Warga Terendam Banjir, Calon Kades Dadap Nomor Urut 1 Turun Tangan dan Cari Solusi Tangani Banjir

SUARALOMBOKNEWS | Hujan deras disertai angin yang melanda wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), selama dua hari, membuat sejumlah wilayah diterjang banjir, salah satunya wilayah Desa Dadap, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Pemukiman warga yang paling parah diterjang banjir yakni Dusun Rembuah, Desa Dadap yang ketinggian genangan Banjir hingga mencapai pinggang orang Dewasa.
Melihat kondisi warga yang rumahnya terendam Banjir, Calon Kepala Desa (Kades) Dadap Nomor Urut 1, Gandi, A.Md,.SH, turun membantu warga mengevakuasi barang – barang berharga dari dalam rumah, dan meminta kepada warga untuk mengungsi ketempat yang lebih aman atau ke tempat yang tidak tergenang Banjir.
Selain itu, Gandi juga menelusuri sumber dan penyebab meluapnya air ke pemukiman warga saat Cuaca Ekstrim terjadi.”Wilayah Dusun yang paling parah terendam banjir di Dusun Rembuah. Banyak rumah warga terendam banjir, dan kami meminta warga untuk mengungsi ketempat yang tidak tergenang Banjir. Kami bersama warga juga melakukan penyisiran di sejumlah titik untuk mengetahui meluapnya air ke pemukiman warga di saat Hujan Lebat turun,” ucap Gandi, Selasa, (11/2/2025).
Akibat banjir, kata Gandi, sejumlah warga yang rumahnya tergenang banjir tidak bisa melaksanakan aktivitas.” Selain merendam rumah warga, Banjir juga melumpuhkan aktivitas warga, dan ini perlu perhatian serius dari kita bersama,” katanya.
Jika diberikan amanah oleh masyarakat menjadi Kepala Desa Dadap Periode 2025 – 2023 melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Dadap yang pemungutan suara akan berlangsung pada Tanggal 26 Februari 2025, Gandi berjanji akan memprogramkan sejumlah program untuk mengatasi permasalahan Banjir musiman yang melanda sejumlah Wilayah Desa Dadap saat Musim Hujan.” InsyaAllah, jika masyarakat memberikan amanah kepada saya, penanganan dan pencegahan Banjir ini akan menjadi salah satu program kerja prioritas,” janjinya
Menurut Gandi, upaya membangun kesadaran warga terhadap bencana banjir sama pentingnya dengan membangun sarana fisik pengendali banjir dan upaya penanggulangan banjir membutuhkan peran aktif, bukan hanya dari pemerintah maupun masyarakat, melainkan juga seluruh stakeholder yang terlibat.” Persoalan pencegahan dan penanganan Banjir ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Untuk itu kedepan, bagaimana cara kita selalu membuang sampah pada tempatnya, membuat saluran air yang baik, melakukan reboisasi tanaman khususnya yang dapat menyerap air. dan membuat fungsi sungai dan selokan dapat bekerja dengan baik,” ungkapnya
Gandi berpesan kepada masyarakat Desa Dadap yang masuk kedalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), untuk bersama – sama mensukseskan Pilkades Dadap Tahun 2025.”Ingat tanggal 26 Februari 2025 datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) dan Coblos Nomor Urut Satu,” ujarnya. [SLNews – rul]
Tinggalkan Balasan