Terbakar Api Cemburu, Mahasiswa di Lombok Tengah Akhiri Hidup Dengan Cara Gantung Diri
LOMBOK TENGAH | Seorang Mahasiswa warga Dusun Buse, Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sanu Ardiyanto, 21 tahun ditemukan meninggal dunia dalam posisi gantung diri, Minggu pagi, (18/12/2022).
Ardiyanto ditemukan oleh Ibu Kosnya, Hj Djamirah, 50 tahun dalam posisi leher tergantung kain sabuk karate plafon gudang bekas kandang ayam di Dusun Karang Kesambik, Desa Menemeng, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah.
Peristiwa mahasiswa ditemukan tewas gantung diri itu dibenarkan oleh Kapolsek Pringgarata, Polres Lombok Tengah, AKP Sulyadi Muchdip.
Dari keterangan saksi yang juga ibu kos Korban gantung diri kata AKP Sulyadi, sekitar Pukul 07.20 Wita saksi menyuruh cucunya atas nama Galuh untuk mengantarkan sarapan kepada korban, akan tetapi Galuh kembali menemuinya dan berkata “ninik gantung kakak”. “Namun saksi (Hj. Djamirah) tidak paham maksud yang disampaikan oleh cucunya dan selanjutnya ia ke kamar mandi untuk mandi karena akan pergi ke Senggigi liburan dalam rangka perpisahan Murid PAUD,” katanya
Setelah selesai mempersiapkan segala perlengkapan sebelum berangkat berlibur ke Senggigi, Saksi mengantarkan sarapan ke kamar kost korban, namun sebelum tiba di kamar kost korban Saksi menemukan korban sudah dalam posisi tergantung, tepatnya di bagian Plafon gudang bekas kandang ayam yang berjarak sekitar 4 meter dari kamar kost korban. “Mengetahui hal tersebut Saksi kaget dan langsung berteriak meminta pertolongan, warga yang mendengar teriakan tersebut langsung berdatangan dan selang beberapa saat kemudian, Kepala Dusun Karang Kesambik pun datang ke lokasi kemudian langsung menghubungi Polsek Pringgarata,” ucap AKP Sulyadi.
Mendapatkan laporan tersebut Personel Polsek Pringgarata langsung menuju TKP (tempat kejadian perkara) melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi saksi yang mengetahui peristiwa tersebut. “ Dari hasil Olah TKP dan keterangan saksi-saksi untuk sementara didapatkan keterangan bahwa korban gantung diri karena diduga akibat cemburu terhadap pacarnya. Keluarga korban menolak untuk dilakukan Otopsi yang dituangkan dalam surat pernyataan penolakan dan menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah,” ujar AKP Sulyadi [slnews – rul]
Tinggalkan Balasan