SHOPPING CART

close

Desa Tumpak Diserang DBD, Warga Minta Fogging, Forum Kadus Kesal Sebut Puskesmas Tak Punya Dana

DPD Serang Warga Desa Tumpak
Ketua Forum Kepala Dusun Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Zulmi

SUARALOMBOKNEWS | Sejumlah warga Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), diserang Demam Berdarah Dengue (DBD).

Warga pun resah dan meminta kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Tumpak dan Puskesmas Kute untuk melakukan Foging atau pengasapan di rumah dan lingkungan warga untuk membunuh jentik Nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan jenis nyamuk kosmopolitan yang dapat membawa virus Dengue penyebab penyakit demam berdarah.”Di masing – masing Dusun ada warga yang terjangkit DBD. Atas dasar itu, kami Forum Kepala Dusun (Kadus) meminta ke Pemdes untuk melakukan Foging, dan Pemdes sudah memohon ke Puskesmas Kute, tapi Puskesmas tidak bisa melakukan Foging dengan alasan tidak ada anggaran dan menyuruh kami meminta Foging ke Kabupaten. Warga sudah merintih kesakitan, minta Foging tapi dijawab tidak punya dana,” kata Ketua Forum Kadus Desa Tumpak, Zulmi, Selasa, (11/2/2024).

Karena Puskesmas tidak punya anggaran untuk melakukan Foging, lanjut Zulmi, dirinya bersama seluruh Kadus se Desa Tumpak akan mengumpulkan dana untuk melakukan Foging secara mandiri.” Kesehatan masyarakat terancam dan alasannya tidak punya anggaran. Kami dan masyarakat sangat kecewa terhadap sikap Pemerintah yang seolah olah membiarkan warganya mati kesakitan, dengan dalih tidak ada anggaran. Untuk itu, masing – masing Kadus akan urunan untuk biaya Foging secara mandiri,” kesalnya.

Sementara itu, dihubungi suaralomnoknews.com via panggilan WhatsApp (WA), Selasa, (11/2/2025), Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Dr. Suardi membantah, tidak dilaksanakannya Foging bukan karena kendala anggaran, melainkan harus dilaksanakan beberapa tahapan di lapangan untuk menentukan apakah Angka bebas jentik di lokasi tersebut sudah 100 persen.” Langkah itu dilakukan untuk menghindari munculnya nyamuk dewasa yang kebal setelah fogging dilakukan. Persoalan anggaran tetap ada dan tetap bisa dilakukan Foging, setelah ada hasil lapangan dari teman-teman di Puskemas,” tegasnya

Dr. Suardi juga menegaskan, dirinya akan langsung memantau perkembangan DBD dan penanganan DBD di Desa Tumpak.”Nanti saya telpon teman – teman di Puskesmas untuk segera turun ke lapangan, sehingga bisa diketahui hasilnya, dan apakah perlu dilakukan Foging segera atau bagaimana,” ujarnya. [SLNews – rul].

 

Tags:

0 thoughts on “Desa Tumpak Diserang DBD, Warga Minta Fogging, Forum Kadus Kesal Sebut Puskesmas Tak Punya Dana

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

Februari 2025
M S S R K J S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
232425262728  

STATISTIK