Gerindra Bongkar Fakta Dan Beberkan Hasil Pembangunan Pathul – Nursiah Selama 4 Tahun Pimpin Lombok Tengah
SUARALOMBOKNEWS | Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri – H.M. Nursiah (Pathul – Nursiah), kembali maju dan berpasangan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Tahun 2024.
Selama 4 tahun memimpin Lombok Tengah, yakni dari tahun 2021 – 2024, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah Nomor Urut 2 Pathul – Nursiah yang diusung Partai Gerindra, Golkar, NasDem, PKB, Demokrat, dan PSI, telah menoreh capaian hasil pembangunan dari segala bidang.
Capaian hasil pembangunan Pathul – Nursiah selama 4 tahun memimpin Lombok Tengah itu diungkapkan oleh Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi NTB, Lalu Amrilah.
Lalu Amrilah memaparkan, capaian hasil pembangunan Pathul – Nursiah telah mampu menurunkan angka kemiskinan sebesar 1,37 persen selama 3 tahun terakhir dan kemiskinan ekstrem menurun sangat signifikan dari 3 persen menjadi 0,72 persen yang merupakan angka kemiskinan ekstrem terendah di NTB.
Penurunan ini, kata Lalu Amril, menunjukkan bahwa Lebih banyak keluarga yang keluar dari kemiskinan. Lebih banyak masyarakat yang mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan. Lebih banyak masyarakat yang hidup lebih layak. Perlindungan sosial yang efektif dan tepat sasaran. Pemberdayaan ekonomi yang lebih baik dan Penyediaan infrastruktur yang merata di semua aspek.” Di bidang Indeks Pembangunan Manusia, Pertumbuhan meningkat cukup signifikan ditunjukan dengan angka 66,72 meningkat menjadi 70,41 dalam kurun waktu 2 tahun. Terjadi pertumbuhan IPM 3,69 point hanya dalam waktu 2 tahun, dibandingkan pertumbuhan 5 tahun sebelumnya hanya 3,21. Peningkatan ini mengindikasikan adanya kebijakan yang sangat efektif dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pertumbuhan ekonomi. Keberhasilan ini bukan sekedar angka, tetapi cerminan nyata dari keberhasilan dalam meningkatkan kualitas hidup Masyarakat. Peningkatan ini juga menunjukkan bahwa kita pada jalur yang tepat, namun perjuangan belum selesai, kita harus terus bekerja sama guna menciptakan masa depan yang lebih baik,”kata Lalu Amril, Selasa, (5/11/2024).
Lalu Amril memaparkan, untuk Capaian Indikator Kinerja Makro Pembangunan 2021-2024. Tingkat Pengangguran Terbuka, Linier dengan pertumbuhan ekonomi Pasca Pandemi Covid-19, angka pengangguran juga mengalami penurunan dari 3,02 persen di tahun 2022 menjadi 2,78 persen di tahun 2023. Penurunan ini menunjukkan bahwa strategi pemulihan ekonomi berjalan dengan baik dan masyarakat kembali produktif.
Beberapa faktor yang mendukung antara lain, Program padat karya. Dukungan terhadap UMKM. Peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja dan Peningkatan investasi. PDRB Per Kapita. Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka pengangguran terbuka, berdampak signifikan dalam peningkatan PDRB Per Kapita (per orang per tahun) Lombok Tengah dari 11,47 juta di tahun 2021 menjadi 12,10 juta rupiah di tahun 2023. Peningkatan PDRB Per Kapita bukan sekedar angka tapi bukti nyata bahwa Masyarakat Lombok Tengah semakin sejahtera.
Untuk Laju Pertumbuhan Ekonomi Pasca Pandemi covid-19 pemulihan ekonomi Lombok Tengah menunjukkan hasil yang nyata. Salah satu indikatornya adalah peningkatan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 2,22 persen yaitu dari 3,55 persen di tahun 2022 menjadi 5,77 persen di tahun 2023. Angka 5,77 persen ini merupakan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di NTB. Lombok Tengah menunjukkan kemajuan ekonomi yang signifikan sepanjang tahun 2022 dan 2023 setelah melalui tantangan berat akibat pandemi Covid-19. Lombok Tengah berhasil bangkit dan tumbuh dengan pesat terutama dari sektor pariwisata, pertanian, dan pembangunan infrastruktur.
