Kumuh dan Kotor, Pasar Seni Kuta Akan Ditata Ulang
Inilah Kondisi Pasar Seni Kuta yang ada di wilayah Desa Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah”
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Keberadaan pasar Seni yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Desa Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng), saat ini tidak nampak seperti Pasar tempat menjual hasil kesenian maupun kerajinan.
Melainkan dijadikan rumah makan, bahkan juga dijadikan sebagai tempat tinggal, tempat pencucian kendaraan dan tempat memarkirkan kendaraan atau Garasi Mobil.
Tidak itu saja, Pasca di bangun beberapa tahun lalu, Pasar Seni Kuta itu, nampak seperti Pasar yang tidak terurus, selain kotor, kumuh dan jorok, Pasar Seni Kuta itu juga terlihat kubuh karena pemanfaatannya tidak maksimal, dan perencanaannya terkesan tidak tepat sasaran atau tidak sesuai dengan konsep.
Menanggapi persoalan Pasar Seni Kuta tersebut, Camat Pujut Lalu Sungkul mengatakan, dirinya telah beromunikasi dengan pihak Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) terkait penataan pasar seni Kuta.” Sudah ada komunikasi dengan ITDC,” kata Lalu Sungkul, Kamis, (6/4/2017).
Dalam Komunikasi itu ungkap Lalu Sungkul, ITDC selaku perusahaan milik negara berjanji akan melakukan penataan. Selain itu, saat Dirjen Permukiman dan Kementerian Pariwisata datang ke Kuta, dirinya juga telah ada komunikasi. Sehingga, ia memastikan dalam waktu dekat Pasar Seni Kuta itu akan direnovasi. “ Hasil komunikasi, Pasar Seni nanti akan di Renovasi, bahkan bila memungkinkan akan di tata ulang,” ungkap Lalu Sungkul.
Lalu Sungkul mengaku, selama ini pemanfaatan pasar seni Kuta terkesan sia-sia karena tidak sesuai perencanaan awal. Selain itu penataannya juga tidak tepat. Oleh karenanya, jika sudah direnovasi, Lalu Sungkul yakin penataan dan pengelolaan bisa lebih maksimal.“Kalau sudah di tata dan direnovasi, nanti akan ada peningkatan pendapatan masyarakat ,” ucapnya.
Sementara itu terkait adanya wacana ITDC untuk menjadikan lahan pasar seni kuta sebagai Lahan parkir masjid Mandalika, itu tidak jadi masalah. Sebab, yang terpenting jangan sampai lahan Pasar Seni Kuta tidak dimanfaatkan. Karena Pasar Seni Kuta merupakan salah satu wajah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Selain itu, kata Lalu Sungkul, pihaknya juga telah meminta instansi terkait seperti Dinas PUPR, Disperindag, dan Dinas / Instansi terkait lainnya agar pasar seni ini dipikirkan bersama penataannya.
“Karena ini tanggung jawab kita bersama,” terangnya.
Terpisah Kades Kuta Lalu Badarudin menyambut baik rencana ITDC dan Pemkab. Loteng untuk merenovasi pasar seni Kuta . Bahkan, dari dulu warga juga ingin pasar seni Kuta ditata ulang. Karena selama ini pemanfaatannya tidak sesuai perencanaan awal.
Untuk diketahui lanjut Lalu Badarudin, sebagian besar warga yang menempati lapak pasar seni Kuta sebagai tempat tinggalnya, bukan untuk berjualan. Selain itu, lahannya digunakan untuk menggembala kerbau, kambing, dan lainnya.
Untuk itu Lalu Badarudin, meminta Pemkab. Loteng melakukan penataan, pendataan, dan pengelolaan dengan cermat.“Agar tidak jadi persoalan seperti ini lagi,” ujarnya. (slnews.com – rul)
Tinggalkan Balasan