SHOPPING CART

close

Jalan di Tembok Permanen Investor, Harapan Bupati Lombok Tengah Sama Dengan Masyarakat

Along Tembok Jalan di pantai Areguling
Kades Tumpak, Rosadi menunjukkan Pal batas lahan kepada Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri saat turun langsung ke lokasi jalan yang ditembok oleh pemilik lahan di kawasan Pantai Are Guling, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Rabu, (14/12/2022).

LOMBOK TENGAH | Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, S.Ip turun langsung ke jalan yang di tembok permanen oleh Sugiarta alias Along selaku pihak yang mengelola lahan milik Jek Iskandar di kawasan Pantai Are Guling, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu, (13/12/2022).

Akibat penembokan jalan yang dibangun oleh Dinas PUPR Lombok Tengah yang sumber anggarannya dari APBD Lombok Tengah itu, Investor asal Korea yakni PT The One Partner (PT TOP) dan sejumlah investor tidak bisa memulai investasinya, karena terhalang tembok permanen yang dibangun oleh Along.

Selain Investor, aktivitas masyarakat setempatnya terganggu, karena terkurung tembok per panen yang dibangun oleh Along.

Untuk itu masyarakat dan Investor yang akan mulai berinvstasi dan membangun di kawasan Pantai Are Guling Meminta kepada Pemkab Lombok Tengah untuk bersikap tegas dan  membuka serta membongkar tembok yang dibangun Along tersebut. Jika tidak, masyarakat mengancam akan membongkar tembok tersebut, sebab jalan tersebut merupakan jalan umum milik masyarakat.

Bupati Lombok Tengah turun ke lokasi jalan yang ditembok Along yang juga Investor, didampingi Kadis PUPR Lombok Tengah, Kepala ATR/BPN Lombok Tengah, Kepala BKASD, Kades Tumpak dan Kadus setempat.

Kedatangan Bupati Lombok Tengah di lokasi jalan yang ditembok Along disambut ratusan masyarakat Dusun Are Guling. 

Dihadapan Bupati Lombok Tengah, Kades Tumpak, Rosadi menceritakan secara detail sejarah Jalan yang di tembok permanen oleh Along. “ Jalan ini milik masyarakat dan sudah ada dari dulu. Jalan ini juga dibuka melalui program padat karya dan dibangun oleh Dinas PUPR yang dananya dari APBD Lombok Tengah,” ceritanya

Jalan yang ditembok oleh Along kata Rosadi berada di luar sertifikat lahan milik Jek Iskandar. Hal itu dibuktikan dengan telah ditemukannya pal batas lahan oleh warga. “ Ada pal yang dipasang dulu, dan setelah dicari – cari, pal batas lahan ditemukan dan posisinya di luar jalan ini,” katanya

Ditempat yang sama,  Mawardi alias Amaq Rahim, warga Dusun Are Guling, selaku saksi dan pihak yang disuruh langsung memasang pal batas lahan oleh Along mengaku, dirinya disuruh memasang pal pembatas lahan oleh Along dan bekerja di Along dengan upah Rp. 200 ribu per bulan. “ Saya disuruh pasang pal oleh Along  dan bekerja digaji Rp 200 ribu per bulan. Dan dari dulu saya kasih tau, ada pal BPN ada Pal pipa dan Pal masih ada sampai sekarang tidak di jalan, dan jalan sudah ada dari dulu dalam bentuk jalan setapak,” ungkapnya.

Setelah mendengarkan keluh kesah dan harapan masyarakat, Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri bersama rombongan dan masyarakat melihat secara langsung kondisi jalan yang ditembok secara permanen oleh Along dan melihat secara langsung Pal batas lahan yang ditemukan oleh masyarakat. “ Saya tidak ada kepentingan apa-apa hannya bagaimana semua aman saja. Saya akan komunikasi kembali, dan harapan saya sama dengan masyarakat. Namun ada beberapa alternatif yang akan membuat kita nyaman dan semakin enak, alternatif itu nanti akan kami diskusikan dengan kepala ATR / BPN Lombok Tengah, Kadis PU dan Kades juga akan kami undang dan Along juga supaya tidak terjadi seperti ini,” kata H. Lalu Pathul Bahri.

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB itu tidak menginginkan dan tidak mau melihat masyarakat terhambat aktivitasnya gara – gara jalan yang ditembok. “Saya juga tidak mau melihat masyarakat seperti ini, itu kurang baik, akan kami diskusi supaya tembok dipindah ke sana, supaya aktivitas masyarakat dan investor berjalan lancar,” ucap H. Lalu Pathul Bahri

Di lokasi jalan yang ditembok Along dan di hadapan masyarakat Desa Tumpak, H. Lalu Pathul Bahri mengaku baru sekali bertemu dengan Along dan pertemuan tersebut hanya sebatas membahas persoalan jalan yang ditembok. “ Lillahi Wabillahi Watallahi, saya  hanya bertemu dengan Along itu sekali, tidak ada pembicaraan apa apa, melainkan hanya mencari solusi yang terbaik,” tegasnya.

Harapan, perasaan dan hati saya sama dengan masyarakat, sambil beliau (BPN) panggil anak buahnya lalu kita diskusikan yang terbaik untuk masyarakat, kalau kita sudah bertemu seperti ini akan membuahkan hasil yang terbaik,” ujar H. Lalu Pathul Bahri. [slnews – rul]

Tags:

0 thoughts on “Jalan di Tembok Permanen Investor, Harapan Bupati Lombok Tengah Sama Dengan Masyarakat

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Desember 2022
M S S R K J S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

STATISTIK