Gaji P3K Kuras APBD Lombok Tengah
LOMBOK TENGAH | Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat terkuras untuk bayar gaji Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K). Nominalnya cukup fantastis, yakni mencapai Rp 115 Miliar.
Hal itu diungkapkan Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, S.Ip saat menyampaikan sambutan pada acara menyerahkan santunan kepada anak dan doa bersama anak yatim-piatu di Masjid Makan, Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Jumat, (16/12/2022).
Pemkab Lombok Tengah, kata Bupati harus menyiapkan gaji PPPK yang mengajar di seluruh SD dan SMP yang ada di Kabupaten Lombok Tengah. Lebih kurang anggaran yang harus dikeluarkan sebesar Rp 115 miliar. “ Hasil pajak yang diterima Pemkab Lombok Tengah terus meningkat, dan Lombok Tengah mendapatkan jatah P3K terbesar di NTB, jumlahnya 1.800 dan harus disiapkan gaji Rp 115 Miliar, sehingga belanja menjadi membengkak. P3K guru yang mengajar dan mendidik anak – anak kita di SD dan SMP yang tersebar di Lombok Tengah,” kata H. Lalu Pathul Bahri.
Kegiatan doa bersama dan pemberian santunan kepada 300 anak yatim itu merupakan rangkaian dari kegiatan mensukseskan event Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) motocross Bupati Cup Tahun 2022 yang akan berlangsung selama dua dari dari tanggal, 18 – 19 Desember 2022 di Sirkuit Motocross 459 Lantan di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah. “ Kegiatan ini dalam rangka bermunajat memohon doa agar diberikan keselamatan dan kelancaran dalam melaksanakan kegiatan Kejurprov Motocross,” ucapnya
Event Kejurprov Motocross lanjut Bupati, merupakan salah satu Ikhtiar pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat di wilayah Utara Kabupaten Lombok Tengah. “Dengan event ini maka pergerakan ekonomi wilayah Utara akan berjalan sehingga akan berdampak kepada perekonomian masyarakat melalui usaha UMKM nya,” kata Bupati.
Bupati menegaskan pemerintah daerah terus berusaha mencari terobosan dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui kegiatan event event daerah dan nasional. Jika di wilayah Selatan ada Sirkuit Internasional Pertama Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika di Desa Kute, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, maka di wilayah Utara ada Sirkuit Motocross 459 Lantan, sehingga akan terjadi keseimbangan pembangunan antara utara dan selatan.
Tidak hanya berfikir bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan pedagang akan tetapi juga penyediaan infrastruktur dasar yang memadai seperti jalan dan jembatan juga terus dilakukan.
Sekarang ini akses jalan di wilayah Utara dan Selatan Sudah memadai sesuai dengan visi misi pemerintah daerah. Hanya saja masyarakat perlu diajarkan untuk bersabar mengingat apa yang diinginkan tidak serta Merta bisa terwujud. “Harus bertahap, kalau sekarang ada jalan yang rusak karena lebih dulu di Hotmix,” sebut H. Lalu Pathul Bahri
Bupati menegaskan saat ini ada dua jembatan yang akan segera diresmikan, yakni jembatan Pemoles di Kecamatan Praya Barat Daya dan jembatan Lantan di Kecamatan Batukliang Utara. Jembatan ini dihajatkan untuk akses ekonomi, pendidikan, pertanian dan kesehatan bagi masyarakat. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Maunya saya seluruh jalan desa dan kampung saya hotmix namun kan harus bertahap, pelan pelan saja,” tegasnya
Selain event Kejurprov motocross di Sirkuit 459 Lantan kata Bupati, pada Minggu 18/12/2022, akan ada launching pemasangan tiang pancang untuk kereta gantung. Dengan adanya kereta gantung Gunung Rinjani akan menjadi titik tolak bagi perkembangan ekonomi masyarakat di wilayah utara khususnya Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara. Sebab nanti akan tumbuh usaha usaha kecil masyarakat. Menyambut hal itu kata Bupati, pemerintah daerah mulai memikirkan akses jalan yang menghubungkan Desa Lantan dengan Selter Kereta Gantung Rinjani yang ada di wilayah Desa Karang Sidemen. Sehingga kedepannya akan ada pelebaran jalan dan pembangunan jalan baru. “Kita harus mulai pikirkan sejak dini, sebab saya yakin akan menjadi pintu gerbang perekonomian masyarakat wilayah utara. Jika Sirkuit ini sudah maju dan Kereta Gantung sudah beroperasi, tidak menutup kemungkinan akan ada pelebaran jalan Teratak,” katanya
Pembangunan yang ada di Kabupaten Lombok Tengah saat ini sebut Bupati, semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat. Dan ini bukan hasil Pathul – Nursiah (Bupati dan Wakil Bupati) melainkan hasil seluruh masyarakat Lombok Tengah. [slnews – rul]
Tinggalkan Balasan