Tak Direspon Pemkab Lombok Tengah, Warga Sambung Jembatan Yang Ambruk Dengan Kayu
LOMBOK TENGAH | Pemerintah Desa (Pemdes) Tumpak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Tim Siaga Bencana Desa (TSBD), Karang Taruna dan Masyarakat Desa Tumpak bergotong royong membangun Jembatan yang ambruk akibat bencana banjir beberapa waktu lalu di Dusun Tumpak Daye, Desa Tumpak, Minggu, (15/1/2023).
Warga membangun ulang jembatan yang berada di ruas jalan kabupaten Pengembur – Tumpak itu dengan kayu dan bambu. “ Warga membangun ulang jembatan yang ambruk dengan Kayu dan Bambu, karena sampai dengan saat ini belum ada kejelasan dan jawaban dari Pemda Lombok Tengah kapan jembatan akan dibangun,” ucap Kepala Desa (Kades) Tumpak, Rosadi.
Pasca jembatan ambruk pada akhir tahun 2022 lalu, ruas jalan kabupaten Pengembur – tumpak tidak bisa lalui kendaraan.” Setelah jembatan ambruk, warga melintasi jalan alternatif yang ada di wilayah Desa Prabu untuk ke Kantor Desa Pengembur. Kami meminta kepada Pemkab Lombok Tengah untuk segera membangun Jembatan, sebab yang kami bangun saat ini sifatnya sementara dan darurat, jangan sampai Jembatan yang kami bangun dengan Kayu dan Bambu ini Ambruk saat warga tengah melintas,” pinta Ketua TSBD Tumpak, Mahyudin.
Mahyudin menyayangkan sikap Pemda Lombok Tengah yang terkesan lamban menangani Jembatan yang ambruk tersebut. “ Pemda Lombok Tengah tidak peka, mungkin tunggu ada korban jiwa dulu baru mau memperbaiki jembatan yang ambruk itu, lalu kemana dan dikemanakan anggaran tanggap darurat atau biaya tidak terduga (BTT),” kesalnya.
Saat ini jembatan yang dibangun menggunakan kayu dan bambu oleh masyarakat tersebut hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua.
Pengendara roda dua juga harus ekstra hati – hati saat melintasi jembatan darurat tersebut. [slnews – her]
Tinggalkan Balasan