Diduga Memeras, Kades Bonder dan Ketua LSM Dilaporkan Mantan Kades ke Polisi

LOMBOK TENGAH | Didampingi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Nusa Tenggara Barat (NTB), mantan Kepala Desa (Kades) Bonder, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Lalu Hamzan Wadi mengadukan Kades Bonder, Selamat Riadi ke Polres Lombok Tengah atas dugaan tindak pidana pemerasan.” Saya baru saja selesai melapor ke Polres Lombok Tengah, melaporkan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh tiga orang terhadap Lalu Hamzan Wadi ( Mantan Kades Bonder), pertama, Kades Bonder, Selamat Riadi, Sahabudin alias Din Ketua LSM Lidik dan Herman staf Desa Bonder,” kata Ketua LSM Laskar NTB, H. Agus Satriawan selaku pihak yang memberikan pendampingan kepada Mantan Kades Bonder, Lalu Hamzan Wadi di Sekretariat LSM Laskar NTB di Lingkungan Lendang Jangrik, Kelurahan Gerunung, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Jumat, (28/5/2021).
Agus menduga, Kades Bonder, Ketua LSM Lidik NTB dan Staf Desa Bonder bersengkongkol melakukan pemerasan terhadap mantan Kades Bonder, Lalu Hamzan Wadi yang sedang tersandung kasus dugaan Korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) – Dana Desa (DD) Bonder Tahun 2018 – 20219 yang dilaporkan oleh Ketua LSM Lidik NTB ke Kejaksaan Negeri Lombok Tengah. ” Ketiga orang ini diduga bersengkongkol untuk melakukan dugaan pemerasan terhadap Mantan Kades Bonder, Lalu Hamzan, Ketua BumDes Bonder Suharman dan mantan Bendahara Desa Bonder Zaenal,” ungkapnya
Ditempat yang sama, mantan Kades Bonder, Lalu Hamzan Wadi mencerikan, sekitar bulan Juni 2020 lalu, Selamat Riadi yang kini menjabat Kades Bonder bersama Ketua LSM Lidik NTB, Sahabudin meminta bertemu dengan dirinya disalah satu Lesehan atau rumah makan yang ada di sebelah barat Masjid Agung Lombok Tengah di Kota Praya. “Awalnya minta uang Rp. 80 juta untuk meredam kasus yang dilaporkan ke Kejaksaan, tetapi tidak saya sanggupi. Setelah laporan masuk ke Kejaksaan saya diminta datang ke Lesehan Taliwang depan Masjid Agung, dan disana ada Rebe (Kades Bonder), Sahabudin, Ketua BumDes dan mantan Bendahara Desa Bonder. Dan Sahabudin meminta kepada saya termasuk Ketua BumDes, Mantan Bendahara dan dua orang lainnta sama – sama mengeluarkan uang Rp. 20 juta untuk meredam kasus yang dilaporkan ke Kejaksaan, dan waktu itu saya bilang kalau Rp. 10 juta bagaimana, supaya lebih ringan, lalu Sahabudin bilang boleh tapi saya yang selesaikan di Kejaksaan dan Inspektorat,” ceritanya
Dan pada tanggal 4 Mei 2021, Mantan Bendahara Desa Bonder Lalu Zaenal Abidin menyerahkan uang senilai Rp. 15 juta kepada Suherman Staf Desa Bonder.
Dalam kwitansi penerimaan uang dari mantan Bendahara Desa Bonder kepada Suherman staf Desa Bonder tertulis uang senilai Rp. 15 juta itu untuk penyelesaian kasus. ” Selain kwitansi juga ada bukti – bukti lain, salah satunya rekaman dan foto saat staf Desa Bonder menerima uang. Dan kami menduga Kades Bonder yang memerintahan stafnya untuk menerima uang dari mantan Bendahara Desa Bonder untuk penyelesaian kasus, ini sangat aneh, kok bisa pelapor minta uang ke terlapor. Untuk itu kami atas nama LSM Laskar NTB meminta kepada Polisi untuk segera menindak lanjuti aduan dan laporan kami itu,” pinta H. Agus.
Dihubungi suaralomboknews.com via WhatsApp (WA), Kamis, (28/5/2021), Kades Bonder, Selamat Riadi membantah semua yang dituduhan mantan Kades Bonder.
Pria yang akrap disapa Rebe itu juga mengaku tidak tahu menahu dan tidak paham terhadap dugaan pemerasan yang dilaporkan oleh Mantan Kades Bonder bersama LSM Laskar NTB. “Tidak tahu saya, mantan bendahara dia Lalu Zaenal Amili, pajak 2019-2020 dan BPJS belum di bayar, saya suruh tagih mereka kok agar selesaikan pajak. Karena tiang (saya) tidak mungkin bayar hingga puluhan juta, 2019 kalau tidak salah 10 juta, BPJS 12 juta, dan 28 juta pajak 2020. Itu saja selain itu gak paham,” bantahnya
Rebe juga mengancam akan melaporkan balik Mantan Kades Bonder. Rebe juga menyebut Mantan Kades Bonder Mabuk terkait dengan ceritanya yang pernah bertemu di Lesehatan depan Masjid Agung dengan dirinya bersama Ketua LSM Lidik NTB, Mantan Bendahara Desa Bonder dan Ketua BumDes Bonder. ” Kita tunggu, saya akan lapor balik dia, dan tidak urusan dengan Mandes (Mantan Kades). Ye mabuk mandes jarin (jadi),” sebutnya. [slnews – rul]
Tinggalkan Balasan