak ada tempat pelayanan dan tidak sesuai dengan tempat pelayanan, apalagi sekarang musim hujan, dan saya senang sekali masyarakat dari 5 desa yang bergerak ini, supaya semua pihak, misalnya Polda, Polres ada kendala, tolong berikan kita solusi. Kalau memang sedang dihitung tolong mana hasilnya,” katanya
Suardi membantah ada tekanan dari Polda NTB untuk tidak melanjutkan pembangunan Puskesmas Batu Jangkih sebelum persoalan dugaan korupsi pembangunan Puskesmas Batu Jangkih selesai. “Bukan tekanan, dan tidak ada tekanan apapun, tetapi kita masih menunggu hasil hitungannya, jangan sampai nanti kita salah melangkah dan justru itu nanti yang menjadi bumerang. Dan saya mau laksanakan ketika tidak ada persoalan secara hukum, dan waktunya cukup, karena ini pabrikasi, kalau kita lelang Maret, April sudah bisa kerja. Paling tidak kita kerjakan bulan Mei, dan Juni bisa selesai, tetapi kita dari Dinas Kesehatan ingin segera dikerjakan,” ujarnya. [slnews – rul]
Tinggalkan Balasan