Ini Yang Dilakukan Pemkab Lombok Tengah Dibalik Aksi Demo Massa Dukung Nama BIZAM
SUARALOMBOKNEWS.com – LOMBOK TENGAH | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi II dan IV DPRD Kabupaten Giayar, Provinsi Bali, Kamis (21/11/2019).
Kunker DPRD Giayar itu diterima di Ruang Rapat Utama Tastura I Kantor Bupati Lombok Tengah oleh Staf Ahli Bupati Lombok Tengah Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Kadis Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah serta Sekdis Pendidikan Lombok Tengah, H. Lalu Muliawan beserta sejumlah pejabat eselon III Dinas Pendidikan Lombok Tengah.
Penerimaan Kunker DPRD Giayar itu bersamaan dengan Aksi Demo dari ribuan massa yang terdiri dari Masyarakat, dan siswa – siswi Madrasyah Swasta yang bernaung dibawa NW di Lombok Tengah yang mendukung perubahan nama Bandara Internasional Lombok (BIL) di Kabupaten Lombok Tengah, menjadi Bandara Internasional Zaenuddin Abdul Majid (BIZAM) di depan Kantor Bupati Lombok Tengah.” Meskipun ada aksi demo terkait dengan polemik perubahan nama Bandara, pelayanan publik di Kantor Bupati Lombok Tengah sedikitpun tidak terganggu. Salah satu contohnya kami menerima Kunker DPRD Giayar di Kantor Bupati, dan kegiatan Kunker itu berjalan dengan lancar tanpa terganggu sedikutpun oleh aksi demo di depan Kantor Bupati,”ungkap Staf Ahli Bupati Lombok Tengah Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Murdi AP, M.SI.
Tujuan Kunker DPRD Giayar itu untuk belajar dan bertukar pengalaman dengan Pemkab Lombok Tengah dibidang Pertanian dan Pendidikan.”Dalam kesempatan itu, kami juga menyampaikan terkait perkembangan IPM Lombok Tengah terutama sektor Pendidikan, Pertanian, Perkebunan dan Pengeluaran Per Kapita. Dan kami juga belajar dan bertukar pikiran bagaimana cara meningkatkan PAD. Dan DPRD Giayar menyampaikan soal konsep kepariwisataan berbasis komunitas yang ramah terhadap tamu dan ramah investasi menjadi salah satu konci untuk meningkatkan PAD,”kata Murdi AP
Untuk itu kata Murdi AP, Pemkab Lombok Tengah bersama seluruh lapisan masyarakat Lombok Tengah bahu – membahu mendukung dan mensukseskan program pemerintah pusat, salah satunya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah dan pembangunan sirkuit motoGP di KEK The Mandalika.”Kita sedang berpacu dalam pembangunan dibidang Pariwisata. Tahun 2021 Ajang MotoGP harus kita sukseskan dengan mendukung program pemerintah yang saat ini sedang berlangsung. Inilah saatnya kita tunjukkan pada dunia, bahwa kita mampu meraih itu semua dengan semangat kesolohan, dan kohesifitas sosial. Kinilah saatnya. Kalau bukan sekarang, lalu kapan ? Kalau bukan kita sendiri, lalu siapa lagi yang akan memperbaiki nasib kita,”ucapnya
Murdi juga mengungkapkan, Pemkab Lombok Tengah tidak mau menemui massa aksi demo pendukung perubahan nama BIL menjadi BIZAM, dikarenakan informasi yang masuk ke Pemkab Lombok Tengah, massa yang datang ke Kantor Bupati Lombok Tengah itu melenceng dari tujuanya, yang semula bertujuan untuk Istigosah, tetapi faktanya menggelar Aksi Demo.”Pada saat kami menerima Kunker DPRD Giayar, Kasubag Protokol pada Bagian Humas dan Protokol Setda Lombok Tenga, melaporkan bahwa massa di depan kantor Bupati Lombok Tengah berkehendak merangsek masuk, tetapi kami tidak bisa menerima mereka karena informasi yang kami dapat bahwa mereka tidak Istigosah, melainkan melakukan Demo. Dan kami tetap menerima tamu untuk menjaga marwah pemerintahan, Biar Langit Runtuh Sekalipun, Fungsi – fungsi Pemerintahan Harus Tetap Berjalan dan menjunjung tinggi etika sesama penyelenggara pemerintahan di daerah. Kami ingin tunjukkan pada dunia, silahkan berpolemik, tetapi kami tetap mampu menjaga kondusifitas wilayah, ramah dengan tamu, dan ramah investasi sebagaimana prinsip – prinsip good governance,”ujarnya. [slNEWS – rul]
Tinggalkan Balasan