Pemprov NTB Dinilai Buat Gaduh Jelang Pilkada Lombok Tengah 2020
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Kajian dan Advokasi Sosial serta Transparasi Anggaran Nusa Tenggara Barat (Ketum LSM Kasta NTB), Muhanan, SH menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Perhubungan Prov. NTB membuat Kegaduhan ditengah – tengah Masyarakat, khususnya masyarakat Lombok Tengah menjelang Pilkada Lombok Tengah Tahun 2020 yakni dengan kembali mengungkit – ungkit persoalan perubahan nama Bandara Internasional Lombok (BIL) di Lombok Tengah menjadi nama Pahlawan Nasional Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) yang masih menuai pro – Kontra ditengah – tengah masyarakat Lombok Tengah.”Apa Pemprov NTB ini tidak punnya kerjaan lain, selain membuat Gaduh ditengah -tengah masyarakat, terlebih lagi saat ini telah memasuki tahapan Pilkada Lombok Tengah Tahun 2020,”ucap Muhanan, SH, saat ditemui suaralomboknews.com di salah satu rumah makan di Kota Praya, Lombok Tengah, Selasa (15/9/2020).
Pria yang berprofesi sebagai Pengacara itu menilai Pemprov NTB membuat Gaduh menjelang Pilkada Lombok Tengah berawal dari beredarnya Surat Undangan Rapat yang dilayangkan oleh Dinas Perhubungan Prov. NTB kepada Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII, Kepala Dinas Perbuhungan Kabupaten Lombok Tengah, dan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional IX Mataram tanggal 14 September 2020, Nomor 005/158/Dishub, Perihal : Pergantian nama RPPJ BIL menjadi BIZAM. Yang isinya dalam rangka pergantian nama Rambu Pendahulu Petunjuk Jalan (RPPJ) dari BIL menjadi BIZAM yang dilaksanakan pada Hari Rabu, 16 September 2020 Pukul 09.00 Wita di Ruang Rapat FLLAJ Dinas Perhubungan Provinsi NTB di Jalan Langko Nomor 49 Kota Mataram yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Drs. Lalu Bayu Windya, M.Si.”Masih banyak hal penting yang menjadi fokus pekerjaan Pemprov NTB, seperti percepatan pencegahan dan penanganan Covid-19, persoalan lahan dengan warga di lokasi Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika di KEK The Mandalika yang sampai saat ini masih berpolemik, persoalan ekonomi masyarakat NTB ditengah Pendemi Covid-19 dan persoalan Pilkada serentak di NTB tahun 2020. Bukan malah membuat Gaduh dan membenturkan kelompok masyarakat dan Ormas yang menjadi pendukung para Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Lombok Tengah atau di Pilkada Serentak di NTB Tahun 2020 dengan kembali mengungkit – ungkit persoalan pergantian nama BIL menjadi BIZAM yang mesih menunai pro – kontra di tengah – tengah masyarakat Lombok Tengah,”ucap Muhanan, SH
Pria berkaca mata yang akrab disapa Arnad Gibest itu meminta kepada Pemprov NTB dalam hal ini Dinas Perhubungan Prov NTB untuk menunda pembahasan apapun yang berkaitan dengan nama BIL.”Persoalan pergantian nama BIL menjadi BIZAM ini belum tuntas, masih menuai pro – kontra ditengah – tengah Masyarakat NTB, khususnya masyarakat Lombok Tengah. Untuk itu saya minta persoalan pergantian nama Bandara ini tidak lagi diukit – ungkit, baik itu nama RPPJ maupun nama Bandara, kasihan masyarakat, jangan buat masyarakat terkotak – kotak dan saling berselisih paham hannya gara-gara nama Bandara, terlebih lagi ditengah Pandemi Covid-19. Saya mohon sudahilah persoalan pergantian nama Bandara ini,”pinta Muhanan, SH
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Prov. NTB, Lalu Bayu Windya yang berkali – kali dihubungi suaralomboknews.com via WhatsApp, Selasa (15/9/2020) menolak memberikan keterangan terkait dengan agenda Rapat Pergantian nama RPPJ BIL menjadi BIZAM. [slNews – rul]
Tinggalkan Balasan