SHOPPING CART

close

Aniyaya Jurnalis, AMSI NTB Minta Oknum Sat Pol PP Sok Jagoan Diberi Sanksi Tegas

Oknum Anggota Sat Pol PP Lombok Timur
Korban pemukulan oknum Anggota Sat Pol PP, Dani (ransel merah) di kantor DPMD Lombok Timur sesaat setelah aksi pemukulan terjadi, Kamis (29/04/2021)

SUARALOMBOKNEWS.com – MATARAM | Aksi kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Seorang oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menganiaya seorang Jurnalis.
Penganiyayaan terhadap Jurnalis Inside Lombok, M. Deni Zarwandi oleh Oknum Sat Pol PP Lombok Timur itu terjadi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lombok Tengah pada Kamis, (29/4/2021) sekitar Pukul 11.00 Wita.
Aksi bermula saat hendak masuk ke kantor DPMD Lombok Timur, Deni lupa menggunakan kembali maskernya.
Sebelumnya Deni sudah menggunakan masker. Namun karena merasa pengap dan sedikit sesak, akhirnya Deni membuka maskernya. Oleh oknum Sat Pol PP, Deni diminta untuk menggunakan kembali maskernya. “Kebetulan saat itu saya baru saja membuka masker akibat merasa pengap dan ingin mencari udara segar,” ucap Deni, di Selong, Lombok Timur.
Tidak lama kemudian, Deni langsung mengambil masker yang ia taruh di saku. Kemudian oknum Anggota Satpol PP tersebut mempertanyakan kenapa Deni tidak memakai masker. Deni menjawab bahwa ia baru saja membuka masker, karena merasa pengap dan mau mencari udara segar.
Pertanyaan itu berulang kali dipertanyakan dan ia menjawab hal yang sama. Anggota Satpol PP itu kemudian memepet badannya seperti menantang ingin memukul. Kemudian dilerai oleh Supardi, namun Supardi pun ikut didorong oleh oknum tersebut. “Kemudian saya dicekik sama anggota Satpol PP tersebut dan saya tepis tangannya sembari dilerai sama teman saya,” cerita Deni.
Setelah itu, Oknum anggota Sat Pol PP menendang Deni yang mengarah ke bagian perut. Namun Deni mencoba untuk menghalau menggunakan tangan. Akibatnya, tangan korban mengalami luka-luka.
Tak sampai di situ, oknum anggota Satpol PP itu juga menantangnya untuk berkelahi di luar areal kantor bupati Lombok Timur. Namun Deni tak menggubris dan memilih menghindar.
Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) NTB, TGH Fauzan Zakaria, menyesali arogansi oknum Anggota Satpol PP Lombok Timur yang sok jagoan itu.
Menurutnya, ini bukan kali pertama di Lombok aparat Satpol PP menunjukkan sikap arogansi terhadap jurnalis. Bahkan, kejadian serupa pernah terjadi di Kota Mataram. “Sangat disayangkan oknum Satpol PP bertindak arogan seperti itu. Ini bukan kali pertama saja menimpa jurnalis, dan lagi-lagi pelakunya oknum Satpol PP yang sok jagoan,” sesal Fauzan
Fauzan mengatakan, dalam melakukan razia masker seharusnya Satpol PP tidak melakukan upaya kekerasan. “Razia masker tidak dengan jalan kekerasan. Itu sangat arogan dan memalukan,” ujarnya.
Wakil Koordinator Bidang Advokasi dan Hukum AMSI NTB, Satria Zulfikar mengutuk keras aksi premanisme oknum Satpol PP. Dia mengatakan, sanksi berat harus diberikan terhadap oknum tersebut. “Kami jelas mengutuk aksi penganiayaan yang menimpa jurnalis. Tindakan premanisme seperti itu seharusnya sudah tidak ada. Solusinya terbaik adalah oknum tersebut diberikan sanksi berat oleh instansinya,” tegasnya
Dia juga meminta korban penganiayaan memproses hukum kasus penganiyaan tersebut. “Harus ada efek jera untuk oknum Anggota Sat Pol PP yang sok jagoan. Korban juga harus melaporkan ke aparat penegak hukum. Jika dibiarkan kasus serupa menimpa jurnalis berpotensi akan terulang kembali,” ujar Satria. [slnews – rul]

Tags:

0 thoughts on “Aniyaya Jurnalis, AMSI NTB Minta Oknum Sat Pol PP Sok Jagoan Diberi Sanksi Tegas

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

April 2021
M S S R K J S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

STATISTIK