Cuaca Ekstrim, Dua Universitas di Desa Bagu Terendam Banjir

Kondisi ruas jalan raya di depan Kampus STKIP Qamarul Huda dan STIKES Qamarul Huda Bagu, Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah saat terendam Banjir setinggi 1 meter, Senin, (12/6/2017) sekitar Pukul 17.00 Wita.

Lombok Tengah, suaralombokNEWS.com | Hujan ekstrim yang mengguyur  wilayah Lombok Tengah dan sekitarnya, Senin (12/6/2017)  sekitar Pukul 16.00 Wita membuat wilayah Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah  terendam.

Genangan air di ruas jalan tepatnya Dusun Bagu depan Kampus STKIP Qamarul Huda

dan STIKES Qamarul Huda Bagu kurang lebih mencapai 1 meter.

Akibat genangan air tersebut, ruas jalan dan dua Universitas di Desa Bagu itu terandam Banjir, dan ruas jalan di depan dua Universitas itu tidak dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.

Selain merendam dua Universitas dan Jalan Raya, Banjir juga mengakibatkan satu Unit mesin ATM dan sejumlah rumah warga ikut  terendam banjir.” Saat hujan, air di saluran meluap kejalan raya, dan mengakibatkan dua Universitas, mesin ATM dan rumah warga di sekitar Universitas terendam,” terang Kepala Desa (Kades) Bagu Agus Samsilaturrahman kepada www.suaralomboknews.com via Hanphone, Senin, (12/6/2017).

Akibat Banjir itu juga mengakibatkan, tembok pembatas Musolla Universitas jempol diterjang Banjir.” Tembok pembatas Musolla Universitas jembol,  air juga masuk kedalam ruangan Universitas, dan mengakibatkan tanggul irigasi Jebol, ” kata Agus.

Setelah hujan Reda, sekitar Pukul 18.00 Wita, air yang menggenangi ruas jalan Desa Bagu,  Kampus STKIP Qamarul Huda, STIKES Qamarul Huda Bagu dan rumah penduduk setempat berangsur – angsur surut.” Air sudah surut dan jalan raya sudah bisa dilintasi kendaraan,” tutur Agus.

Agus mengaku, pada saat Musibah Banjir itu datang,  tidak terlihat ada anggota BPBD Loteng di TKP, dan warga menggunakan peralatan seadanya untuk memperbesar saluran irigasi dan membersihkan sisa genangan.” Saat Banjir, tidak terlihat petugas dari BPBD. Saat ini air sudah surut dan warga masih membersihkan sisa genangan dengan menggunakan peralatan seadanya,” ujarnya. (slNEWS.com – rul)