SHOPPING CART

close

Lombok Tengah Surplus Sampah

Kepala Dinas PU dan ESDM Lombok Tengah HL. Rasyidi

Lombok Tengah, SuaraLombokNews.com, – Permasalah sampah di Lombok Tengah  semakin mengkhawatirkan. Dari data Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI , Lombok Tengah menempati posisi ke 17 Nasional sebagai kabupaten/kota dengan tingkat pertumbuhan produksi sampah tertinggi di Indonesia.

Meningkatnya volume sampah di Bumi Tatas Tuhu Trasna dibenarkan Kepala Dinas PU dan ESDM Lombok Tengah HL. Rasyidi.” Lihat saja sendiri sampah ini ada dimana – mana, untuk itu kita harus memperhatikannya secara serius,” kata HL. Rasyidi, Selasa, (29/11/2016).

Menurut HL. Rasyidi, anggaran sebesar Rp. 5,7 Miliar untuk penanganan persoalan Sampah di Tahun 2017 mendatang dinilai belum cukup, karena anggaran sebesar Rp. 5,7 miliar itu hannya untuk melayani persoalan sampah yang ada di dalam Kota Praya.” Jadi harus ada anggaran yang memadai. Anaggaran yang ada saat ini hannya Rp. 3 miliar , tahun 2017 anggarannya sebesar Rp. 5,7 miliar, dan itu hannya untuk melayani sampah yang ada di dalam Kota Praya saja, kalau mau idealnya anggaran harus diatas Rp. 50 miliar,” ucapnya.

Akibat masih minimnya anggaran untuk menangani persoalan sampah, Dinas PU dan ESDM Lombok Tengah tidak bisa melayani persoalan sampah yang ada di kecamatan atau yang di luar Kota Praya.

Rasyidi mengungkapkan, selain anggaran yang memadai, petugas termasuk armada sampah harus ditempatkan di masing – masing Kecamatan se – Lombok Tengah, termasuk merencanakan pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah yang ada di Desa Pengengat Kecamatan Pujut Lombok Tengah, sehingga persoalan sampah di Lombok Tengah bisa ditangani dengan baik.” TPA Pengengat itu hannya untuk melayani sampah Kota Praya saja, kalau semuanya mau ditangani ya perlu dipikirkan pengembangan TPA itu, makanya kenapa saya berbicara anggaran diatas Rp. 50 miliar, selain untuk pengembangan TPA juga untuk penempatan petugas dan armada sampah di masing –masing kecamatan, sehingga semuanya bisa dilayani,” ungkapnya.

HL. Rasyidi menolak bila dikatakan kondisi Lombok Tengah saat ini dalam kondisi darurat sampah, dan sampai dengan saat ini pihaknya masih mampu melayani persoalan sampah khususnya yang ada di dalam Kota Praya dengan baik, dengan volume sampah mencapai 300 meter kubik per hari.” Memang volume sampai sudah cukup banyak, tetapi kalau dibilang Lombok Tengah darurat sampah tidak juga, karena kita masih bisa melayani. Dan yang bisa kita layani hannya 300 meter kubik per hari  dari dalam Kota Praya  saja, kalau semuanya mau dilayani luar biasa, bisa – bisa volumenya di atas 1000 meter kubik per hari. Jadi kebutuhan Ideal anggarannya masih sangat jauh, mudah – mudahan dengan anggaran yang ada ini bisa diatasi dulu di beberapa tempat,” ujarnya. |rul

Tags:

0 thoughts on “Lombok Tengah Surplus Sampah

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

KATEGORI

November 2016
M S S R K J S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930  

STATISTIK