SHOPPING CART

close

Anggaran Bendungan Mujur Dipindah, Muhanan Ancam Timbun Bendungan Batujai

SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR RI mengalihkan Anggaran sebesar Rp. 1,4 Triliun untuk pembagunan Bendungan Mujur di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Provinsi lain yang lebih siap dikarenakan belum adanya titik terang terkait dengan Pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Mujur tersebut, akibat adanya penolakan dari warga sekitar lokasi pembangunan Bendungan. Dan karena sikap Pemkab Lombok Tengah yang tidak bisa meyakinkan clear pembebasan lahan.
Dipindahnya anggaran untuk pembangunan Bendungan Mujur itu sangat disayangkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kasta NTB yang selama ini ikut memperjuangkan terwujudnya pembangunan Bendungan Mujur.”Yang tidak kami harapakan justru terjadi, karena sikap Pemkab Lombok Tengah dan DPRD Lombok Tengah yang tidak serius dan tidak mendukung pembangunan Bendungan Mujur. Kami akan terus berjuang, karena bagi kami Pembangunan Bendungan Mujur Harga Mati,” tegas Ketua LSM Kasta NTB, Muhanan, SH sembari menepuk dada kepada suaralomboknews.com di Praya, Lombok Tengah, Jumat (22/11/2019).
Keberadaan Bendungan Munjur kata Muhanan, sangat strategis, selain untuk mengairi lahan pertanian khususnya yang ada di tiga wilayah Kecamatan di Lombok Tengah, Bendungan Mujur juga menjadi penopang kebutuhan air di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.”Bendungan Mujur menyelamatkan ratusan ribu hektar lahan pertanian yang ada di tiga kecamatan yang setiap tahun wajib mengalami kekeringan dan menjadi penopang kebutuhan air di KEK The Mandalika,”katanya
Menurut Muhanan, dialihkannya anggaran sebesar Rp. 1,4 Triliun untuk pembangunan Bendungan Mujur itu merupakan kebodohan Pemkab Lombok Tengah yang tidak bisa menyelesaikan persoalan pembebasan lahan dan persoalan sosial dilingkar Pembangunan Bendungan Mujur.”Terkait pengalihan Anggaran untuk eksekusi Pembangunan Bendungan Mujur itu adalah suatu kebodohan terparah Pemkab Lombok Tengah yang tidak bisa menyelesaikan permasalahan sosial di lingkar pembngunan Bendungan Mujur. Bagaimana Provinsi  NTB dan Pemerintah Pusat bisa mengakomodir jika Pemkab Lombok Tengah hanya melaporkan tentang kesulitan – kesilitan yang dihadapi dilapangan tanpa ada solusi,”sebutnya
Untuk mewujudkan pembangunan Bendungan Mujur, LSM Kasta NTB akan berjuang dan berencana akan menghadap langsung ke Presiden RI melalui Kementerian PUPR RI.
LSM Kasta NTB juga mengancam akan menimbun Bendungan terbesar di Lombok Tengah yakni bendungan Batujai, karena manfaatnya tidak sepenuhnya dirasakan oleh Masyarakat Lombok Tengah, melainkan manfaatnya dinikmati oleh Masyarakat luar Kabupaten Lombok Tengah.”Kami akan lakukan aksi-aksi untuk memperjuangkan kembali pembangunan Bendungan Mujur. Dan kami juga akan melakukan aksi ke Kementrian. Bendungan Batujai yang tidak ada manfaatnya sama sekali untuk Lombok Tengah, akan kami timbun biar lahannya bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh Masyarakat,”ancam Muhanan.
Dialihkannya anggaran pembangunan Bendungan Mujur yang telah masuk kedalam PSN (Proyek Strategis Nasional) itu dijelaskan oleh Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Dr. Hendra Ahyadi, ST, MT usai mengikuti diskusi terbatas tentang kerusakan hutan di Kantor Suara NTB, Kamis (21/11) kemarin bersama Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan stakeholders lainnya.
Dikutip dari Suara NTB. Bendungan Mujur telah lama diinisiasi dan diusulkan. Pemerintah pusat kemudian menyetujui. Dalam perjalanannya, pembangunan Bendungan Mujur tidak bisa mulus karena penolakan warga sekitar lokasi pembangunan bendungan.
Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah juga tidak bisa meyakinkan clear pembebasan lahan. “Akhirnya Mujur itu dicabut dari PSN (Proyek Strategis Nasional),” jelas Dr. Hendra.
Dibatalkannya pembangunan Bendungan Mujur ini sangat mengkhawatirkan pihaknya. Termasuk kekhawatiran tidak terlaksananya pembangunan Bendungan Meninting di Lombok Barat.
Namun kekhawatiran pembangunan Bendungan Meninting terjawab karena semua stakeholders, terutama Pemkab Lombok Barat juga turut mendukung penuh. Nama Bendungan Meninting tetap dipertahankan.”Sehingga kami teruskan proses itu (pembangunan bendungan Mujur), dengan keyakinan bahwa, lahan itu bisa diselesaikan. Tapi persoalan sosial berat sekali,” imbuhnya.
Apakah tidak ada alternatif lain menggeser titik pembangunan Bendungan Mujur? Hendra mengatakan, BWS Nusa Tenggara I sedang melakukan kajian teknis kembali. Apakah memungkinkan digeser pembangunannya. Kajian teknis sampai saat ini masih ditunggu hasilnya. Namun menurut Hendra, Bendungan Mujur adalah infrastruktur nasional yang diharapkan akan mendukung keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika. [slNEWS – rul]

Tags:

0 thoughts on “Anggaran Bendungan Mujur Dipindah, Muhanan Ancam Timbun Bendungan Batujai

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

November 2019
M S S R K J S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

STATISTIK