Jasad Dedy Akhirnya Ditemukan
(Suasana Pemakaman Dedy Rahardian,30 tahun, korban terseret ombak pantai Semeti, Desa Selong Belanak, di Pemakaman Umum Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Selasa (16/1/2018).
SUARALOMBOKNEWS.com – Lombok Tengah | Setelah dilakukan pencarian kurang lebih selama 3 hari 3 malam di perairan Pantai Semeti, Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah akhirnya Jasad Dedy Rahardian,30 tahun warga Desa Kawo Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, salah seorang korban yang terseret ombak pada Minggu (14/1) di pantai semeti Desa Selong Belanak Kecamatan Praya Barat itu, akhirnya bisa ditemukan oleh pihak keluarga.
Korban ditemukan terdampar dipinggir pantai sekitar 50 meter dari lokasi kejadian dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh paman korban Selasa (16/1/2018) sekitar pukul 06.00 wita. Saat itu, memang keluarga korban semenjak kejadian. Mencari korban dengan menginap ditempat kejadian. “Pas selesai sholat subuh kita temukan Almarhum terdampar dipinggir pantai,”ungkap paman korban Ma’rip saat ditemui dilokasi pemakaman korban.
Ma’rip menceritakan, saat ditemukan keadaan Jasad korban sudah badanya terkelupas dan membusuk akibat sudah lama berada dalam laut. Korban juga saat ditemukan sudah berada diatas pasir dan terombang ambing Ganasnya Ombak Pantai Semeti. “Setelah kami menemukan Jasad Almarhum, kami langsung menghubungi petugas untuk membawakan kantong mayat,”ceritanya.
Setelah menghubungi petugas Basarnas dan Kepolisian. Sekitar pukul 06.30 wita korban berhasil dievakuasi dan korban langsung dibawa kerumah duka dan langsung dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Kawo.”Kondisinya yang membuat kami dari pihak keluarga langsung memakamkan Almarhum,”ungkap Ma’rif.
Ma’rip sendiri masih merasa sok dengan kejadian yang menimpa keluarganya itu. Dirinya tidak menyangka kepergian Almarhum begitu cepat. Terlebih korban meninggal saat hendak menolong kekasihnya yang sudah duluan terseret ombak itu. “Kita hanya terharu saja karena tidak menyangka kejadianya seperti ini. Apalagi almarhum berniat untuk menolong Pacarnya,”keluh Ma’arif.
Namun pihak keluarga sudah menerima kenyataan itu, karena pihak keluarga mengangap jika hal itu merupakan sudah takdir. Namun pihak keluarga berharap agar kejadian itu bisa menjadi pembelajaran untuk orang lain. “Ini sudah menjadi takdir almarhum dijemput dengan cara begini (terseret ombak). Kami hanya tidak menyangka saja kejadian ini begitu cepat,”tutur Ma’rif.
Terlihat ratusan keluarga dan kerabat menghadiri pemakaman almarhum di Tempat Pemakaman Umum Desa Kawo. Isak tangis dari keluarga pecah saat korban dibawa ke pemakaman dan dimasukkan kedalam liang.
Almarhum sendiri dimakamkan sekitar pukul 11.30 sebelum sholat djuhur tiba.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah H Muhammad mengatakan Jasad korban ditemukan pertama kali oleh paman Korban yang bernama Mahsum sekitar pukul 06.00 wita di pinggir pantai yang berjarak sekitar lima puluh meter dari tempat kejadian.“Setelah pihak keluarga menemukan, selanjunya pihak keluarga korban langsung menghubungi Basarnas dan Pol Airud . sekitar pukul 06.30 wita jenazah korban langsung di evakuasi. selanjutnya atas permintaan pihak keluarga jenazah korban langsung di bawa ke rumah Duka di Dusun Bumi Gora Desa Kawo Kecamatan Pujut,”katanya.
Diketahui jika kejadian yang menimpa korban saat korban bersama kekasihnya Eka Madayati menikmati masa libur di Pantai Semeti Desa Selong Belanak Kecamatan Praya Barat pada Minggu (14/1) sekitar Pukul 13.00 wita dimana saat itu, korban bersama kekasihnya berlibur dengan tiga orang temanya. Namun Dedy dan Eka saat kejadian sedang berfoto selfe. Tiba-tiba korban Eka Madayati terseret atau terhempas oleh gelombang ombak yang begitu bersar. Dedy berusaha menolong namun ikut terbawa oleh kerasnya ombak di pantai laut selatan itu. (slNews.com – rul).
Tinggalkan Balasan