Gapensi Lombok Tengah Ungkap Kejanggalan Pembangunan 4 Puskesmas
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkap kejanggalan pengerjaan proyek pembangunan 4 Puskesmas yakni Puskesmas Penujak, Kecamatan Praya Barat, Puskesmas Kuta, Kecamatan Pujut, Puskesmas Puyung, Kecamatan Jonggat, dan Puskesmas Teratak, Kecamatan Batukliang Utara.
Pasalnya, proyek pembangunan 4 Puskesmas dengan nilai anggaran puluhan Miliar yang kontrak kerjanya berakhir per 31 Desember 2019 itu sampai dengan akhir bulan Februari 2020 ini belum selesai dikerjakan.” Pembangunan 4 Puskesmas yang rata-rata nilai kontrak kerjanya Rp. 6,7 Miliar itu diduga sudah di bayar 100 persen. Namun pembangunannya belum tuntas 100 persen. Kami menduga ada main mata antara Kontraktor pemenang teder dengan Pemkab Lombok Tengah,”ungkap Ketua Gapensi Lombok Tengah, H. Lalu Aswan di Sekretariat Gapensi Lombok Tengah, Kamis (27/02/2020).
Lalu Aswan menjelaskan, sesuai dengan Kontrak Kerja, pengerjaan 4 Puskesmas tersebut berakhir pada Tanggal 25 Desember 2019 lalu. Namun karena belum selesai dikerjakan, Kontraktor Pemenang Tender pembangunan 4 Puskesmas diberikan perpanjangan waktu selama 50 hari. Tetapi fakta yang ada dilapangan, sampai dengan akhir Bulan Februari 2020, proses pembangunan 4 Puskesmas tersebut masih berlangsung dan belum selesai dikerjakan 100 persen.”Anehnya pekerjaan belum selesai 100 persen, tetapi uang sudah di cairkan 100 persen,”ucapnya
Satu dari empat pembangunan Puskesmas yang menjadi sorotan Gapensi yakni pembangunan Puskesmas Puyung di Kecamatan Jonggat yang sampai dengan saat ini belum selesai dikerjakan 100 persen oleh Kontraktor Pemenang Tender.”Informasi yang kami terima, dana pengerjaan Puskesmas Puyung sudah dibayar 100 persen, padahal pengerjaanya masih belum selesai 100 persen. Dan bangunan yang dikatakan jadi 100 persen itu bangunan yang sudah dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat,”sambung Sekretaris Gapensi Lombok Tengah Ahmad Yani.
Gapensi menilai, Pemkab Lombok Tengah tidak pernah memperhatikan Kontraktor yang tergabung dalam Gapensi Lombok Tengah, melainkan Pemkab Lombok Tengah lebih memementingkan Kontraktor luar Kabupaten Lombok Tengah.”Gapensi ada untuk memudahkan pekerjaan pembangunan di Lombok Tengah, bukan seperti sekarang ini, Pemda Lombok Tengah hanya mementingkan rekanan (Kontraktor) dari luar Kabupaten Lombok Tengah,”ujar Ahmad Yani.
Dihubungi suaralomboknews.com via Handphone, Kamis (27/02/2020) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Lalu Yunardi Prawira membantah semua tudingan Gapensi Lombok Tengah terkait dengan proses pembangunan 4 Puskesmas tersebut.
Menurut Lalu Yunardi Prawira, pembangunan 4 Puskesmas itu dikerjakan sesuai dengan aturan dan telah selesai dikerjakan.”Sudah selesai dikerjakan. Tinggal ditempati dan difungsikan saja,”bantanya. [slNEWS – erwin]
Tinggalkan Balasan