Diduga Pungli, Kades Mekar Damai Didemo Warga
Demo warga di depan Kantor Desa Mekar Damai, menuntut Kades Mekar Damai untuk transparan dan meminta kepada Tim Saber Pungli turun ke Desa Mekar Damai untuk mengusut kasus dugaan Pungli Prona dan Raskin, Rabu (15/3/2017)”
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Puluhan warga Desa Mekar Damai Kecamatan Praya Lombok Tengah (Loteng) yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Masyarakat Desa Mekar Damai menggelar aksi Demo di depan Kantor Desa Mekar Damai, Rabu, (15/3/2017).
Aksi demo puluhan warga Desa Mekar Damai itu dikawal ketat aparat Kepolisian dari Polres Loteng.
Dalam orasinya warga meminta Kepala Desa (Kades) Mekar Damai H. Edy Supriadi untuk terbuka dan transparan serta memberikan akses yang seluas – luasanya kepada masyarakat terkait dengan informasi publik proses perencanaan dan pembangunan di Desa Mekar Damai.
Menurut massa aksi Demo, selama ini Pemdes Mekar Damai terkesan tertutup, akibatnya masyarakat tidak bisa mengakses informasi yang berkaitan dengan jumlah anggaran, proses pelaksanaan Pemdes, perencanaan dan pembangunan yang dilaksanakan di Desa Mekar Damai yang anggarannya bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD).
Selain itu, Pemdes sering kali tidak memasang papan informasi dan menunjuk anggota BPD sebagai pelaksana kegiatan dan Kades sering kali mengeluarkan Perdes yang
memberatkan masyarakat yang diduga Pungutan Liar (Pungli). Seperti
pemotongan gaji Kadus, penarikan sumbangan dari warga penerima Raskin, dan
penarikan biaya pembuatan sertifikat tanah melalui Program Nasional (Prona).” Setiap pengerjaan Proyek Pak Kades sering kali tidak memasang Papan Informasi dan menunjuk Anggota BPD sebagai pelaksana kegiatan. Pemdes juga sering kali mengeluarkan peraturan yang memberatkan masyarakat yang teridikasi sebagai praktek Pungli seperti, Pemotongan Gaji Kadus, Penarikan biaya penerbitan Sertifikat melalui Prona , penarikan sumbangan kepada masyarakat penerima Raskin, dan Pemungutan biaya Model NA,” ungkap Koordinator aksi demo Lalu Suparlan.
Dalam aksi demo itu, warga menuntut dan meminta kepada Kades Mekar Damai untuk Transparan dan mempublikasikan setiap penggunaan Anggaran Desa kepada Masyarakat melalui Media yang mudah di akses Masyarakat, Meminta kepada BPK dan Inspektorat Loteng untuk mengaudit permasalahan yang terjadi di Desa Mekar Damai, Menuntut Kades untuk tidak melakukan Pungli dalam bentuk apapun, meminta kepada Tim Saber Pungli untuk turun memberantas dugaan Praktek Pungli di Desa Mekar Damai, meminta kepada Kades untuk tidak mengunakan wewenang dan Jabatannya yang hannya untuk menguntungkan diri sendiri, keluarga dan golongan tertentu, dan meminta kepada Kades untuk tidak melakukan praktek KKN.” Kami minta Tim Saber Pungli untuk turun memberantas Praktek Pungli dalam bentuk apapun,” pinta Lalu Suparlan.
Dihadapan massa aksi demo, Kades Mekar Damai H. Edy Supriadi membantah keras semua tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.” Untuk Prona, sebanyak 150 pemohon pada 2015 itu, sudah sesuai dengan kesepakatan unsur Pemdes dan juga telah diatur dalam Perdes. Untuk seragam lembaga adat belum disalurkan
karena belum jadi semua,” bantahnya. (slnews.com – rul).
Tinggalkan Balasan