Untuk Tingkat Pengangguran Terbuka Linier dengan pertumbuhan ekonomi Pasca Pandemi Covid-19, angka pengangguran juga mengalami penurunan dari 3,02 persen di tahun 2022 menjadi 2,78 persen di tahun 2023. Penurunan ini menunjukkan bahwa strategi pemulihan ekonomi berjalan dengan baik dan masyarakat kembali produktif.
Beberapa faktor yang mendukung antara lain, Program padat karya. Dukungan terhadap UMKM. Peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja dan Peningkatan investasi.
Untuk PDRB Per Kapita, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka pengangguran terbuka, berdampak signifikan dalam peningkatan PDRB Per Kapita (per orang per tahun) Lombok Tengah dari 11,47 juta di tahun 2021 menjadi 12,10 juta rupiah di tahun 2023. Peningkatan PDRB Per Kapita bukan sekedar angka tapi bukti nyata bahwa Masyarakat Lombok Tengah semakin sejahtera.
Di bidang Infrastruktur Jalan, kondisi jalan mantap kabupaten Lombok Tengah selama 4 (empat) tahun terakhir menunjukan tingkat pembangunan infrastruktur jalan yang cukup signifikan, dimana pada tahun 2020 jalan Kabupaten dalam kondisi mantap baru mencapai 67,5 persen atau 547,08 Kilometer, dan hingga tahun 2024 persentase jalan kabupaten dalam kondisi mantap telah mencapai 88,9 persen, atau sepanjang 719,98 kilometer dari total 809.879 kilometer panjang jalan kabupaten Lombok Tengah.
Dengan demikian selama 4 (empat) tahun terdapat 21,5 persen atau 172,89 kilometer peningkatan panjang jalan mantap di kabupaten Lombok Tengah, hal ini membuktikan pemerintah kabupaten Lombok Tengah telah banyak melakukan upaya penyediaan infrastruktur jalan/publik yang aman dan layak bagi masyarakat.
Program Pembangunan Sumur Bor, dalam rangka pemenuhan akses Masyarakat terhadap air bersih, pemerintah kabupaten Lombok Tengah telah melakukan upaya melalui kegiatan pembangunan Sumur Bor dan kegiatan Penyediaan air bersih melalui Sambungan Rumah (SR) atau meter air yang tersebar di berbagai desa pada 12 kecamatan. Kegiatan ini juga dilakukan untuk mengatasi kekurangan air bersih dan mengurangi dampak kekeringan air yang selalu terjadi setiap tahun. Sejak tahun 2021 hingga tahun 2024 sejumlah 751 titik sumur bor telah terbangun, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 7.510 Kepala Keluarga (30.040 jiwa). Sedangkan untuk sambungan rumah air bersih (meter air) telah terpasang 2.833 Sambungan Rumah dan pemanfaatannya telah dirasakan oleh 9.156 KK (45.780 jiwa). Selain mengatasi krisis air bersih, program ini mampu mengurangi kemiskinan dan menurunkan angka stunting serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Lombok Tengah.”Cakupan Layanan Air Bersih, selama 4 tahun terakhir cakupan air bersih meningkat menjadi 75 persen dari sebelumnya 4 (empat) tahun lalu yang hanya 38 persen. Hal ini mempunyai dampak pada penurunan angka kemiskinan dan stunting. Meningkatnya cakupan layanan air bersih kepada seluruh lapisan masyarakat di Lombok Tengah, bertujuan untuk memberikan akses terhadap kebutuhan dasar manusia, mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh kualitas air yang buruk, dan tentunya meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik dan berkelanjutan. Dan Pembangunan Rumah Tidak Layak Uni, di kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu program kegiatan prioritas daerah, selama 4 (empat) tahun terakhir dan hingga saat ini telah terbangun sebanyak 2.616 unit rumah tidak layak huni tersebar di 12 kecamatan. Pembangunan rumah layak huni ini memberi dampak yang sangat besar terhadap penurunan angka kemiskinan. Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu dalam memperbaiki atau mengganti rumah-rumah yang tidak layak huni, memberikan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dan memberikan solusi jangka panjang bagi masalah perumahan yang tidak layak huni,” papar Lalu Amril.
