Dugaan Pemotongan Kapitasi Diusut Polisi, Kepala Puskesmas di Lombok Tengah Ramai – Ramai Ajukan Pengunduran Diri

LOMBOK TENGAH | Sekitar 7 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang kini masih menjabat Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) mengajukan pengunduran diri.

Pengajuan pengunduran diri 7 orang ASN dari Jabatan Kepala Puskesmas itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Dr. Suardi, SKM,. M.P.H, Kamis, (20/10/2022).

Namun, Dr. Suardi tidak menyebutkan secara rinci nama dan sebagai Kepala Puskesmas mana 7 orang ASN yang mengajukan pengunduran diri dari Jabatan Kepala Puskesmas tersebut. “ Saat ini kita sedang diperiksa Penyidik Polres Lombok Tengah terkait dengan dugaan pemotongan dana Kapitasi, salah satunya Kepala Puskesmas Ganti, jadi Kepala Puskesmas yang lain takut dan mengajukan pengunduran diri yang disampaikan secara Lisan dan ada juga secara tertulis,” sebutnya

Pengunduran sejumlah Kepala Puskesmas itu kata Dr. Suardi, sah – sah saja dan belum ditindaklanjuti oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Lombok Tengah. “ Setelah PKM (Puskesmas) Ganti diperiksa Polisi, PKM yang lain jadi takut dan nanti akan kita jelaskan. Usulan mengundurkan diri tidak bisa langsung dikabulkan, ada prosesnya, ada kajiannya dan ada pembahasan lebih lanjut bersama Sekda, BKPP dan Dinas Kesehatan, apakah akan dikabulkan atau tidak,” katanya

Dr. Suardi menegaskan, Kepala Puskesmas Ganti diberhentikan dari jabatannya atas inisiatif sendiri yang mengusulkan diri mundur dari dari jabatan Kepala Puskesmas Ganti. “ Jadi bukan diberhentikan, melainkan dia (Kepala Puskesmas Ganti) mengusulkan diri mundur dari jabatan Kepala Puskesmas Ganti, atas dasar memperhatikan situasi pelayanan kesehatan di  Puskesmas Ganti yang tidak kondusif. Sebagai gantinya sementara Kepala Puskesmas Ganti dijabat Plt dan belum Definitif,” ujarnya. [slnews – rul]