Pra dan Pasca Bau Nyale 2025, Pemkab Lombok Tengah Akan Sapu Bersih Kawasan Wisata Selatan

SUARALOMBOKNEWS | Tradisi Tahunan Masyarakat Suku Sasak Lombok, yakni Bau Nyale atau menangkap Cacing Laut untuk mengenang Putri Mandalika yang dipercaya menjelma menjadi Nyale akan berlangsung ada tanggal 18 – 19 Februari 2025 di Kawasan Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika di Desa Kute, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Saat Event Bau Nyale berlangsung ribuan masyarakat dalam dan luar negeri tumpah ruah di sepanjang Pantai Selatan Lombok Tengah, khususnya di kawasan Pantai Seger.
Untuk mengatasi persoalan sampah pasca Bau Nyale, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah menggelar rapat koordinasi.
Dalam rapat koordinasi yang dipimpin Asisten II Setda Lombok Tengah, H. Lendek Jayadi dan dihadiri oleh Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dinas PUPR, ITDC, dan Dinas Perkim Lombok Tengah yang berlangsung pada Kamis, (13/2/2025) di Ruang Rapat Kantor Bupati Lombok Tengah membahas strategi penanganan sampah pasca Bau Nyale.
Dalam rapat tersebut, disepakati beberapa langkah strategis untuk memastikan kebersihan kawasan wisata setelah festival budaya tahunan itu. Salah satu langkah utama yang akan dilakukan adalah gotong royong massal di Pantai Seger yang melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemkab Lombok Tengah yang akan dilaksanakan pada Pra Bau Nyale 2025 yakni pada Jumat, (14/2/2025).
Selain itu, pasca Bau Nyale juga akan dilakukan Beach Clean Up yang melibatkan berbagai pihak, termasuk ITDC, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pelaku usaha, dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Langkah ini diharapkan mampu menjaga kebersihan kawasan pantai yang menjadi destinasi utama wisatawan.
Untuk mendukung kebersihan kawasan wisata, Pemkab Lombok Tengah juga akan menempatkan dua kontainer sampah di Pantai Seger guna memudahkan pengelolaan limbah pasca acara.
Di sisi lain, Satpol PP dan MC acara Bau Nyale juga diminta untuk aktif memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan selama perayaan berlangsung.“Kami ingin memastikan bahwa Bau Nyale tidak hanya menjadi perayaan budaya yang meriah, tetapi juga tetap menjaga kelestarian lingkungan. Kebersihan kawasan wisata harus menjadi prioritas bersama,” ujar Lendek Jayadi.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kawasan wisata di Lombok Tengah tetap bersih dan nyaman bagi wisatawan, sekaligus menciptakan budaya sadar lingkungan di tengah masyarakat. [SLNews -rul].
Tinggalkan Balasan