Di bidang pendidikan, Pathul – Nursiah telah membangun sarana dan prasarana pendidikan selama kurun waktu 2021-2024 menunjukan jumlah yang cukup signifikan. Pada tingkat satuan pendidikan anak usia dini (PAUD), jumlah sarana dan prasarana yang direhab dan dibangun sebanyak 92 unit, tingkat satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD/MI) sebanyak 583 unit dan pada tingkat satuan pendidikan sekolah menengah pertama (SMP/MTs) sebanyak 341 unit, tentunya penyediaan sarana dan prasarana pendidikan ini tersebar merata pada 12 kecamatan di kabupaten Lombok Tengah. Hal ini berdampak signifikan terhadap peningkatan akses dan mutu layanan pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah, sehingga pada akhirnya akan dapat berdampak pada meningkatnya rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah sebagai komponen Indeks.
Untuk Cakupan Layanan Persampahan, selama 4 tahun terakhir, cakupan layanan persampahan mengalami peningkatan signifikan, dari 25,3 persen menjadi 39,65 persen. Pencapaian ini didukung oleh peningkatan dalam penanganan sampah sebesar 57,5 persen, pengurangan sampah sebesar 21,8 persen, serta penambahan armada dan alat berat persampahan, termasuk satu unit Amrol pada tahun 2024.
Di bidang kesehatan, yakni Penanganan Stunting, selama 4 tahun terakhir, angka stunting di kabupaten Lombok Tengah terus mengalami penurunan. Pada tahun 2023, prevalensi kasus stunting mencapai 10,49 persen. Hal ini tidak terlepas dari optimalisasi pelaksanaan konvergensi stunting mulai dari Tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.Hal ini berimplikasi pada meningkatnya sinergitas dan sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan intervensi spesifik dan sensitif dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lombok Tengah.
Untuk Program UHC ( Universal Health Coverage / Jaminan Kesehatan Semesta), Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah mencapai prestasi luar biasa dalam program Universal Health Coverage (UHC). Melalui kerjasama dengan BPJS Kesehatan, tingkat kepesertaan BPJS di daerah ini mencapai 99,65 persen pada Agustus 2024. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk memberikan akses kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Prestasi ini juga diakui dengan penghargaan UHC Madya 2024 dari Wakil Presiden Republik Indonesia, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Perkembangan UHC di Kabupaten Lombok Tengah. September 2022, Program UHC dimulai dengan cakupan 80,62 persen dari jumlah penduduk. Oktober 2022, Diluncurkan lima pilot project desa UHC saat HUT Kabupaten Lombok Tengah.
November 2023: Cakupan UHC meningkat menjadi 95,34 persen, mendekati target nasional. Agustus 2024, Pencapaian tingkat kepesertaan 99,65 persen dan menerima penghargaan UHC Madya 2024. Penghargaan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan dan jaminan kesehatan kepada seluruh warganya dan dengan program ini mampu mengurangi pengeluaran Masyarakat yang berpengaruh langsung pada penurunan angka kemiskinan (termasuk kemiskinan ekstrem).
Di bidang Bantuan Alat Rajang untuk Petani Tembakau, Pembagian alat rajang tembakau kepada petani di Kabupaten Lombok Tengah di tahun 2024 sebanyak 241 unit yang tersebar berbagai Kawasan sentra tembakau. Manfaat bantuan alat Rajang tembakau tersebut, yakni meningkatan Pendapatan, dengan adanya alat rajang tembakau, petani dapat memproses tembakau dengan lebih cepat dan efisien, sehingga meningkatkan produksi dan pendapatan mereka.
