Bupati Diminta Turun Tangan Dorong Investor Segera Membangun
(Kepala Desa Selong Belanak Lalu Yahya)
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Sejumlah Kepala Desa (Kades) di kawasan Pariwisata bagian selatan Bumi Tatas Tuhu Trasna mendorong investor yang sudah menguasai ratusan hektar lahan di kawasan Pariwisata bagian selatan Lombok Tengah (Loteng) untuk segera membangun. Dorongan itu muncul akibat banyaknya lahan yang masih ditelantarkan oleh investor sejak puluhan tahun.
Ditemui www.suaralomboknews.com , Kamis, (6/4/2017) Kades Montong Ajan, Enduddi Yadi mengungkapkan, terkait banyaknya lahan yang dikuasai oleh investor di desanya. Hingga kini tidak memiliki dampak positif bagi kemajuan desa dan kesejahteraan warga sekitar. Terutama warga Dusun Torok Aik Belek I dan Dusun Torok Aik Belek II.” Memang sudah ada manfaatnya yang dirasakan masyarakat, tetapi belum maksimal, karena belum mulai membangun,” ungkapnya.
Yadi mengatakan, dari 800 hektar lebih lahan pariwisata yang ada di wilayah Desa Montong Ajan, sebagian besar sudah dikuasai oleh investor. Hanya saja, sampai saat ini sebagian besar belum mulai membangun. Padahal, warga sangat mendambakan dampak lahan-lahan tersebut sebagai salah satu yang bisa mendatangkan nilai ekonomis. Selain itu, saat ini hanya satu investor yang sudah mulai membangun di Dusun Torok Aik Belek II. Selebihnya, ada dua yang tengah mengusulkan pembangunan.“Namun lainnya lebih banyak menelantarkan lahannya,” ujarnya.
Lebih lanjut Yadi mengungkapkan, pihaknya juga meminta Bupati Loteng segera turun tangan dan mendorong investor-investor yang memiliki lahan untuk secepatnya membangun. Sebab, warga sudah sekian tahun menanti azas manfaat dari ratusan lahan yang ada di kawasan pariwisata tersebut. Jangan sampai, lahan yang ada hanya sebagai aset semata. Namun lebih dari itu, investor juga harus serius mendirikan sarana pendukung pariwisata. “Hanya saja investor ini yang masih nakal. Bagaimana kita bisa maju kalau seperti ini terus, untuk itu Pak Bupati harus turun tangan dan mendorong Investor untuk segera membangun,” tegasnya.
Terpisah Kades Selong Belanak,Lalu Yahya juga memiliki harapan yang sama.
Menurut Lalu Yahya Pemdes sejak awal sudah mendorong pihak investor yang menguasai sebagian besar lahan potensial di wilayah Desa Selong Belanak untuk mulai mendukung pariwisata. Namun, hingga kini masih belum ada perkembangan signifikan terkait jumlah investor yang bersedia memanfaatkan lahannya.
Lalu Yahye mengaku, banyak investor yang sudah mendirikan hotel, villa, bungalow, home stay, dan lainnya. Hanya saja, jumlah lahan yang terlantar juga masih lebih banyak ketimbang yang sudah difungsikan.
Yang terpenting, lanjut mantan Sekretaris Desa (Sekdes) Selong Belanak itu, investor harus serius mengembangkan lahan yang telah dikuasai. Dan sebagai keseriusan pihaknya mendukung harapan warga selama ini, Pemdes sudah membangun sebagian sarana jalan, dan lainnya menuju lahan-lahan yang ada. Selain itu, setiap investor yang masuk ke Selong Belanak, selalu ditekankan agar segera membangun. Ini dilajukan agar jangan samapai, setelah diberikan izin menguasai lahan sebagai miliknya, malah investor itu sendiri tidak serus.“Kita juga minta dukungan dan dorongan Bupati untuk investor ini,” pinta Lalu Yahya
Sedangkan untuk kawasan-kawasan yang sulit dijangkau oleh investor, pihaknya juga meminta keseriusan Pemkab. Loteng untuk menyediakan sarana jalan menuju kawasan potensial pantai yang ada di Desa Selong Belanak. Seperti, di Rowok, Mawi, Semeti, dan lainnya. “Alhamdulillah dari beberapa hotel, villa, dan lainnya yang ada di Selong Belanak, sudah ada dampak yang dirasakan warga sekitar. Apalagi jika semua sudah membangun,” ujar Lalu Yahya. (slnews.com – rul)
Tinggalkan Balasan