Sebut 25 Cabor Belum di Lantik Pengprov, MSQ Ungkap Keberhasilan KONI Lombok Tengah

SUARALOMBOKNEWS | M. Samsul Qomar mengungkap sejumlah keberhasilan Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), selama dirinya menjabat Ketua KONI Lombok Tengah.
Dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Tahun 2024 lalu, kata M. Samsul Qomar, KONI Lombok Tengah berhasil menaikkan peringkat, bahkan melampaui target medali.”Syukur Alhamdulillah Porprov naik kelas, atlet dan pelatih kita hebat hebat bahkan medali melebihi target. Dari target 30 emas kita mendapatkan 40 emas hasil yang sangat membanggakan,” kata M Samsul Qomar, Senin, (10/3/2025).
Pria yang akrab disapa MSQ itu mengungkapkan, saat ini KONI Lombok Tengah sedang fokus memperbaiki administrasi Cabor (Cabang Olahraga).” Perbaikan dan melengkapi administrasi Cabor di Lombok Tengah terus dilakukan, yakni pelantikan Cabor dan menyelesaikan musyawarah kabupaten bagi Cabor yang sudah habis masa berlakunya.”Ada beberapa Cabor belum melaksanakan Muskab, dan ada 25 Cabor belum dilantik oleh Pengprov (Pengurus Provinsi) sampai saat ini. Dari 36 Cabor yang ada lebih dari setengahnya belum resmi dilantik dan itu wajib dilakukan sesuai arahan KONI Provinsi,” ungkapnya
“Kepala Daerah saja tidak bisa bertugas kalau belum dilantik, jadi jangan dianggap sepele, dan sesuai dengan perintah Ketua bidang OKK KONI Provinsi. KONI diberikan tenggat waktu selama satu bulan untuk semua Cabor menyelesaikan administrasi maupun prosesi pelantikan,” sambung MSQ.
Mantan Ketua Federasi Panjat Tebing dua periode itu menyebut, Ikatan motor indonesia (IMI) belum masuk menjadi Anggota KONI, dikarenakan sikap IMI yang mengabaikan rekomendasi KONI pada saat sebelum dilantik.”Ada juga Cabor yang belum resmi menjadi anggota KONI Lombok Tengah, seperti IMI yang belum mengantongi bahkan mengabaikan rekomendasi KONI pada saat sebelum dilantik . IMI itu menolak meminta rekom KONI. Kita sudah ingatkan tapi diabaikan ya sudah ndak apa apa kalau ndak mau jadi anggota KONI,” sebut MSQ.
Dalam waktu dekat ini, kata MSQ, KONI Lombok Tengah berencana akan mengadakan acara berbagi dengan atlet, mantan atlet pelatih dan mantan pelatih yang kurang mampu sekaligus sosialisasi Permenpora 14 tahun 2024 yang sudah berlaku saat ini.” Saya selalu ingin meninggalkan legacy yang baik prestasi yang baik soal dana dari Pemda ya sesuai kemampuan daerah saja kita sebatas mengusulkan melalui proposal berapa yang di berikan itulah kemampuan daerah, kita tidak bisa paksakan,” ujarnya. [SLNews – rul]
Tinggalkan Balasan