Ibu di Singapura, Balita di Lombok Tengah Ditemukan Tewas Mengapung di Kolam Ikan
LOMBOK TENGAH | Seorang Balita berinisial EA, 3 tahun, warga Desa Wajegeseng, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Kolam Ikan yang ada di halaman rumahnya, pada Kamis, (19/1/2023).
Peristiwa Balita meninggal dunia tenggelam di kolam ikan tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Kopang, Polres Lombok Tengah, AKP Suherdi, Jumat, (20/1/2023).
AKP Suherdi mengungkapkan, sebelum ditemukan dalam posisi mengambang di korban ikan, Korban makan siang bersama kakak dan orang tuanya. “Setelah selesai makan korban keluar rumah untuk bermain, sedangkan ayahnya membersihkan bekas makan anaknya dan beres-beres rumah. Sekitar 20 menit kemudian Ayah korban keluar rumah untuk mencari anaknya di sekitar rumah, namun tidak ditemukan,” ungkapnya
“Lalu orang tua korban berusaha mencari lagi dan korban ditemukan dalam keadaan mengapung dengan posisi telungkup di dalam kolam ikan kecil depan rumahnya. Kemudian orang tua korban berteriak meminta tolong dan langsung mengangkat korban membawanya ke Puskesmas Wajageseng namun di dalam perjalanan sepeda motor yang digunakan kehabisan bensin dan korban tidak ada tanda kehidupan sama sekali sehingga orang tua korban kembali membawanya pulang,” lanjut AKP Suherdi
Setelah menerima laporan ada balita yang ditemukan meninggal dunia di kolam ikan, Personel Polsek Kopang langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung melakukan olah TKP awal dan meminta keterangan saksi saksi. “Orang tua korban menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah dan menolak untuk dilakukan Otopsi yang dibuktikan dengan menandatangani surat pernyataan penolakan. Sementara Ibu korban saat ini menjadi TKW di Singapura kurang lebih selama 1 tahun, karena kejadian tersebut ibu korban akan pulang ke Lombok,” ucap AKP Suherdi.
Berdasarkan pengakuan orang tua korban, lanjut AKP Suherdi, kolam ikan tersebut dibuat dan dipergunakan sebagai tempat kebutuhan sehari-hari untuk mencuci piring dan pakaian. “Korban merupakan 2 bersaudara dan tinggal bersama Ayahnya,” ujarnya. [slnews – rul].
Tinggalkan Balasan