Pengurangan Biaya Produksi, Penggunaan alat rajang mengurangi biaya produksi karena mengurangi beban kerja manual dan meningkatkan efisiensi. Biaya yang lebih rendah dapat meningkatkan margin keuntungan bagi petani. Peningkatan Kualitas Produk, Proses pengolahan yang lebih baik dengan alat rajang tembakau dapat meningkatkan kualitas tembakau yang dihasilkan, sehingga lebih bernilai di pasar. Kualitas produk yang lebih baik dapat meningkatkan harga jual dan pendapatan petani. Pengurangan Kerumunan dan Risiko Kesehatan, Dengan masing-masing petani dapat memproses tembakau di rumah mereka, alat rajang mengurangi kerumunan di tempat pengolahan tembakau, yang pada gilirannya mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Peningkatan Kesejahteraan: Dengan pendapatan yang lebih tinggi dan biaya produksi yang lebih rendah, kesejahteraan petani tembakau meningkat. Kesejahteraan yang lebih
baik dapat membantu mengurangi kemiskinan di daerah pedesaan,” Dengan demikian, pembagian alat rajang tembakau tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan di Kabupaten Lombok Tengah,” sebut Lalu Amril.
Selain itu lanjut Lalu Amril, Pathul – Nursiah memberikan bantuan Kendaraan Operasional Kepada Kepala Dusun dan Kepala Lingkungan. Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah memberikan bantuan kendaraan operasional berupa sepeda motor kepada kepala dusun dan kepala lingkungan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di daerah setempat. Pada tahun 2022, tahap pertama dilaksanakan dengan pembelian kendaraan dinas untuk 600 kepala dusun.
Pada tahun 2023, 1.274 kepala dusun dan kepala lingkungan diberikan sepeda motor, sehingga semua kepala dusun di Kabupaten Lombok Tengah sudah memiliki kendaraan dinas sesuai program Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah.
Bantuan kendaraan operasional berupa sepeda motor bagi kepala dusun di Kabupaten Lombok Tengah memiliki beberapa efek positif, yakni Peningkatan Efisiensi Pelayanan, Kepala dusun dapat lebih cepat dan mudah menjangkau warga di wilayah mereka, sehingga pelayanan publik seperti administrasi, penyuluhan, dan bantuan sosial menjadi lebih efisien. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan pelayanan Dukcapil, Efektifitas pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan serta Layanan Sosial Kemasyarakatan lainnya. Penguatan Komunikasi dan Koordinasi, Dengan akses mobilitas yang lebih baik, kepala dusun dapat lebih mudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan dinas terkait, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas pelayanan. Penanganan Situasi Darurat , Kepala dusun dapat segera merespon situasi darurat seperti bencana alam atau kejadian mendesak lainnya, mengurangi waktu tanggap dan membantu masyarakat lebih cepat. Pengawasan dan Monitoring, Kendaraan operasional memudahkan kepala dusun dalam melakukan pengawasan dan monitoring terhadap proyek pembangunan dan kegiatan masyarakat di wilayah mereka. Motivasi dan Semangat Kerja, Pemberian kendaraan operasional meningkatkan motivasi dan semangat kerja kepala dusun, karena merasa didukung dan dihargai oleh pemerintah daerah.” Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat peran kepala dusun dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah,” harapnya.
Tidak hanya itu, Pathul – Nursiah juga memberikan Kartu Sehat Maiq Meres kepada 320 Tokoh Agama di Kabupaten Lombok Tengah sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan mereka. Program ini dilaksanakan pada tahun 2022 yang fungsi dari Kartu Sehat Maiq Meres yakni, Akses Layanan Kesehatan, memudahkan tokoh agama mendapatkan akses ke layanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan pemerintah. Pembiayaan Kesehatan, menanggung biaya pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan perawatan medis lainnya.
Pemeriksaan Kesehatan Berkala, mendorong tokoh agama untuk melakukan pemeriksaan kesehatan berkala guna menjaga kondisi kesehatan yang optimal. Pelayanan Prioritas, memberikan prioritas dalam pelayanan kesehatan sehingga proses perawatan menjadi lebih cepat dan efisien. Dan Kartu ini meningkatkan akses tokoh agama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih mudah, cepat, dan tanpa khawatir soal biaya.
