Ini Pesan TGB Kepada Komisioner KPID NTB 2018 – 2021

SUARALOMBOKNEWS.COM – MATARAM | Gubernur NTB Dr. TGB. M. Zainul Majdi melantik dan mengambil sumpah jabatan tujuh orang Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi NTB masa bhakti 2018-2021, Rabu (25/4/2018).

Pelantikan Komisioner KPID Provinsi NTB yang digelar di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB itu dihadiri Komisi Penyiaran Indonesia Yuliandri Darwis berserta Sekretaris KPI, seluruh pejabat OPD lingkup Provinsi NTB, Forkompinda Provinsi NTB dan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di NTB. Termasuk Ketujuh Komisioner Baru KPID NTB  yakni, Fatul Rahman, Fatul Rizal, Andayani, Arwan Syahroni, Syahdan, Yusron Saudi dan Husna Fatayati.

Tuan Guru Bajang (TGB)  sapaan akrab dari Gubernur NTB itu berharap, dengan telah dilantiknya komisioner KPID NTB yang baru, kiranya akan menjadi jembatan terbaik bagi aspirasi masyarakat, untuk menghadirkan ruang publik penyiaran dengan konten-konten penyiaran yang mendatangkan kebaikan dan manfaat  bagi masyarakat  NTB.

TGB  juga menyampaikan bahwa pelantikan Komisioner KPID saat ini adalah sebagai pengingat, bahwa komisioner KPID NTB memiliki tugas yang sangat penting dalam mengelola ruang udara  di Indonesia.” Frekuaensi udara kita saat ini harus dapat dikelola dengan baik, karena apabila tidak dikelola dengan baik akan dapat menjerumuskan bangsa,” ucap TGB. M. Zainul Majdi

Frekuensi udara kata TGB memiliki peran sangat strategis, baik dalam menebarkan kebaikan dan memerangi merebaknya berita-beria bohong atau Hoax yang berada di ruang publik, seperti di media-media sosial yang ditebarkan melalui frekuensi udara.

Untuk itu, TGB  berharap kepada komisioner KPID NTB yang baru, agar dapat meneruskan dan mencontoh kebaikan-kebaikan dari komisioner sebelumnya. Pemerintah dan masyarakat NTB menaruh harapan besar, dengan keberadaan KPID NTB akan mampu mengisi frekuensi penyiaran di NTB dengan berita-berita yang bermanfaat bagi masyarakat dan daerah.

TGB juga berpesan kepada komisioner KPID NTB untuk benar-benar memanfaatkan masa tugas selama tiga tahun ini, untuk memberikan pengabdian terbaik kepada daerah. KPID harus mampu mengarahkan stasiun-stasiun TV yang ada di NTB agar mentaati aturan penyiaran sesuai undang-undang yang ada. Termasuk dalam pemanfaatan 10 persen dari 20 persen konten dapat dipakai untuk iklan layanan masyarakat di NTB. “Saya yakin Komisioner KPID NTB yang baru, dengan usia muda dan energik, akan mampu melaksanakan tugas dengan penuh kejujuran dan maksimal,” harapnya.

Ditempat yang sama, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Yuliandri Darwis berharap kepada anggota komisioner KPID NTB masa bhakti 2018-2021, agar dapat mempergunakan waktu selama tiga tahun untuk benar-benar mengabdi kepada masyarakat dan daerah.

Selain itu, keberadaan komisioner yang baru KPID NTB ini, kedepan dalam masa tugasnya harus benar-benar dapat memastikan bahwa potensi-potensi Provinsi NTB untuk dapat ditampilkan di Media-media Televisi tingkat nasional. “Komisioner yang baru ini, harus dapat memastikan potensi NTB untuk tampil di media-media tingkat nasional”, pintanya.

Yuliandri Darwis juga meminta kepada stasiun TV lokal di NTB untuk dapat menjalankan penyiaran sesuai dengan regulasi yang ada. Salah satunya adalah kewajiban stasiun TV lokal untuk melakukan penayangan kontens lokal selama minimal 2,5 jam dari total konten nasional.

Yuliandi mengaku,  selama ini aturan tersebut belum sepenuhnya dijalankan oleh stasiun-stasiun TV lokal yang ada di daerah. “Kalaupun merekan menayangkan konten lokal tapi pada jam-jam malam yang merupakan waktu yang kurang efektif,” tuturnya.

Saat ini lanjut Yuliandri Darwis, KPI telah memiliki alat yang dapat memantau penyiaran konten-konten oleh kurang lebih 950 TV lokal berjaringan di Indonesia. “Jadi kita pantau jam dan penayangan konten-konten lokal yang dilakukan oleh stasiun TV lokal yang ada di Indonesia”, ujarnya. (slNews – di).