Kodim 1620/Loteng Gelar Sergab 2017
Dandim 1620/Loteng Letkol. Inf. Is Abul Rasi (dua dari kiri) saat membuka Rakor Serapan Gabah (Sergab) di Luar Kualitas di Lombok Tengah di Makodim 1620/Lombok Tengah, Senin , (6/3/2017)”
Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Untuk meningkatkan dan memenuhi target Serapan Gabah (Sergab) petani, Komando Distrik Militer (Kodim) 1620/Lombok Tengah (Loteng) menggelar Rapat Koordinasi Sergab diluar kualitas 2017 , bersama Bulog, Penyuluh Pertanian atau PPL, dan Dinas /Instansi terkait Lingkup Pemkab. Loteng, Senin, (6/3/2017).
Rakor yang digelar di halaman Makodim 1620/Loteng yang diikuti 250 orang peserta dan seluruh Babinsa Kodim 1620/Loteng itu di pimpin langsung Komandan Kodim (Dandim) 1620/Loteng Letkol. Inf. Is Abul Rasi, SE.
Dalam sambutan pembukaan Rakor Sergab 2017, Dandim 1620/Loteng Letkol. Inf. Is Abul Rasi menegaskan, kegiatan Rakor Sergab untuk membahas tentang pelaksanaan kegiatan di lapangan untuk memenuhi target Sergab Tahun 2017.
Dalam kesempatan tersebut, Letkol. Inf. Is Abul Rasi juga mengucapkan terimakasih kepada para Kepala UPT, dan PPL termasuk Dinas / Instansi terkait Lingkup Pemkab. Loteng yang hadir dalam kegiatan Rakor Sergab 2017.” Terima kasih kepada Kepala dinas terkait, UPT dan PPL yang sempat hadir dalam Rakor Sergab ini. Dalam kegiatan Rakor ini kita akan membahas tentang bagaimana pelaksanaan kegiatan kita di lapangan guna mencapai target Sergab tahun 2017,” ucapnya.
Untuk memenuhi hasil dan target Sergab 2017, sesuai dengan target yang telah di tetapkan oleh Pemerintah Pusat, akan di bentuk atau didirikan pos – pos Gabungan di masing – masing Gudang Bulog yang ada di wilayah Loteng.” Kita sama-sama berusaha untuk mencapai hasil Sergap sesuai yang di targetkan oleh pemerintah dengan cara membentuk pos-pos gabungan di tiap gudang Bulog guna percepatan capaian hasil target Sergab 2017,” kata Letkol. Inf. Is Abul Rasi.
Saat ini harga Gabah sekitar Rp. 4.000 per kilo gram, sedangkan Bulog hannya mampu membeli hasil Gabah Petani sebesar Rp. 3.700.000 per kilo gram.” Harga gabah petani Rp. 4.000 per kilogram, sementara harga dari Bulog hannya sebesar Rp. 3.700 per kilogram, jadi kita tidak bisa memaksa Petani untuk menjual hasil panen ke Bulog, karena petani merasa lebih untung menjual hasil pertanian ke luar Bulog, inilah yang menjadi kendala kita dalam melaksanakan Sergab ini,” ujar Kepala Gudang Bulog Praya Lalu Hadi. (slnews.com – rul).
Tinggalkan Balasan