Kedatangan Presiden RI di Bandara LIA Diwarnai Baku Tembak
( Tim Matan dari Batalyon Komando 466 Paskhas TNI AU saat menggelar Latihan Pengamanan VVIP Koopsau II TA.2017 di Bandara LIA, Kamis (9/11).
SUARALOMBOKNEWS.COM – Lombok Tengah | Kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo beserta Isteri dan Kabinet Kerja dalam rangka Kunjungan Kerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak berjalan mulus.
Pasalnya kedatangan Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan mendapat penolakan dari ratusan massa dengan melakukan aksi Demo di Bandara Lombok International Airpot (LIA), Kamis (9/11/2017).
Massa asksi demo semakin anarkis dan brutal, setelah mengetahui Presiden RI bersama rombongan telah mendarat di Bandara LIA, Desa Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Bahkan massa aksi itu mengancam akan meledakan Bom dikawasan Bandara LIA. Melihat situasi masa yang semakin anarkis dan mengacam keselamatan Presiden. Akhirnya dengan sigap Tim Matan dari Batalyon Komando 466 Paskhas TNI AU melaksanakan Infiltrasi udara di Bandara LIA dengan melaksanakan Raffeling dan melakukan upaya pengamanan dan penyelematan Presiden RI beserta Ibu Negara.
Namun saat melakukan penyelamatan tepat didepan Vip Room, tim Matan dihadang dan ditembaki oleh kelompok orang tak dikenal sehingga baku tembakpun pecah. Tim Sniper bersama Tim Matan berusaha mengatasi gangguan dan serangan dari orang tidak dikenal tersebut dan langsung mengamankan dan melindungi Presiden beserta Ibu Negara ke Helicopter Eurocopter EC-725 untuk dievakuasi melalui jalan udara ke daerah aman.
Kejadian diatas tersebut bukanlah kejadian yang sebenarnya, melainkan hannya Skenario kegiatan dalam Latihan Pengamanan VVIP Koopsau II TA.2017 yang dilaksanakan Prajurit TNI AU Lanud Rembiga dan Prajurit Korpaskhasau “Satuan Tugas Pengamanan VVIPKoopsau II Melaksanakan Operasi Pengamanan VVIP Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI” yang di laksanakan dari Tanggal 6 – 9 November 2017 di Bandara LIA.
Selaku tuan rumah pelaksanaan kegiatan latihan tersebut Komandan Pangkalan TNI AU Rembiga Kolonel Pnb Dodi Fernando mengaku merasa banggaan dan merupakan suatu kehormatan terhadap pelaksanaan latihan yang dipusatkan di Lombok. Mengingat, Lombok saat ini sudah menjadi salah satu destinasi utama bagi tamu-tamu VVIP baik itu Presiden maupun para utusan Negara tetangga.”Kami sangat berterimakasih atas kegiatan yang berlangsung ini, dan melalui latihan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran kesiapsiagaan personel Lanud Rembiga dan satuan samping lainnya dalam menghadapi kontijensi darurat yang bisa datang kapanpun disaat tamu- tamu VVIP datang ke Lombok,”ucap Kolonel Pnb Dodi Fernando usai memantau jalannya pelaksanaan Kegiatan Latihan di Bandara LIA.
Kolonel Pnb Dodi menjelaskan, latihan itu sangat perlu dilakukan agar nantinya kesiapan para personil dalam menjaga Kamtibmas di NTB bisa sangat masip. Mengingat belakangan ini, tamu- tamu penting sangat banyak yang mengunjungi Lombok. “Jika hal ini kita lakukan terus menerus maka tidak ada peluang bagi orang yang tidak dikenal membuat kerusuhan nantinya,”katanya.
Pelaksanaan kegiatan latihan pengamanan VVIP Koopsau II ini ditinjau langsung oleh Kepala Staf Koopsau II Marsekal Pertama TNI M Khairil Lubis mewakili Panglima Komando Operasi TNI AU II Marsekal Muda TNI Yadi Indrayadi. “Kedatanganya untuk melihat langsung kesiapsiagaan personel TNI AU dan Unsur terkait lainnya dalam menangani kontijensi darurat,”ungkap Kolonel Pnb Dodi.
Dalam kegiatan latihan itu didemokan bagaimana prajurit Lanud Rembiga mengatasi dan menghalau massa pendemo yang anarkis, selain itu latihan ini juga memperlihatkan kesigapan tim medis dari Sikes Lanud Rembiga dalam penanganan dan juga evakuasi medis udara terhadap korban dari pasukan yang terluka akibat baku tembak dengan kelompok orang tidak dikenal.“Yang tak kalah menariknya adalah demo Matan darat dalam mengahalau massa yang menghadang rombongan Presiden di jalan dan latihan pun ditutup oleh peledakan bom hasi sterilisasi tim Jihandak Satbrimob Polda NTB oleh tim demolisi dari Yonko 466 Paskhas,”ujar Kolonel Pnb Dodi.
Dalam kegiatan latihan itu melibatkan 3 pesawat TNI AU yakni Helikopter Eurocopter EC 725 Cougar dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sanjaya Bogor, Boeing 737-200 dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanudin Makassar dan Hercules C-130 dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrahman.
Selain itu kegiatan latihan yang dihadiri jajaran Korem 162/WB, dan Polda NTB, melibatkan 150 Personil yang terdiri dari 1 SSK Lanud Rembige, 1 SSK Yonko 466, Tim Matan Batalyon 742, dan Tim Jihandak Sat Brimob Polda NTB. (slNews.com – rul)
Tinggalkan Balasan