Kapal Tongkang di Bendungan Batujai Diduga Tak Berfungsi, Gempar Lapor ke Kejati NTB
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Peduli Anggaran Nusa Tenggara Barat (LSM Gempar NTB) akan melaporkan keberadaan dan pengadaan Kapal Tongkang penyedot dan pengangkut material lumpur di Bendungan Batujai Lombok Tengah ke Kejaksaan Tinggi (Kejakti) NTB.
Karena, LSM Gempar NTB menduga, Kapal Tongkang itu sejak diadakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS ) tidak berfungsi dan tidak pernah dioperasikan sebagai mana peruntukannya. ” Informasi yang kumpulkan, Kapal Tongkang itu diadakan oleh BWS antara tahun 2018 – 2019, nilainya miliaran rupiah. Tetapi sejak diadakan sampai dengan sekarang Kapal Tongkang itu mangrak, tidak berfunsi dan tidak pernah dioperasikan, dan dalam waktu dekat ini kami akan menyampaikan laporan ke Kejati NTB atas dugaan pengadaan Kapal Tongkang yang tidak sesuai spek,” ungkap Ketua Umum ( Ketum ) LSM Gempar NTB, Hamzan Halilintar, Jum’at, (30/4/2021).
Semestinya kata Halilintar, Kapal berfungsi sebagai penarik tongkang penangkut material lumpur bendungan. Bukan sebaliknya Kapal dihimpit kiri – kanan oleh dua buah tongkang. ” Sangat janggal, dimana – mana, tongkang itu ditarik Kapal, bukan kapal yang dijepit tongkang. Dan dua buah tongkang dijadikan katir Kapal, kalau tongkang yang ada di sisi kiri – kanan dilepas, maka Kapal oleng, karena tidak seimbang,” ucapnya
Senada disampaikan oleh salah seorang tokoh pemuda Kelurahan Panjisari, Kecamatan Praya, Lombok Tengah yang enggan namanya ditulis mengungkapkan, sekitar dua tahun lebih Kapal Tongkang itu mangrak dan tidak berfungsi. Dan jika dua buah tongkang yang ada di sisi kiri – kanan Kapal dilepas, maka kapal oleng, karena tidak seimbang. “Kalau ada yang penasaran silakan dicek langsung, dicoba langsung, kalau tongkang yang ada di sisi kiri kanan Kapal dilepas, Kapal langsung oleh,karena tidak seimbang dan sejak diadakan sekitar tahun 2018 -2019, Kapal tongkang itu hannya disandarkan di pintu air Bendungan Batujai, tidak terlihat pernah dioperasikan,” ujarnya. [slnews – rul]
Tinggalkan Balasan