Direktur RSUD Praya Ancam Pecat Cleaning Service dan Security

( Direktur RSUD Praya, Lombok Tengah dr. Muzakir Langkir )

Lombok Tengah, suaralombokNEWS.com | Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah dr. Muzakir Langkir menegaskan akan mengambil sikap tegas bila petugas Kebersihan atau Cleaning Service dan Security tidak mampu menciptakan dan menjaga kebersihan serta keamanan di RSUD Praya Lombok Tengah.  Terlebih lagi pada Bulan Juli 2017 mendatang akan di laksanakan Survei Simulasi Akreditasi  di RSUD Praya Lombok Tengah.” Jika hasil Survei Simulasi Akreditasi pada bulan Juli tidak memuaskan, maka Petugas Cleaning Service dan Security kita Outkan saja, kita Ganti saja, karena persoalan kebersihan dan keamanan adalah yang paling Utama dalam penilaian. Tanpa terwujudnya kebersihan dan keamanan, maka pelayanan kesehatan tidak akan bisa berjalan dengan baik,” tegas dr. Muzakir Langkir, Senin, (5/6/2017).

Untuk mengingatkan kepada jajaran RSUD Praya Lombok Tengah, akan pentingnya Kebersihan dan Keamanan di Lingkungan Rumah Sakit, dr. Muzakir Langkir menggelar Rapat bersama  seluruh Kepala Ruangan, Cleaning Service dan Security RSUD Praya Lombok Tengah,  Senin, (5/6/2017).

Dalam Rapat tersebut , Direktur RSUD Praya , Lombok Tengah juga mengundang Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Praya.” Dalam rapat tadi, sudah saya tegaskan, dan dalam waktu dekat ini kebersihan dan keamanan di Lingkungan RSUD Praya harus sudah berubah. Dalam Rapat itu, saya juga mengundang Anggota Bhabinkamtibmas, karena Anggota Bhabinkamtibmas itu yang memberikan pembinaan kepada petugas Security,” kata dr. Muzakir Langkir.

Sesuai dengan aturan dan tata tertib di Lingkungan RSUD Praya, Lombok Tengah, Jam besuk di berlakukan dari Pukul  11 – 14 Wita dan dari Pukul 17.00 – 21.00 Wita.

Sedangkan untuk jumlah penunggu pasien maksimal dua orang dengan ketentuan, dari keluarga dekat pasien dan mengetahui prosedur administrasi.

Namun fakta yang ditemukan Direktur RSUD Praya, Lombok Tengah, meskipun Jam Besuk sudah habis, masih ditemukan masyarakat yang keluar masuk Rumah Sakit untuk membesuk Keluarga, Sahabat maupun Kerabatnya. Akibatnya, keamanan dan kebersihan di lingkungan RSUD Praya menjadi tidak terkendali.

Selain itu masih ditemukan jumlah keluarga pasien yang menjaga Pasien lebih dari 3 orang.” itulah kelemahan petugas Security belum mampu menertibkan pengunjung yang datang membesuk diluar jam besuk. Kalau jam besuk tidak bisa ditertibkan, maka dengan sendirinya kebersihan juga sulit dijaga. Aturannya yang boleh menginap menjaga Pasien dua orang, tetapi kenyataanya malah yang nginap sampai 3 orang bahkan lebih,” ujar dr. Muzakir Langkir.

Untuk itu dr. Muzakir meminta kepada petugas Cleaning Service dan Security untuk menjalan tugas sesuai dengan aturan, sehingga kebersihan dan keamanan di Lingkunagn RSUD Praya bisa terwujud.” Dalam waktu dekat semuanya sudah ada perubahan, untuk itu saya tegaskan jalankan tugas dengan sebaik – baiknya,” (slNEWS.com – rul)