Tidak cukup sampai disitu saja, Pathul – Nursiah juga memberikan bantuan Air Gratis untuk Rumah Ibadah melalui PDAM Lombok Tengah, telah memberikan bantuan air gratis bagi 440 rumah ibadah mulai bulan Agustus 2024. Bantuan ini mencakup mushola, masjid, pura, dan gereja. Program ini bertujuan untuk menghargai peran penting rumah ibadah dalam masyarakat dan memastikan mereka dapat beroperasi tanpa beban biaya air. Efek Bantuan Air Gratis untuk Rumah Ibadah yakni, meringankan Beban Biaya Operasional, dengan adanya air gratis, rumah ibadah dapat mengalokasikan anggaran yang sebelumnya digunakan untuk pembayaran air ke keperluan lainnya seperti perawatan dan kegiatan sosial.
Mendukung Kegiatan Keagamaan dan Sosial, ketersediaan air yang memadai mendukung berbagai kegiatan keagamaan dan sosial di rumah ibadah, seperti pengajian, ceramah, dan
kegiatan komunitas lainnya. Meningkatkan Kebersihan dan Kenyamanan, Ketersediaan air bersih yang memadai meningkatkan kebersihan dan kenyamanan rumah ibadah, membuat lingkungan lebih sehat dan nyaman bagi jemaah.
Memperkuat Hubungan dengan Pemerintah Daerah, bantuan ini meningkatkan rasa percaya dan hubungan baik antara masyarakat dengan pemerintah daerah, karena menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung kebutuhan masyarakat.” Program ini bisa menjadi contoh Positif untuk Daerah Lain, Program ini bisa menjadi model yang baik bagi daerah lain untuk mengadopsi inisiatif serupa, meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat luas,” sebut Lalu Amril.
Di bidang pertanian, peternakan dan Kelautan, Pathul – Nursiah memberikan beberapa program asuransi yang ditujukan untuk petani, peternak, dan nelayan untuk melindungi mereka dari risiko yang mungkin dihadapi dalam menjalankan usahatani, peternakan, dan penangkapan ikan. Program asuransi tersebut yakni, Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), program ini memberikan perlindungan kepada petani dari risiko gagal panen akibat banjir, kekeringan, penyakit tanaman, dan serangan hama. Premi asuransi adalah Rp 180.000,- dengan bantuan pemerintah sebesar 80 persen premi, sehingga menjadi Rp 36.000,- per hektar. Sejak tahun 2021 hingga 2024, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah memfasilitasi perlindungan Lahan Sawah sejumlah 5.581, 57 Hektar. Asuransi Peternakan, program ini memberikan perlindungan kepada peternak dari risiko seperti penyakit, kematian hewan ternak, dan kecelakaan. Program ini membantu peternak dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan hewan ternak mereka. Sejak Tahun 2021 hingga tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah memfasilitasi perlindungan/asuransi sejumlah 4.353 ekor sapi.
Asuransi Nelayan, program ini memberikan perlindungan kepada nelayan dari risiko seperti kerusakan kapal, kecelakaan, dan kerugian akibat cuaca buruk. Program ini membantu nelayan dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan mereka saat bekerja di laut.
Hingga tahun 2024 terdapat 1.352 orang nelayan yang telah mendapatkan Asuransi Perlindungan Nelayan.
Program-program asuransi ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada petani, peternak, dan nelayan, sehingga mereka dapat fokus pada pengelolaan usahatani, peternakan, dan penangkapan ikan yang lebih baik dan lebih menguntungkan.” Selain itu ada program Pendaftaran Kapal Nelayan. Sejak tahun 2021, Kabupaten Lombok Tengah telah mendaftarkan sekitar 3.395 kapal nelayan dalam program pendaftaran kapal nelayan. Program ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi kapal-kapal nelayan, serta memastikan bahwa kapal kapal tersebut memenuhi standar keselamatan dan kelayakan operasional. Mengapa Kapal Nelayan Perlu Didaftarkan, yakni untuk memberikan Kepastian Hukum, pendaftaran kapal memberikan kepastian hukum mengenai kepemilikan kapal, sehingga nelayan memiliki bukti yang sah atas kepemilikan kapal mereka. Keamanan dan Keselamatan kapal yang terdaftar biasanya harus memenuhi standar keselamatan tertentu, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan di laut. Akses ke Bantuan dan Program Pemerintah, kapal yang terdaftar lebih mudah mendapatkan akses ke berbagai bantuan dan program pemerintah, seperti subsidi bahan bakar dan program asuransi. Pencegahan Illegal Fishing, pendaftaran kapal membantu dalam upaya pencegahan penangkapan ikan ilegal (illegal fishing), karena kapal-kapal yang terdaftar dapat dengan mudah dilacak dan diawasi. Statistik dan Perencanaan, data kapal yang terdaftar membantu pemerintah dalam menyusun statistik dan perencanaan yang lebih baik untuk sektor perikanan,”papar Lalu Amril.
