Antisipasi Bom Ikan, Sat Polair Tingkatkan Patroli
Anggota Sat Polair Polres Loteng tengah memeriksa barang bawaan, dan peralatan Nelayan saat menggelar Patroli diwilayah Perairan laut bagian selatan Lombok Tengah”
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Untuk mengantisipasi penggunaan Bom Ikan diwilayah Perairan Lombok Tengah (Loteng), Satuan Polisi Air (Sat Polair) Polres Loteng meningkatkan kegiatan Patroli.
Selain meningkatkan kegiatan Patroli di laut, Sat Polair Polres Loteng juga gencar memberikan sosialisasi kepada Nelayan terkait dengan dampak dan bahaya serta resiko penggunaan Bom Ikan.”Selain mengantisipasi penggunaan Bom Ikan, Kegiatan Patroli itu juga untuk Cipta Kondisi di wilayah Perairan Loteng,” terang Kasat Polair Polres Loteng AKP. Wahiduddin, Jum’at, (9/32017).
Sampai dengan saat ini kata AKP. Wahid, tidak ditemukan ada Nelayan di Loteng yang menggunakan Bom Ikan.
Pasalnya, Nelayan di Loteng telah menyadari dan memahami dampak, akibat dan resiko penggunaan bahan peledak di laut.”Melalui Sosialisasi Nelayan kita himbau untuk tidak menggunakan Bom Ikan. Selama kegiatan Patroli, belum ada yang kita temukan Nelayan menggunakan Bom Ikan, karena nelayan sangat paham, dan mengetahui dampak dan bahaya dari penggunaan Bom Ikan itu, selain bisa melukai diri sendiri, Bom Ikan itu juga merusak ekosistem laut, dan potensi yang ada di dalam laut,” kata AKP. Wahid.
Satu persatu, Kapal atau perahu Nelayan yang tengah menangkap ikan di laut di datangi petugas Sat Polair.
Seluruh barang bawaan termasuk peralatan yang digunakan Nelayan untuk menangkap ikan, juga diperiksa.
Langkah itu dilakukan tidak lain tujuannya untuk memastikan barang bawaan dan peralatan yang digunakan Nelayan sesuai dengan peraturan perundang – undangan, termsuk memeriksa peralatan keselamatan yang digunakan Nelayan pada saat melaut.
Selain dalam rangka Cipta Kondisi, Patroli yang digelar Sat Polair Polres Loteng itu juga untuk menjaga, mengamankan dan mengawasi aktivitas Pariwisata yang ada di sepanjang pesisir Pantai Laut bagian selatan Bumi Tatas Tuhu Trasna.”Kegiatan Patroli ini juga termasuk salah satu bagian dari pengamanan kawasan Pariwisata,” tutur AKP. Wahid.
Dalam kegiatan Patroli ini, jumlah personil Polair yang diterjunkan sebanyak 10 orang personil yang dibagi menjadi dua Kelompok atau Regu.
Sedangkan jumlah Kapal Patroli yang diterjunkan sebanyak dua unit Kapal, yakni Kapal Patroli Tipe C2 dan C3.” Saat ini ada dua Kapal tipe C2 dan C3, dengan jumlah personil sebanyak 10 orang yang dibagi menjad dua Kelompok,” ucap AKP. Wahid.
AKP. Wahid menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya kepada para Nelayan untuk tidak menggunakan Bom Ikan sebagai alat untuk menangkap ikan. Dan meminta kepada masyarakat untuk bersama – sama menjaga wilayah perairan.
AKP. Wahid juga meminta kepada masyarakat untuk tidak takut melapor jika melihat atau menemukan ada nelayan yang menggunakan Bom Ikan.” Laut menjadi sumber mata pencaharian Nelayan, untuk itu mari kita bersama – sama menjaganya. Jika masyarakat menemukan atau melihat ada penggunaan Bom Ikan, segera laporkan, jika terbukti menggunakan Bom Ikan, kami tidak segan – segan akan memberikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan per undang – undangan yang berlaku,” ujarnya. (slnews.com – rul).
Tinggalkan Balasan