Pathul – Nursiah juga kata Lalu Amril, memberikan Sertifikasi Hak Atas Tanah kepada Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan. Di Kabupaten Lombok Tengah, program Sertifikasi Hak Atas Tanah Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan telah memberikan 3.200 sertifikat hak atas tanah kepada nelayan dan pembudidaya ikan hingga tahun 2023. Program ini merupakan program kolaboratif Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Tujuan Utama Program, yakni meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, dengan sertifikasi hak atas tanah, nelayan dan pelaku usaha penangkapan ikan dapat menggunakan tanah mereka sebagai jaminan untuk memperoleh kredit dari perbankan atau lembaga keuangan non perbankan. Mengubah Modal Pasif menjadi Modal Aktif, tanah yang dimiliki dapat digunakan sebagai modal aktif, bukan hanya sebagai aset yang tidak produktif Meningkatkan Kepastian Hukum, sertifikasi ini memberikan kepastian hukum hak atas tanah, sehingga nelayan dan pelaku usaha tidak perlu khawatir tentang masalah kepemilikan tanah.
Dan BSN Corner di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Lombok Tengah, yang resmi dibuka pada 9 Agustus 2024, bertujuan untuk mendekatkan pelayanan standardisasi dan penilaian kesesuaian produk kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal dan mendukung pembangunan ekonomi di daerah.
Manfaat Keberadaan BSN Corner, yakni Peningkatan Kualitas Produk, memfasilitasi UMKM dalam memenuhi standar nasional sehingga meningkatkan kualitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk lokal. Akses Informasi dan Pelatihan, memberikan akses mudah ke informasi dan pelatihan terkait standardisasi dan penilaian kesesuaian produk. Pendampingan Teknis, menyediakan layanan pendampingan teknis untuk membantu UMKM dalam proses sertifikasi produk. Dukungan Ekspor, membantu produk lokal untuk memenuhi persyaratan pasar internasional, sehingga meningkatkan peluang ekspor. Pengembangan Usaha, mendukung pengembangan usaha UMKM melalui peningkatan daya saing dan akses ke pasar yang lebih luas.
Dengan berbagai manfaat ini, BSN Corner di PLUT Lombok Tengah diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi kemajuan UMKM di wilayah tersebut.” Sedangkan Program Unggulan Yang Telah Dilaksanakan, yakni, Insentif Marbot dan Guru Ngaji. Insentif bagi Marbot dan Guru Ngaji yang telah disalurkan dengan perincian. Marbot 1.624 orang.
Guru Ngaji 345 orang. Jaminan Kesehatan Bagi Tuan Guru dan Pemuka agama Lain. Telah dialokasikan Jaminan Kesehatan bagi Tuan Guru dan para Pemuka Agama lainnya, sejumlah 369 orang. Beasiswa Bagi Anak Yatim dan Tahfiz Al-quran. Telah disalurkan Beasiswa bagi Anak-anak Yatim dan anak-anak Tahfiz Alquran yang berprestasi, jumlah yang telah disalurkan, Beasiswa Kedokteran sejumlah 10 orang Beasiswa Non Kedokteran sejumlah 9 orang,” tutur Lalu Amril.
Lalu Amril mengajak dan berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Lombok Tengah untuk bersama – sama mensukseskan Pilkada Lombok Tengah Tahun 2024 dan menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS pada tanggal 27 November 2024.” Mari kita sama – sama sukseskan Pilkada Lombok Tengah, Yuk Gunakan Hak Pilih, datang ke TPS pada Tanggal 27 November 2024 dan Coblos Nomor Urut 2 Pathul – Nursiah,” ujarnya. [SLNews – rul].
Tinggalkan Balasan